HEADLINE NEWS


Kategori

Bupati Letakan Batu Pertama, Pembangunan Gadung Rektorat UNKA Sintang

Oleh On 10:37 PM


Batasjurnalis-SINTANG

Peletekan batu pertama pembangunan Gedung Rektorat Universitas Kapuas Sintang oleh Bupati Sintang dr.H Jarot Winarno, senin siang (30/9/20).

Turut di hadiri Wakil Bupati Sintang Drs Askiman MM, Dewan Pembina Universitas Kapuas Sintang Milton Crosby, Antonius, S.Hut, Ketua Rektor Universitas Kapuas, Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, beberapa anggota DPRD, para OPD dilingkungan Pemda Sintang serta para undagan.

Bupati Sintang menyampaikan bahwa dengan mengunakan SIPD Sistim perencanaan anggaran yang baru untuk tahun 2021 sudah diusulkan pembangunan Rektorat Kampus Universitas Kapuas dimana mata anggaran dipastikan tidak bergeser tetapi jumlah boleh bertambah di pembahasan sudah Clear.

"Saya minta kampus tetap seperti ini terus, mengedepankan pendidikan akademik yang unggul menciptakan Alumnus yang berkompeten serta berdaya saing. Kampus mampu manjaga akal sehat masyarakat sintang, merawat keberagaman dan mengalang solidaritas", papar Bupati Sintang.

"Kabupaten sintang ini selalu terbaik di kalimantan barat dan menjadi urutan ke - 114 dari 597 kabupaten/kota se-Indonesia, satu strip dibawah wonosobo dan satu strip diatas kebumen terkait inovasi daerah, ini bagian kerativitas dan prestasi mahasiswa UNKA mengikuti lomba - lomba dan Festival", kata jarot.

Milton Crosby Selaku Dewan Pembina UNKA menyampaikan, pembangunan Gedung Rektorat sudah lama direncanakan, namun menenui banyak kendala terutama terbentur soal Anggaran pembangunan.

Universitas Kapuas merupakan Universitas pertama diwilayah timur kalimantan "sudah saatnya kita terbang lebih tinggi untuk menciptakan Alumnus yang intelektual. Dibangunnya Gedung Rektorat ini diharapkan dapat mengatasi beberapa persoalan di internal kampus, seperti :

Mengatasi kekurangan ruangan

Membuka prodi - prodi baru atas permintaan masyarakat

Meningkatkan great / standar akreditasi sesuai pendidikan tingkat nasional.

Kegiatan pembangunan gedung rektorat ini dapat terlaksana berkat dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Pembangunan ini dilakukan 2 tahap, diperkirakan memerlukan anggaran sekitar 10 Miliar, target pembangunan diperkirakan selama 2 tahun jika anggaran tersedia", Ngeby.

Semoga institusi kita mampu mencerdaskan masyarakat di bidang akademik dan akan menciptakan generasi penerus yang kompetitif. Perguruan tinggi dapat menjawab tantangan pendidikan, sebab kampus merupakan rumpun ilmu", pungkas ngeby. (Ed/Rbs).

Penderita Stroke, Alami Kesulitan Biaya Berobat

Oleh On 11:50 AM


Batasjurnalis-SINTANG

Seorang ibu rumah tangga, Teresiana (38) warga Dusun Begob Desa Bengkuang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang, dengan kondisi sangat memperhatikan, sekitar 2 tahun menderita sakit stroke bagian tubuh sebelah kiri.

Kehidupan ekonomi keluarga Teresiana yang pas-pasan dengan 2 orang anak dan suaminya sangat memprihatinkan, menurut suaminya mereka tidak pernah mendapat bantuan Pemerintah kecuali BLT-DD.

Saat awak media kami menyambangi kediamanya, kondisi ibu Teresiana memang sangat menyedihkan, sehari-hari Teresiana hanya terbaring, tidak dapat melakukan aktivitas. Sampai bertia ini dirilis, minggu (30/08/2020) belum ada sentuhan medis dari pihak Pemerintah.

Yanpakani menceritkan kepada awak media kami, bahwa tahun 2018 silam tepatnya tanggal 13/12/2018 dirujuk ke RSUD Ade M.DJoen Sintang, kemudian setelah beberapa hari masuk di RSUD Sintang, lalu dirujuk ke RS Antonius Pontianak, pada (14-17/122018).

Setelah berapa hari sempat dirawat di RS. Antonius Pontianak, Teresiana (pasien) kembali ke Sintang, karena tidak biaya berobat. Menurut suami pasien yaitu Yanpakani, "kami menggunakan BPJS Mandiri, sekarang belum berobat karena tidak mampu membayar biaya berobat, kalau ada solusi saya mohon perhatian dari Pemerintah, harap Yanpakani. (Ed/Rbs).

Jarot Winarno Resmikan Gedung GMII Bukit Zaitun Sungai Sawak Sintang

Oleh On 8:18 PM


Batasjurnalis-SINTANG

Bupati  Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med.,PH, resmikan Gedung Gereja Misi Injili Indoensia (GMII) Bukit Zaitun Komplek Bukit Zaitun Sei Sawak Sintang hari ini Jumat,28/08/2020 Kecamatan Sungai Tebelian.

Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan penyerahan kunci didampingi Ketua Umum Sinode GMII Pdt,Dr, Jesias Frits Palandi, dihadiri Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM, Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, Wakil Ketua DPRD Sintang Heri Jambri, Ketua Pembangunan GMII Bukit Zaitun Jeffray Edward, Camat, Forkopimcam, Kepala Desa, serta para undangan.

Bupati  Sintang menjelaskan, dalam proses pembangunan tempat ibadah, tentu mengalami kendala, ada yang sudah selesai, sedang berjalan dan kurang anggaran. GMII Bukit Zaitun  ini patut kita jadikan contoh dana  kita bantu hibah dan selesai tepat waktu, kami mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya.

Bupati  Sintang dr. Jarot Winarno, mengatakan Pemkab mendukung sepenuhnya kegiatan keagamaan, dengan dibangun Gedung GMII Bukit Zaitun, sesuai  Visi Pemerintah Kabupaten Sintang yaitu "Mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius, dan sejahtera ditopang  dengan tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih".

“kemudian kami mewujudkan dalam kebijakan anggaran, setiap tahun kami siapkan dana sebesar 5 milyard untuk umat protestan, Khatolik dan Islam. Sedangkan untuk umat yang lain kita siapkan sesuai dengan proporsi jumlah umatnya masing-masing, melalui pimpinananya selama kami memimpin", papar Bupati Sintang.

Jarot Winarno, Kabupaten Sintang selalu memberikan alokasi anggaran namun yang terpenting adalah kebersamaan dan gotong royong umat selama pembangunan. Kedepan saya akan tetap memperhatikan pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sintang".

