HEADLINE NEWS


Kategori

Konferensi Pengurus PGRI Sintang Masa Bakti 2015 - 2020

 

Batasjurnalis-SINTANG
"mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang solid dan berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke - 21 di kabupaten sintang"

Bupati Sintang dr. H jarot Winarno, Buka Konferensi PGRI Ke - VIII  Kabupaten Sintang, hadir pada acara tersebut Ketua PGRI  Provinsi Kalimantan Barat Prof, dr, Samiun M. Pd, serta unsur Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang,kegiatan tersebut dilaksanakan di pendopo rumah dinas jabatan Bupati,pada Sabtu pagi (8/8/20)

Bupati Sintang, mengatakan dalam era digital, perubahan teknologi komunikasi begitu cepat, memungkinkan penerapan konsep belajar dimana saja dan kapan saja. Insan PGRI diharapkan tetap semangat dan selalu memberikan dorongan semangat belajar dunia pendidikan.

Tantangan utama anggota PGRI terdapat masih banyak persoalan di tingkat Kabupaten Sintang untuk dibenahi. Melalui konferensi ini kita berbenah, saling menopang dan membangun kekuatan untuk mensejahterakan tenaga pendidik.

 

Moto PGRI "Independen, berjuang dan Profesional, kita dituntut menjadi mitra strategis Pemerintah dalam menghadapi persoalan pendidikan di Kabupaten Sintang, ujar Ketua pengurus Kalbar, Prof. dr. Simiun, M.Pd.

Seperti kita ketahui masih banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di kabupaten sintang ini yang belum diperhatikan sama, mereka mengabdi sebagai pendidik namun jauh dari kata sejahtera ini lah peran PGRI dalam tugas dan pungsinya.

Guru merupakan ASN terbanyak sekitar 6.000 orang di Kabupaten Sintang, namun permasalahan juga banyak, ini merupakan tantangan tersendiri yang harus di hadapi PGRI, yaitu mengawal semua masalah guru dan membangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah, tegas Samiun.

Kalbar dengan jumlah guru sekitar 80 ribu, yang tercatat diperkirakan sekitar 50 ribu,  selebihnya sekitar 24 ribu guru non PNS belum tercatat, ini yang harus kita perhatikan. 

Pemerintah Daerah dan PGRI harus bersinergi dalam upaya memperdayakan mereka, apalagi guru honor sampai belasan tahun.

Dunia pendidikan memerlukan perhatian serius dan penanganan secara fokus dari Pemerintah Daerah, jika kita tidak ingin Kalimantan Barat ketinggalan dalam dunia pendidikan, pungkas Samiun. (Ed/Rbs).

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *