Sintang - batasjurnalis.id : Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala memberikan dukungan untuk pendirian Politeknik Negeri Sintang, yang diharapkan bisa membantu penduduk di 4 (empat) kabupaten yaitu Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sekadau, dalam mengejar Pendidikan tinggi dengan program yang diminati oleh generasi muda dan dibutuhkan oleh dunia kerja
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Bupati Sintang
saat membuka Seminar Hasil Studi Kelayakan Pendirian Politeknik Negeri Sintang
di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis (11/12/2025).
"Kami memerlukan masukan dan pendapat dari berbagai pihak agar rencana pendirian politeknik
ini dapat berjalan tanpa hambatan. Kita harus memahami apa yang
diinginkan dan langkah yang perlu kita ambil. Sebab itu, seminar ini sangat bermanfaat
untuk mengumpulkan masukan dari masyarakat. Selain itu, kami juga memerlukan dukungan dari perguruan tinggi yang sudah ada
di Sintang", jelas Bala.
"Saya berharap pemerintah dan warga di tiga kabupaten
ini dapat bekerja sama untuk membangun dan mengembangkan
Politeknik Negeri Sintang ke depan. Karena itu, kami
mengundang perwakilan dari Pemkab Sekadau dan Melawi untuk hadir
dalam seminar ini", tambah Bala.
Bupati Sintang, Bala mengatakan jika dipandang dari aspek kuantitas
mahasiswa, di Sintang sangat potensial karena didukung oleh beberapa kabupaten
lain, "Saya percaya bahwa potensi mahasiswa akan sangat mencukupi jika kita
menerima lulusan SMA dan SMK dari ke empat Kabupaten, yaitu Sintang,
Melawi, Kapuas Hulu dan Sekadau”, jelas Bala.
"Untuk mendukung dan merealisasikan berdirinya Politeknik Negeri Sintang,
Pemerintah Kabupaten Sintang telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar di KM 10 Jalan
Raya Sintang-Pontianak. Pemperintah Kabupaten Sintang siap menghadapi segala konsekuensi yang
muncul dari pendirian Politeknik Negeri Sintang ini”, tegas
Bala.
"Dengan adanya perguruan tinggi di Sintang, saya yakin warga akan lebih
mudah untuk melanjutkan kuliah. Impian terbesar saya adalah dengan berdirinya
Politeknik Negeri di Kabupaten Sintang, hal ini dapat menjadi pilihan
baru bagi generasi muda di Sintang dan kabupaten lainnya di sekitarnya. Jika mereka harus
kuliah ke Pontianak atau bahkan ke luar Kalbar, itu jauh
dan akan sangat membebani masyarakat dengan ekonomi rendah, sehingga akan sulit
untuk mengakses pendidikan tinggi”, tambah Bala.
« Prev Post
Next Post »