Koordinator Pembangunan GMII Bukit Zaitun Jeffray Edward pihaknnya mengucapkan banyak terimakasih, Pemda Sintang tahun 2020 telah mengalokasikan anggaran sebesar 2 milyard untuk pembangunan Gereja Bukit Zaitun.

Bangunan GMII Bukit Zaitun dengan konsep Rumah Betang terdiri dari gedung serba guna, basemant sebagai fasilitas penginapan bagi tamu Gereja dan tempat pelayanan tuhan, serta ruang kesehatan dilengakapi dengan peralatan kursi roda,  halaman parkir”.

Sumber : Humas Pemkab Sintang-(Ed/Rbs).

Pemasaran Tenun Ikat Kabupaten Sintang Melalui Aplikasi Langkau BUMDes

Oleh On 10:20 PM

 

Batasjurnalis-SINTANG

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sintang Djarot Winarno, Kadis DPMPD, Heri Jambri Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sintang, Camat dan beberapa para kades, BPD, pendamping desa dan pendamping lokal Desa serta para undangan lainnya.

Dari sejumlah 205 BUMDes yang terdata di Kabupaten Sintang, dikatagorikan aktif yaitu sebanyak 64 BUMDes. Lounching Integrasi Pemasaran Tenun Ikat Kabupaten Sintang melalui Aplikasi Langkau BUMDes diselenggarakan, Kamis (27/08/2020) di di Gedung pertemuan Balai Praja Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang, Jarot Winarno, M.Med., PH., menyampaikan bahwa konsep kita membangun dimulai dari pinggiran, sehingga kesenjangan antara Desa dan Kota tidak terlalu jauh. Hal ini dibuktikan dengan dana pusat langsung di transfer ke Desa, lewat Dana Desa (DD).

"Perkembangan teknologi yang begitu cepat, mau tidak mau mengubah cara kita (manager BUMDes) dalam mengelola BUMDes untuk segera menyesuaikan diri dengan teknologi", ujar Bupati Sintang.

Bahwa UU No. 06 Tahun 2014 tentang Desa telah mengamanatkan bahwa Desa tidak hanya berperan dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan, tapi disisi lain dituntut aktif dalam kegiatan pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan. Pemerintahan Desa diberi kewenangan untuk memberdayakan masyarakatnya dengan mendirikan Badan usaha milik desa (BUMDes)", papar Herkulanus Roni. (Ed/Rbs).

Diskominfo Kabupaten Sintang Gelar Madia Gathering

Oleh On 8:50 PM



Batasjurnalis-SINTANG

Public Relations - Diskominfo Kabupaten Sintang selenggarakan Media Gathering, dengan mengundang selurung Media (media online, media cetak, media elektronik) di Kabupaten Sintang, rabu (26/08/2020) bertempat di Aula Diskominfo Sintang.

Media Gahtering (konferensi Pers) merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk mengumpulkan awak media (wartawan), sehingga tujuan Public Relation dapat tercapai secara optimal.

Tampak hadir oleh Kurniawan Kadis Kominfo, Kepala BPS, Perwakilan Polres Sintang, KPU, Camat Senaning dan para awak jurnalis serta para undangan lainnya. 

Kegiatan Media Gathering dengan Tema "Membangun Sinergi Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Media Massa Mewujudkan Komunikasi dan Informasi Public yang Baik dan Berkualitas".

Bupati Sintang, menyampaikan  17 tujuan pembangunan berkelanjutan dan Kabupaten Sintang sedang fokus pada open government hingga 2030. "Kedepannya kita harapkan Kabupaten Sintang memiliki demokrasi berkualitas, memiliki check and balancesnya ada, masyarakat boleh mengartikulasikan keinginannya dan tumbuh trust kepada pemerintah".

"aturan hukum ditegakan dan seluruh masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Tahapan yang paling penting bahwa kita harus berkawan dengan media, media kita letakan pada posisi yang terhormat", tambah Bupati Sintang.

Bupati Sintang, menegaskan media tidak hanya sebagai pilar demokrasi Ke-4 (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pers), media juga ikut mencerdaskan masyarakat, bangsa. Media juga diharapkan dapat memberikan informasi yang menyejukan tapi juga mengingatkan masyarakat, sehingga kita semua tidak terlena apalagi sekarang ini sedang dalam masa penyebaran wabah virus Corona.

Kadis Kominfo, kurniawan menegaskan bahwa secara umum Pemda Kabupaten Sintang saat ini sedang fokus pada empat informasi sebagai narasi utama hingga tahun 2020. (Waspada COVID-19, Pilkada Serentak 2020, Antisipasi Kharhutla, dan Sensus penduduk).

"saya ingin menegaskan bahwa media merupakan salah satu mitra strategis Diskominfo sebagai pengelola informasi dan komunikasi publik pemerintah dearah. Berdasarkan UU No.40 tahun 1999 tentang pers, bahwa media ada lima fungsi utama yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan social control", ujar Kurniawan.

Kurniawan, menambahkan bahwa lima fungsi media masa akan kita tumbuh kembangkan untuk berfungsi, sehingga media masa dapat memberikan kontribusi yang besar terthadap pembangunan di Kabupaten Sintang. (Ed/MT).


 

Bupati Sintang Launching Sahabat Library Networking Kabupaten Sintang

Oleh On 2:38 PM

Batasjurnalis-SINTANG

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang melaksanakan kegiatan Launching  Sahabat Library Networking Strategi Pengembangan  Literasi Berbasis Inklusi  Sosial di Kabupaten, Senin  08/2020.

Bupati Sintang  menggunting pita dan menekan tombol sirine di Aula Perpustakaan sebagai awal di Launching  Sahabat Library Networking.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Iwan Setiade,  Kepala Lembaga Kelas II B Sintang , Pimpinan  LPP RRI Sintang,  Pimpinan  Bank Kalbar Sintang, forkopimda, OPD,  Para Kepala Desa,  Kepala Sekolah serta undangan.

Bupati Sintang, menjelaskan, dengan inovasi-inovasi baru dan laku dijual serta dengan Networking baik orang mampu bersaing diera teknologi”. Proyek perubahan instansional Dinas Perpustakaan ini manfaatnya luar biasa  tapi sekarang perpustakaan mengalami inovasi peradapan baru dan dapat dibaca dari rumah menggunakan teknologi. 

dr.H. Jarot Winarno,M.Med., PH., mengatakan, "saat ini kita mengahadapi  era teknologi,  cara menggunakan teknologi, cara berkomunikasi  dan muncul angkatan  generasi milenial”. Pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat, lebih murah,  terjangkau serta waktu yang fleksibel dapat dikerjakan menggunakan PC/Laptop dan android dll".

“Kehadiran internet di perpustakaansangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna secara efektif dan efieian degan hasi yang optimal, dibatasi oleh ruang dan waktu”, papar Jarot Winarno.

Kepala  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang,  Iwan Setiade  yang disampaikan  Sekretrais   Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Emiliyana Lidya mengatakan,  maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan Launching  Jejaring  Perpustakaan Sahabat Library Networking  sebagai strategi pengembangan literasi berbasis inklusi  sosial”.

Proyek perubahan ini diharapkan sebagai sarana edukasi, publikasi dan meningkatkan kegemaran membaca  bagi masyarakat di Kabupaten Sintang”. 

Sumber : Humas Pemkab Sintang-(Ed/Rbs).

Bupati Sintang Membuka Rakor PGRI Cabang Kecamatan Ketungau Hilir

Oleh On 10:16 PM


Batasjurnalis-SINTANG

Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka kegiatan rapat koordinasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Ketungau Hilir tahun 2020, di Halaman SMA Negeri 1 Ketungau Hilir, Desa Beloh Mulyo, Selasa (25/8/2020), dengan tema "mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang solid dan berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke-21 di Kab. Sintang".

Rakor tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi C DPRD Kab. Sintang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua PGRI, unsur Forkopimcam Ketungau Hilir, para peserta rakor dan sejumlah undangan.

PGRI wajib menjaga etika profesi baik dalam bermasyarakat maupun dalam dunia kerja. "Misal jangan sampai ada punggutan liar di sekolah segala macam, gubernur bilang tidak boleh ada punggutan macam-macam. Ada satu sekolah meminta punggutan, kita nd tipis telinga, kita tanya dengan dinas pendidikan, kita tanya dengan guru yang lain, dengan PGRI, benar nda. Itulah salah satu etika profesi yang di jaga" beber Jarot. 

Pemda Sintang menyambut baik terselenggaranya rakor PGRI Kec. Ketungau Hilir ini. "Berhimpun atau berkumpul untuk meningkatkan kualitas anggota, kualitas guru supaya proses belajar mengajar tu makin bagus, kemudian kualitas pendidikan kita pun makin meningkat, pemerataan pendidikan juga meningkat", kata Jarot.

Bupati Sintang, mengingatkan agar para guru mengakrabkan diri dengan teknologi, karena kalau tidak, pasti akan ketinggalan. "Saya ingatkan, mari kita para guru terus meningkatkan pengetahuan kita mengakrabkan diri dengan teknologi, kita jadikan tantangan sekarang ini di masa pandemi global virus Corona", ujar Jarot

"Yang jelas para guru tidak sendirian, apapun permasalahan tetap kami tampung, tetap kita ikuti, kemudian kita harap rakor ini berjalan dengan baik. Mendapatkan hasil yang nantinya bisa di sampaikan ke pemkab, sehingga kedepan di bahas bersama-sama", ungkap Jarot.

Ketua PGRI Kec. Ketungau Hilir, Juniwan mengatakan Kecamatan Ketungau Hilir kekurangan guru, saat ini paling banyak ialah guru honorer dan guru kontrak di bandingkan dengan ASN. "Kami kekurangan sarana dan prasarana fasilitas pendidikan baik gedung sekolah, perpustakaan, rumah dinas guru dan lainnya", beber Juniwan.

Sehingga hal tersebut di sampaikannya berpengaruh terhadap penerimaan dana BOS, berdampak terhadap angara operasional sekolah. "Kami berharap dana BOS tetap akan ada , kami yakin pemerintah daerah dan DPRD memiliki kewenangan mengadakan kembali dana BOS tersebut", ujar Juniwan.

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Melkianus mengatakan sejauh penganggaran dana BOS tidak bertentangan dengan aturan yang ada, maka pihaknya akan siap menindak lanjuti bersama pemerintah daerah.

"Terkait guru honor, kami di DPRD dan Pemda Sintang sudah sepakat tetap menganggarkan insentif guru non kontrak, melalui APBD sebesar 100 ribu perbulan, pasti akan diadakan, dibayarkan seperti tahun lalu, di bulan desember atau akhir tahun", jelas Melkianus.

"Kepada bapak/ibu semua, jika ada hal yang kurang pas mari kita bicarakan bersama, kita lakukan audiensi, jangan langsung demo-demo karena ada jalurnya, PGRI inikan forum untuk para guru", pungkas Melkianus.

Sumber : Prokopim Sintang-(Ed/Rbs).

Permohonan Maaf dr. Feri Kepada Awak Jurnalis di Sintang

Oleh On 8:36 PM


Batasjurnalis-SINTANG

Pemda Sintang, dalam hal ini Dinas Kominfo memfasilitasi dialogis antara pihak RSUD Ade M. Djoen Sintang dengan Para Awak Jurnalis di Kabupaten Sintang, terkait penyataan Kepala IGD RSUD Sintang beberapa waktu lalu yang menyatakan media di Sintang membuat berita Fitnah tentang pelayanan di RSUD Sintang.

Kepala IGD RSUD Ade M Djoen Sintang, dr. Feri menyampaikan permohonan maaf pada semua awak jurnalis, atas ucapannya yang menyatakan berita wartawan tentang rumah sakit menolak pasien tidak mampu adalah fitnah. Permohonan maaf dr. Feri disampaikan dalam pertemuan klarifikasi pada Rabu (19/8), di Aula RSUD Ade M Djoen Sintang.

“Saya meluruskan pernyataan saya, terkait kata fitnah dalam konferensi pers minggu lalu, yang pada dasarnya tidak ditujukkan pada wartawan atau narasumber wartawan. Saya meminta mohon maaf atas kekeliruan yang terjadi", demikian klarifikasi singkat dr. Feri.

Diberitakan oleh sejumlah media pada Selasa (11/8) lalu, pernyataan dr. Feri yang menyebutkan berita wartawan tentang RSUD Ade M Djoen Sintang menolak pasien tidak mampu adalah fitnah, ini dinilai telah menyinggung dan menciderai profesi wartawan.

Kadis Kominfo Kabupaten Sintang, Kurniawan, dalam pertemuan klarifikasi pada Rabu (19/8), menegaskan tidak ada niatan dr. Feri untuk menghakimi atau mengklaim bahwa berita yang dibuat wartawan adalah fitnah. “Tidak ada niat dari dr. Feri untuk melecehkan profesi wartawan”, ujar Kurniawan.

Kurniawan menegaskan, Pemkab Kabupaten Sintang selama ini sangat menghargai fungsi pers. “Kami meletakan pers sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Jika ada ucapan dari pejabat Pemerintah yang kemudian dipersepsikan keliru, kami punya jalur untuk klarifikasi dan saling memaafkan,” jelasnya. 

Kurniawan menyambut baik keinginan para wartawan yang difasilitasi PWI Kabupaten Sintang untuk mengklarifikasi ucapan dari dr. Feri. Pihak RSUD Sintang menyambut baik permintaan klarifikasi dari dr. Feri yang diminta oleh para wartawan melalui PWI. 

 

Tantra Nur Andi menegaskan, kemerdekaan pers harus dijunjung tinggi oleh semua pihak. Apalagi negara sudah menjamin kemerdekaan pers dengan terbitnya UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers. “Harapan kami, semua pihak terutama Pemda Sintang menghormati kebebasan pers sebagai implementasi dari kemerdekaan pers".

Klarifikasi dari dr. Feri terkait ucapannya dalam konferensi pers minggu lalu sekaligus memberikan edukasi pada pihak rumah sakit tentang peran dan fungsi pers", terang Tantra. 

Semua warga Negara berhak mendapatkan informasi publik secara layak, keterbukaan informasi publik diatur dengan undang-undang.  Siapapun boleh memberikan infromasi pada pers. Saya berharap pejabat pemerintah membuka diri untuk memberikan informasi publik, agar informasi yang beredar di masyarakat tidak bias", ujar Tantra. 

Tantra meminta seluruh jajaran Pemkab Sintang menghormati pers sebagai pilar keempat demokrasi. Indikator berjalannya demokrasi suatu negara/daerah, tercermin dari kehidupan persnya. “Kalau persnya diintimidasi dan dilarang menyebarluaskan informasi, artinya kehidupan demokrasinya tertindas.

Yusri, Wartawan TV One meminta pejabat pemerintah daerah tidak alergi jika ditemui oleh awak jurnalis. Sebab masih ada beberapa oknum pejabat Pemerintah yang tidak mau memberikan informasi publik sebagai bentuk klarifikasi kepada para jurnalis.

“Jangan takut ditemui dan memberikan klarifikasi kepada para jurnalis, karena memang jurnanis datang untuk mencari informasi yang patut disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga pemberitaan menjadi berimbang", tegas Yusri. (Ed/Rbs)

Geger !..... Dua Orang Karyawan Didalam Takeboad PT. BHA-2 : Satu Meninggal dan Satu Kritis

Oleh On 11:43 PM


Batasjurnalis-SINTANG

Setelah mendapat laporan warga melalui sambungan seluler, personil Polsek Ketungau Tengah langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Desa Tirtakarya, selasa (11/8/2020).

Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) personil polsek ketungau tengah (Merakai) telah ditemukan dua orang korban yaitu : 

⏩ Ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, Nama Karlos Belo, 19 thn, laki2, Katholik, karyawan PT. BHA 2, RT.002, Desa Mungguk Kelapa Kec. Ketungau Hilir Kab. Sintang.

Korban Kritis (dalam keadaan pingsan), Ngoak Handoya, 24 thn, laki2, Katholik, karyawan PT.BHA 2, Dusun BaoiRT.005 Desa Meroboi Kec. Serawai Kab. Sintang.

Kapolsek ketungau tengah Iptu Raharja mengatakan bahwa, berdasarkan keterangan saksi Lidon, 30 tahun, laki2, Katholik, karyawan PT. BHA 2 (Mandor), Dusun Pampang Desa Pampang 2 Kecamatan Ketungau Hilir.

Menurut Sdr. Lidon (mandor PT.BHA 2), selasa pagi sekitar pkl.08.00 wib, ia mencoba menghubungi korban yang berada di dalam takeboat melaui HP (HandPhone), namun karena tidak ada jawaban sdr.Lidon langsung mengecek Takeboad PT.BHA-2 dan menggedor pintu takeboad tetap tidak ada jawaban.

 

 

Merasa curiga kemudian sdr. Lidon masuk kedalam takeboad melalaui jendela belakang yang tidak terkunci, sampai di dalam takeboad karena bau asap genset cukup menyengat lalu sdr. Lidon mematikan mesin genset yang masih hidup, kemudian membangunkan 2 orang ABK Takeboad tersebut.

Namun Sdr. Lidon kaget ternyata ABK An. Karlos Belo sudah tidak bernyawa (meninggal) dan ABK An. Ngoak Handoya dalam keadaan pingsan dan langsung dievakuasi ke klinik PT.BHA 2 dan selanjutnya dirujuk ke Rumah sakit Ade M Djoen Sintang.

Iptu Raharja melanjutkan bahwa hasil pemeriksaan sementara dari paramedis di Puskesmas Nanga Merakai tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, cidera, luka dan/atau memar atas tubuh korban meninggal.

Dugaan sementara diperkirakan karena korban terlalu banyak menghirup asap karbonmonooksida berasal dari mesin genset yang mereka digunakan di dalam takeboad tersebut.

Berdasarkan permintaan keluarga, saat ini korban meninggal sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan pihak keluarga telah ikhlas menerima kejadian ini bahkan keluarga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Polsek Ketungau Tengah telah membantu mengevakuasi korban tersebut, papar Iptu Raharja.

Sumber : Humas Polsek Ketungau Tengah (Ed/MT).

Dugaan Penolakan Pasien, Oknum Dokter Anggap Itu Fitnah

Oleh On 11:08 PM

 

Batasjurnalis-SINTANG

Senin (10/8) pukul 13.30, RSUD Sintang menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan beberapa media sebelumnya yang memberitakan bahwa "Oknum dokter IGD RSUD Sintang menolak pasien tidak mampu", tertanggal (08/08/2020).

Pemberitaan dimaksud (oknum dokter IGD menolak-red), sudah sesuai dengan etika jurnalistik, memiliki narasumber dan berimbang, yaitu tokoh masyarakat, anak pasien yang ditolak dan klarifikasi kepada pimpinan RSUD Ade M. Djoen Sintang.

Dalam klarifikasi tersebut, secara tegas oknum dokter mengatakan, kalau ada pemberitaan atau tulisan yang mengatakan dokter IGD RSUD Sintang menolak pasien tidak mampu itu merupakan fitnah.

Saya sendiri sebagai kepala intalasi IGD, tidak ada dokter dibawah saya yang dokter IGD mempertimbangkan masalah finansial. Mudah-mudahan kedepannya dari teman-teman tidak menuliskan lagi tulisan-tulisan yang menolak pasien gara-gara pasien tidak mampu. Tidak ada, sama sekali tidak. Fitnah, fitnah, saya tegas disini,” ujar dr Feri.
 
Sejumlah awak jurnalis di Kabupaten Sintang sangat kecewa atas pernyataan oknum dokter tersebut karena dianggap menyudutkan awak media dan tidak menyikapi sebuah informasi secara bijak.
 
Sangat tidak etis sebab terlalu dini memfonis bahwa tulisan tersebut fitnah. Terlebih tidak disampaikan oleh oknum yang bersangkutan, apakah fitnah itu ditujukan kepada penulis berita atau narasumber berita, ujar Andi.
 
“Kami sudah sampaikan bahwa berita dibuat sesuai fakta yang ada, berita yang kami buat juga berimbang karena ada konfirmasi kepada Direktur RSUD Sintang yaitu dr. Rosa dan ini sesuai kode etik jurnalisik,” ujar Dian Andi Suryatija, wartawan Kalimantan News.
 
“Kata fitnah itu menyinggung perasaan saya selaku penulis berita, terlepas apakah pernyataan narasumber, yang menyatakan adanya dugaan penolakan pasien di RSUD itu benar atau tidak, kami telah konfirmasi kepada Direktur RSUD supaya berita berimbang. Lalu apakah kami melakukan fitnah,” ujar Andi.
 
Ketua PWI Kabupaten Sintang, Tantra Nur Andi sangat menyesalkan pernyataan dr. Feri, karena seorang wartawan menulis berdasarkan fakta, pernyataan narasumber, melakukan cek fakta dan melakukan konfirmasi terhadap para pihak terkait pemberitaan. Kami sangat menyayangkan jika ada pihak yang mengatakan berita yang ditulis wartawan adalah fitnah", ujar Tantra Nur Andi.
 
Profesi sebagai jurnalis dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Jika ada pihak-pihak yang ingin memberikan klarifikasi suatu pemberitaan, kami harap dilakukan secara bijak sehingga tidak merendahkan profesi wartawan. Hargai peran pers sebagai fungsi kontrol sosial. Karena pers merupakan pilar keempat demokrasi", kata Tantra.
 
“Tugas wartawan tidak untuk menjaga nama baik institusi manapun, tugas wartawan adalah menyampaikan informasi berdasarkan fakta, data dan pernyataan Narasumber serta melakukan konfirmasi agar berita menjadi berimbang. Kalau kami dilarang membuat berita buruk, sama saja institusi tersebut melanggar undang-undang", jelasnya.
 
Menyikapi persoalan ini, PWI Sintang telah melakukan rapat bersama awak jurnalis yang hadir dalam konfrensi pers RSUD Sintang. Hasilnya, PWI Sintang akan menyurati RSUD Ade M Djoen Sintang untuk meminta klarifikasi pernyataan dr. Feri kepada awak jurnalis.
 
"Kami meminta pihak RSUD Sintang dapat menjadi fasilitator antara kami dengan dr. Feri, terkait pernyataan yang bersangkutan, sehingga tidak terjadi disinformasi demi kenyamanan kita dalam beraktivitas, ujar Tantra. (Ed/MT).

Konferensi Pengurus PGRI Sintang Masa Bakti 2015 - 2020

Oleh On 10:34 PM

 

Batasjurnalis-SINTANG
"mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang solid dan berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke - 21 di kabupaten sintang"

Bupati Sintang dr. H jarot Winarno, Buka Konferensi PGRI Ke - VIII  Kabupaten Sintang, hadir pada acara tersebut Ketua PGRI  Provinsi Kalimantan Barat Prof, dr, Samiun M. Pd, serta unsur Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang,kegiatan tersebut dilaksanakan di pendopo rumah dinas jabatan Bupati,pada Sabtu pagi (8/8/20)

Bupati Sintang, mengatakan dalam era digital, perubahan teknologi komunikasi begitu cepat, memungkinkan penerapan konsep belajar dimana saja dan kapan saja. Insan PGRI diharapkan tetap semangat dan selalu memberikan dorongan semangat belajar dunia pendidikan.

Tantangan utama anggota PGRI terdapat masih banyak persoalan di tingkat Kabupaten Sintang untuk dibenahi. Melalui konferensi ini kita berbenah, saling menopang dan membangun kekuatan untuk mensejahterakan tenaga pendidik.

 

Moto PGRI "Independen, berjuang dan Profesional, kita dituntut menjadi mitra strategis Pemerintah dalam menghadapi persoalan pendidikan di Kabupaten Sintang, ujar Ketua pengurus Kalbar, Prof. dr. Simiun, M.Pd.

Seperti kita ketahui masih banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di kabupaten sintang ini yang belum diperhatikan sama, mereka mengabdi sebagai pendidik namun jauh dari kata sejahtera ini lah peran PGRI dalam tugas dan pungsinya.

Guru merupakan ASN terbanyak sekitar 6.000 orang di Kabupaten Sintang, namun permasalahan juga banyak, ini merupakan tantangan tersendiri yang harus di hadapi PGRI, yaitu mengawal semua masalah guru dan membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah, tegas Samiun.

Kalbar dengan jumlah guru sekitar 80 ribu, yang tercatat diperkirakan sekitar 50 ribu,  selebihnya sekitar 24 ribu guru non PNS belum tercatat, ini yang harus kita perhatikan. 

Pemerintah Daerah dan PGRI harus bersinergi dalam upaya memperdayakan mereka, apalagi guru honor sampai belasan tahun.

Dunia pendidikan memerlukan perhatian serius dan penanganan secara fokus dari Pemerintah Daerah, jika kita tidak ingin Kalimantan Barat ketinggalan dalam dunia pendidikan, pungkas Samiun. (Ed/Rbs).

Bupati Sintang Dialog Bersama Wahana Lingkungan Hidup

Oleh On 8:55 AM

 

Batasjurnalis-SINTANG

Bupati Sintang, menjadi nasasumber kegiatan dialog publik bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dengan tema Dinamika dan Tantangan Kebijakan Rakus Lahan Terhadap Sumberdaya Alam dan Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat sekitar Hutan”, yang diselenggarakan, Jumat (7/8/2020) bertempat di Aula Panca Setya 2, Jl. MT. Haryono, Sintang.

Kabupaten Sintang sekarang memiliki 1,2 juta Ha kawasan hutan dari sekitar 95 juta ha hutan tutupan diseluruh Indonesia. Kabupaten Sintang masih sangat banyak hutan, dengan nilai konservasi tinggi antara 1 sampai 6 berdasarkan hitungan WWF”, kata Jarot.

Mayoritas pemukiman dan desa-desa di Kabupaten Sintang berada dalam kawasan hutan, “kita di Sintang sebanyak 391, ada 41 desa berada dalam kawasan hutan, nah disinilah kita hidup berdampingan dengan hutan, kita harus menjaga hutan”, ucap jarot.

Jarot mengajak untuk beralih kegiatan dari ekonomi ekstraktif yang mengeksploitasi sumber daya alam beralih ke ekonomi kreatif, “kita harus memikirkan ekonomi kreatif, kurangi ekonomi ekstraktif seperti menanam sahang, sawit, karet, kita masuk di kegiatan ekonomi kreatif seperti membudidayakan tanaman sengkubak, tanaman kopi, tanaman coklat, dan teh dataran rendah.

Divisi Kampanye Walhi, Hendrikus Adam menjelaskan dialog publik ini bertujuan sebagai wadah sharing informasi bersama terhadap dinamika dan tantangan kebijakan rakus lahan terhadap sumberdaya alam dan berkelanjutan kehidupan masyarkat hutan.

Pemetaan permasalahan di masyarakat sekitar kawasan hutan sehingga dapat memberikan perlindungan, penguatan dan pembelaan hak-hak masyarakat di komunitas, menggali pandangan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan tatakelola sumberdaya alam bagi masyarakat sekitar hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan, papar Adam.

Hutan berperan sebagai penyangga sekaligus sumber penting bagi kelangsungan kehidupan eksistem dan tatanan sisoal masyarakat, “manusia dan hutan merupakan dua komponen berhubungan erat, keberadaan hutan dengan segala potensinya untuk dikelola masyarakat secara arif memiliki peran penting mendukung keberlanjutan kehidupan manusia sekitar", pungkas Adam. (Ed/MT).

Sekretaris Daerah Sintang Rapat Persiapan HUT RI Ke-75

Oleh On 10:34 PM

Batasjurnalis-SINTANG 
dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin rapat persiapan Pemerintah Dearah Kabupaten Sintang menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) Ke-75, bertempat di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang,Jumat (07/08/2020). 

Rapat yang dihadiri oleh seluruh Panitia Penyelenggara  Peringatan HUT-RI Ke-75 membahas teknis pelaksanaan empat kegiatan yaitu :

Minggu (16/08/2020), Pukul 24.00 WIB.Apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Syuhada Pertiwi.

Senin (17/08/2020), Pukul 07.30 WIB.Upacara Penaikan Bendera Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Sintang,

Senin (17/08/2020), Pukul 10.00 WIB, Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara Merdeka Jakarta secara virtual, di Pendopo Bupati Sintang

Senin, (17/08/2020), Pukul 16.30 WIB, Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Halaman Kantor Bupati Sintang 

“saya berharap empat kegiatan tersebut dapat kita laksanakan dengan sukses, aman dan lancar. Silakan tiap-tiap seksi segera melakukan rapat internal, dengan catatan pelaksanaan upacara dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan", ujar Yosepha.

“Peringatan HUT-RI Ke-75 tahun 2020 akan sangat berbeda, dimana pada tahun sebelumnya kita laksanakan di Stadion Baning dengan meriah karena ada banyak kegiatan yang kita laksanakan. Namun karena wabah virus Corona, maka tahun ini kita laksanakan secara sederhana arahan Pemerintah Pusat", tambah Yosepha Hasnah.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemda Sintang Sy. Yasser menjelaskan, seluruh camat diarahkan mengikuti siaran langsung HUT-RI Ke-75 dari tempat mereka masing-masing pelaksanaan upacara bendera di Halaman Kantor Bupati Sintang.

“upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih direncanakan dihadiri sekitar 6 pleton pasukan atau setara dengan 105 orang dari TNI, Polri, ASN dan Polisi Pamong Praja. Sedangkan undangan sebelah kanan ada 35 orang dan sebelah kiri ada 35 orang. Undangan juga akan berdiri selama upacara berlangsung”, terang Yasser.

Sebanyak 35 orang anggota Paskibraka sudah diseleksi sejak maret 2020 akan diasramakan sekitar 10 hari dan mereka sudah di lakukan Swab Test. Senin, 10 Agustus nanti akan latihan di Halaman Kantor Bupati Sintang dalam rangka menyesuaikan lokasi upacara” terang Hendrika.

Pasi Ops. Dim-1205/Sintang, Kapten Inf Didik HP menjelaskan pihaknya siap melaksanakan apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Syuhada Pertiwi Sintang, Minggu (16/08/2020), Pukul 24.00 WIB.

Kompol Zulfikar  Kabag Ops. Polres Sintang mengatakan, Polres Sintang siap mendukung pelaksanaan upacara bendera memperingati HUT-RI Ke-75. “kita akan berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Perhubungan untuk mendukung pengaturan lalu lintas dan keamaman disekitar lokasi Upacara”, terang Kompol Zulfikar. (Ed/Rbs).

Pemda Sintang Buka Penerimaan Mahasiswa Kedokteran Jalur Beasiswa

Oleh On 3:46 PM


Batasjurnalis-SINTANG
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, mewakili Bupati Sintang membuka Kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura jalur beasiswa Pemerintah Kabupaten Sintang tahun 2020.

Kegiatan ini ditandai dengan pengalungan tanda pengenal kepada calon mahasiswa, bertempat di Pendopo Bupati Sintang, pada Selasa, (3/8/2020).

Sambutan Bupati Sintang yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, dra. Yosepha Hasnah mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang tantangan berat seang dihadapi saat ini. Unuk diketahui status kesehatan masyarakat masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan, perkembangan berbagai penyakit terus meluas ditengah masyarakat serta pola hidup masyarakat sehat belum optimal diterapkan dalam kehidupan sehari-hari", kata Yosepha

Menurut Yosepha, dengan visi Pemkab Sintang menjadi agenda prioritas hingga tahun 2021, "diantaranya ialah faktor strategis mampu meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang prima dibidang kesehatan yaitu keberadaan tenaga dokter yang dilihat secara kuantitas dan kualitasnya sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan Visi Pemkab Sintang", ujar Yosepha.

Bahwa keberadaan fakultas dokter merupakan optimalisasi peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, "peran dokter sangat penting sebagai pelopor dalam pencegahan dan penanganan penyakit, apalagi ditengah keberadaan penyebaran virus corona ini", papar Yosepha.

Sekda menambahkan, hingga saat ini sudah ada anak-anak dari Kabupaten Sintangberhasil kuliah di Kedokteran Untan dan bahkan sudah ada yang jadi dokter, "Pemkab Sintang telah menjalin kerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak sejak 2005. Hingga saat ini sebanyak 39 anak yang sudah kuliah di Fakultas Kedokteran Untan, dan beberapa diantaranya berhasil menjadi dokter dan sudah bertugas di beberapa unit pelayanan kesehatan di Sintang", ungkap Yosepha.



"Pemkab Sintang memberikan beasiswa melalui seleksi secara terbuka dan kompetitif  itu karena minat untuk menjadi dokter di masyarakat masih sangat tinggi, ditambah lagi jatah (kuota) masuk kedokteran terbatas", sambung Yosepha.

Yosepha, berpesan kepada seluruh peserta calon mahasiswa beasiswa Kedokteran Untan untuk melaksanakan ujian tertulis menjawab dengan teliti, "untuk adik adik, fokuslah, teliti, dan tenang dalam menjawab soal soal, lakukan usaha keras. Untuk tim seleksi, bekerjalah secara cermat, profesional dan akuntabel agar hasil seleksinya benar-benar mencerminkan tingkat kompetensi dan derajat persaingan yang berkualitas", pesan Sekda Sintang.

Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Prodi Kedokteran Untan Pontianak, yang juga selaku Asisten 1 bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat menjelaskan mekanisme dalam penerimaan siswa dan siswi untuk masuk dalam beasiswa kedokteran untan, "pertama seleksi berkas dan raport sekolah sudah dilakukan awal maret, kedua seleksi akademik ujian tulis, materi ujian tulis meliputi mata pelajaran fisika, kimia, biologi, bahasa inggris, kemudian akan dicari 10 orang putra putri dengan nilai terbaik", jelas Sy. Yasser Arafat.

Yasser, menjelaskan bahwa sebelum seleksi tes tertulis sudah ada tahapan yang dilalui dan hasilnya ada 4 orang yang tidak lulus, "jumlah siswa yang mengirim berkas sebanyak 82 orang, setelah dilakukan verifikasi dan seleksi administrasi oleh panitia tingkat Kabupaten terhadap berkas calon peserta pada 22 Maret 2020, terdapat 4 orang yang tidak lulus", jelasnya. 

Yasser, menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti seleksi tahap 1 Penerimaan mahasiswa Prodi Kedokteran Untan jalur beasiswa Pemkab Sintang, "totalnya itu ada sebanyak 78 orang, adalah sebagai berikut :
1.  SMAN 1 Sintang sebanyak 14 orang;
2.  SMAN 2 Sintang sebanyak 5 orang;
3.  SMAN 3 Sintang sebanyak 11 orang;
4.  SMAN 1 Sepauk sebanyak 5 orang'
5.  SMAN 1 Kelam Permai sebanyak 5 orang;
6.  SMAN 1 Dedai sebanyak 3 orang'
7.  SMAN 1 Kayan Hulu sebanyak 3 orang;
8.  SMAN 1 Ketungau Tengah sebanyak 10 orang;
9.  SMAN 1 Serawai sebanyak 5 orang;
10. SMA Panca Setya Sintang sebanyak 5 orang;
11. MAN Sintang sebanyak 5 orang;
12. MA Al-Maarif sebanyak 5 orang;
13. SMA Muhammadiyah Sintang sebanyak 2 orang.

Setelah semua rangkaian seleksi diikuti, maka 3 mahasiswa terbaik akan dikirim untuk mengikuti pendidikan menjadi dokter dan diharapkan kedepannya siap mengabdi di Kabupaten Sintang", jelas Yasser. Sumber Prokopim-(Ed/RBS).

Komsos Danrem 121/ABW Bersama Pemda Sintang

Oleh On 4:35 PM



Batasjurnalis-SINTANG
Sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi Pemerintah Kabupaten Sintang bersama Korem 121-ABW Sintang melaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial bertempat di Aula Pendopo Bupati Sintang, Jumat (17/07/2020),

Selain Bupati Sintang, tampak hadir dalam acara tersebut yaitu Komandan Korem 121 /ABW Brigjen TNI Ronny, S.A.P, Ketua DPRD Sintang, Dandim 1205 Sintang, Kapolres, Kajari, Forkopimda, Ketua Persit, Kasrem, Para kasi Korem 121/ABW, Tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, Insan Pers, Pimpinan Perusahaan, Ketua FKPPI, Organisasi Kepemudaan serta para undangan.

Bupati Sintang, dr.H. Jarot Winarno, M.Med.Ph., menyatakan Pemda Sintang saat ini sedang menghadapi tiga masalah atau bencana besar yaitu : Pertama saat ini juga masih fokus pada upaya pencegahan penyebaran wabah Virus Corona, Kedua di daerah kita sedang terjadi bencana banjir dan Ketiga bahwa Pemda Sintang sedang mempersiapkan penanggulangan kejadian luar biasa Karhutla". Akhir Tahun ini, yaitu pada bulan Desember Pemda Sintang melangsungkan Pesta Demokrasi (Pilkada) Kabupaten Sintang.

"Sampai saat ini kita telah melakukan Rapit Test kepada sekitar 8.000 orang, 699 orang test SWAB. Sebanyak 30 orang Positif Corona yang seluruhnya OTG dan hari ini dinyatakan sudah sembuh", ujar Jarot.

 
Bupati Sintang, menambahkan bahwa hari ini Jumat (17/07/2020) tidak terdapat kasus Positif Corona, namun harus selalu waspada karena sangat sulit untuk melacak kasus positif Corona pada Orang Tanpa Gejala(OTG)", ungkap Bupati Sintang.

Bupati Sintang, menjelaskan bahwa kita sedang menunggu kehadiran peralatan Swab mandiri untuk dipergunakan secara mobil untuk Kabupaten Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu. Peralatan Tes SWB PCR tersebut sedang dalam proses pengiriman dari Jakarta menuju Kabupaten Sintang.

"saya himbau kepada masyarakat walaupun kita dalam keadaan sehat, namun harus tetap waspada dan selalu menjaga diri dengan cara yaitu sering cuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan selalu menggunakan masker dan selalu meningkatkan imunitas tubuh", tegas Bupati Sintang.

dr.H. Jarot Winarno, M.Med.Ph, memaparkan bahwa "bencana alam akibat banjir saat ini adalah yang paling parah, untuk itu kita harus bersatu menanggulangi bencana banjir ini. Meskipun tidak ada korban jiwa, data sementara sekitar 59 rumah hanyut, 2 unit jembatan putus, beberapa titik ruas jalan terputus, sekitar 8.000 KK terdampak banjir", tutup Jarot. Sumber : Prokopim-(Ed/RBS).

Bupati Sintang Luncurkan Bantuan Kepada Sekitar 8.862 KK Korban Terdampak Banjir

Oleh On 1:32 PM


Batasjurnalis-SINTANG
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH membunyikan klakson truk sebagai tanda melepas keberangkatan mobilisasi bantuan bagi korban terdampak banjir, bertempat  di halaman Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Kamis (16/07/2020).

Pada kesempatan tersebut Bupati Sintang, didampingi Kadis Sosial Kabupaten Sintang Setina beserta jajaranya, Inspektur Kabupaten Sintang Apolonaris Biong, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J dan Kepala BPBD Kabupaten Sintang Bernard Saragih.

Data sementara korban terdampak banjir bersumber yang dari Dinas Sosial Pemda Sintang sebagai berikut : Kec. Kayan Hilir 28 desa (sebanyak 2. 682 KK), Kec. Kayan Hulu 20 desa (sebanyak 4.000 KK), Kec. Serawai 23 desa (sebanyak 2.180 KK),

Lebih rinci data kerusakan lain seperti rumah penduduk, steigher (tambatan perahu) dan sarana umum serta Infrastruktur Dasar belum diketahui karena sedang dilakukan proses pendataan.

Bupati Sintang menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang ini dianugerahi oleh Tuhan berupa tanah subur, masih hutan sekitar 1,2 juta Ha dan dilewati oleh sungai terpanjang di Indonesia Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.

"kita diminta untuk mencintai isi alam semesta dan menjaganya, jika kita sayang sama alam semesta ini, maka alam juga akan sayang sama kita".

"Kabupaten Sintang termasuk wilayah rawan banjir, Basarnas membuat kantor besar di Sintang yang membawahi Melawi, Sanggau, Sekadau dan Kapuas Hulu karena memang kita ini rawan dengan bencana" terang Bupati Sintang.

"upaya mitigasi bencana, Pemetaan langkah-langkah pencegahan juga sudah kita lakukan, tapi tidak cukup setiap tahunnya. Menurut saya, tindakan yang harus kita lakukan seperti selalu siap dan memiliki sense of emergency. Kita juga harus memperkuat koordinasi antar lembaga dan organisasi sehingga perlu standar operasional prosedur yang bagus.



Sikap yang perlu dibangun adalah kesetiakawanan sosial yang harus terus kita bangun. Kita sudah mendapatkan bantuan dari banyak pihak khusus untuk membantu masyarakat terdampak banjir, inilah bukti kesetiakwanan sosial dari perusahaan, organisasi dan perorangan", terang Bupati Sintang.

"Saya juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada atas bahaya arus pendek listrik, karena dimusi8n penghujan dan banjir sangat rawan terjadi konsleting (arus pendek listrik)", tambah Bupati Sintang. 

dra. Setina, Kadis Dinsos Sintang menjelaskan bahwa hari ini kita kirim bantuan sembako untuk Kecamatan Kayan Hilir, selanjutnya Kayan Hulu dan Serawai, berikutnya akan menyusul Dedai, Sintang, Tempunak serta Sepauk.

"Bantuan untuk korban terdampak banjir dari Pemprov Kalbar sudah datang, Pemkab Sintang, OPD, perusahaan dan perorangan", terang Setina.

⏩ Rincian bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sintang berdasarkan pantuan media kami adalah sebagai berikut : 
Kayan Hulu : 6 ton beras dan mie instan 1.000 dus.
Kayan Hilir : 4 ton beras dan mie instan 700 dus.
Serawai : 5 ton beras dan mie instan 1.000 dus.

"Kami dibantu oleh Tim Tagana Kabupaten Sintang berjumlah 25 orang akan mengawal mobilisasi bantuan ini sampai ke kecamatan dan proses bongkar muat bantuan", terang Setina.

Sumber : Humas Prokopim-(Ed/RBS).

SULTAN SINTANG TUTUP USIA, JAROT: KITA KEHILANGAH SOSOK KEPEMIMPINAN LINTAS BUDAYA

Oleh On 12:44 PM


Kabar duka menyelimuti keluarga besar Keraton Al Mukarramah Kesultanan Sintang. Sultan Sintang, H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin yang bergelar Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V, mangkat / tutup usia pada Kamis (16/7/2020) di RSUD Ade M. Djoen Sintang, pukul 01.50 WIB karena sakit.

Sultan Sintang meninggal dunia di usia 78 tahun. Bupati Sintang, Jarot Winarno, bersama unsur Forkopimda Kab. Sintang melayat ke kediaman Almarhum Sultan Sintang, H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin di Keraton Al Mukarrahmah Sintang, Kamis (16/7/2020) pagi.

Tampak juga para pelayat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah unsur pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sintang. "Saya tadi malam sempat jenguk beliau di ruang ICU rsud ade m djoen sintang, pulang pun saya monitor terus kabar beliau, sampai tengah malam tu dengar kabar beliau sudah tidak ada.

Kita semua sedih kehilangan beliau"ucap Jarot. Jarot Winarno, menyampaikan duka yang mendalam, baik atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Kabupaten Sintang serta masyarakat Kabupaten Sintang atas meninggalnya Baginda Yang Mulia Sultan Sintang. Jarot pun mengaku sangat kehilangan sosok yang ia kenal sebagai orang yang ramah dan sederhana.

Jarot juga menyebutkan Sultan Sintang sebagai sosok kepemimpinan lintas budaya. "Beliau ini kepemimpinan yang lintas budaya, beliau hadir aktit tu di berbagai kegiatan komponen bangsa, acara masyarakat tionghoa beliau hadir, apalagi kalau gawai dayak beliau juga hadir, kegiatan masyarakat melayu, masyarakat padang, masyarakat jawa dan yang lainya beliau juga hadir"kenang Jarot.


Dengan telah berpulangnya Sultan Sintang kehadapan Sang Pencipta, Jarot mengajak seluruh komponen bangsa yang ada di Kabupaten Sintang mendoakan alhmarhum, agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Mari kita doakan beliau semoga mendapatkan tempat yang layak, yang terbaik di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala, in shaa Allah beliau husnul khotimah"ucap Jarot. "yang paling penting buat kita adalah, melanjutkan wasiat, keinginan-keinginan beliau yang belum terwujud, tugas bersama antara penerus kekeratonan al mukarramah sintang dengan pemerintah kabupaten sintang"pungkasnya.

Almarhum Sultan Sintang, H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin yang bergelar Pengeran Ratu Sri Kusuma Negara V dimakamkan di Komplek Pemakaman Raja-Raja Sintang, Jl. Cik Ditiro, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kec. Sintang, Kamis (16/7/2020) siang, ba'da Dzuhur.

Sebelum di makamkan, Almarhum di shalatkan di Masjid Jami' Sultan Nata Sintang, Komplek Keraton Al Mukarramah Sintang. Bupati Sintang, Jarot Winarno juga turut hadir langsung dalam prosesi pemakaman tersebut, yang menyampaikan ucapan belasungkawa, duka cita yang mendalaman Pemerintah Kabupaten Sintang atas meninggalnya Sultan Sintang menghadap Sang Pencipta. Demikian Press Release Prokopim Sintang

Contact Form

Name

Email *

Message *