HEADLINE NEWS


Kategori

Sekda Memberi Motivasi Khusus Terhadap Siswa SMK Kesehatan dan Mahasiswa Stikes Kapuas Raya

Oleh On 11:42 PM

Dok. Sekda Sintang sedang memberikan motivasi kepada siswa/i SMK Kesehatan dan Stikes Kapuas Raya Sintang


Sintang - batasjurnalis.id : Lembaga pendidikan khususnya SMK Kesehatan memiliki peran strategis dan sangat penting dalam mencetak tenaga profesional siap pakai di bidang kesehatan dengan membekali keterampilan praktis, etika kerja, dan karakter mulia, menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai asisten perawat, apoteker, teknisi laboratorium medis dan lain sebagainya.

Lulusan SMK Kesehatan diharapkan menjadi tenaga ketrampilan khusus dan siap kerja di RS, klinik, atau melanjutkan pendidikan, serta menumbuhkan jiwa wirausaha di sektor kesehatan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus memberikan motivasi secara khusus terkait kesempatan dunia kerja bagi lulusan kesehatan dihadapan ratusan pelajar SMK Kesehatan Kapuas Raya dan Mahasiswa-Mahasiswi STIKES Kapuas Raya, pada Jumat (12/12/2025).

Kartiyus menyampaikan bahwa kebutuhan akan tenaga kesehatan kedepan di Kabupaten Sintang masih akan sangat banyak karena pertumbuhan penduduk, perkembangan dunia kesehatan dan dinamika kehidupan masyarakat. “tenaga kesehatan masih dan akan terus dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Sintang sekarang dan ke depannya”, terang Kartiyus

Didampingi Uray Asnol, sebagai pimpinan Stikes Kapuas Raya, Kartiyus memberikan dorongan dan arahan dihadapan civitas akademika Stikes Kapuas Raya dan Siswa/i SMK Kesehatan Kapuas Raya Sintang, kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Gedung Olahraga Apang Semangai Sintang.

“Bagi yang sudah tamat dapat juga, melanjunjutkan pendidikan S1 bidang kesehatan. Yang sudah selesai S1, lanjut ke S2. Karena peluang kerja tidak hanya di Kabupaten Sintang, tetapu 5 kabupaten di wilayah timur Kalbar. Jika nanti Provinsi Kapuas Raya terbentuk, maka akan membawa peluang kerja akan semakin terbuka lebar, secara khusus di bidang kesehatan, sehingga tentunya membuka lapangan pekerjaan bagi pelajar SMK Kesehatan”, harap Kartiyus

Pimpinan Stikes Kapuas Raya menyampaikan bahwa Stikes Kapuas Raya terus berupaya untuk semakin meningkatkan kualitasnya dan dan kuantitas dengan menambah prodi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “kita akan terus menambah program studi baru, sesuai kebutuhan masyarakat, terakhir kita menambah dua prodi”, terang Asnold

Tujuan utama berdirinya Sekolah Menengah bidang Kesehatan (SMK Kesehatan) adalah untuk mencetak tenaga kerja profesional di bidang kesehatan yang terampil, beretika, dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja serta melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, dengan menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan teknis, sikap profesional, serta jiwa kewirausahaan di bidang pelayanan kesehatan dasar. Ed-TIM**

Thamriun Usman : Politeknik Negeri Sintang Adalah Kebutuhan Masyarakat

Oleh On 10:57 PM


Sintang - batasjurnalis.id : Thamrin Usman Ketua Tim Penyusun Studi Kelayakan Pendirian Politeknik Negeri Sintang menegaskan bahwa hasil kajian dari Universitas Tanjungpura Pontianak menyatakan dari semua aspek Politeknik Negeri Sintang layak didirikan di Kabupaten Sintang.

“proyeksi dampak positif dari berdirinya Politeknik Negeri Sintang adalah peningkatan kualitas SDM lokal yang siap bekerja. Pengurangan pengangguran lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan. Pendorong pertumbuhan ekonomi melalui riset terapan dan kolaborasi dengan DUDI. Dan Memperkuat daya saing daerah dalam menghadapi persaingan global, terutama di kawasan perbatasan Malaysia”, terang Thamrin Usman

“wilayah timur ini telah masuk dalam antrian pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kapuas Raya dengan calon ibukotanya di Sintang. Pembentukan DOB ini memerlukan penguatan infrastruktur pendidikan tinggi, untuk menyediakan tenaga kerja terampil yang mendukung pembangunan daerah”, terang Thamrin Usman

“kriteria pemilihan program studi adalah memiliki relevansi dengan potensi lokal, ketersediaan industri mitra, kesesuaian dengan nomenklatur dikti, dan proyeksi kebutuhan tenaga kerja. Sehingga menurut hasil kajian kami, program studi strategis yang harus dibuka berdasarkan pendekatan demand-driven, yaitu kesesuaian antara kebutuhan industri lokal, potensi ekonomi daerah, serta arah kebijakan pendidikan vokasi nasional adalah 7 program studi”, terang Thamrin Usman

“kehadiran perguruan tinggi, khususnya pendidikan vokasi menjadi sebuah urgensi strategis karena akan mampu meningkatkan akses pendidikan tinggi, memperluas kesempatan studi bagi ribuan lulusan SMA/SMK setiap tahun, membangun basis SDM terampil yang relevan dengan kebutuhan industri local dan memperkuat daya saing Kabupaten Sintang dalam menghadapi dinamika Pembangunan”, terang Thamrin Usman

“potensi sumber daya unggulan Sintang Adalah Perkebunan, hasil hutan dan pertambangan. Dan selama ini keterlibatan masyarakat lokal dalam posisi strategis industri masih minim karena keterbatasan kompetensi dan pendidikan vokasi yang memadai”, terang Thamrin Usman

“rancangan profil lulusan politeknik negeri sintang nanti adalah akan kompeten di bidang vokasi, berdaya saing global, berakar pada kearifan lokal dan berkarakter Pancasila”, terang Thamrin Usman

“Kesimpulan Tim Universitas Tanjungpura Pontianak terhadap rencana pendirian Politeknik Negeri Sintang diproyeksikan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi, penyerapan tenaga kerja lokal, pengurangan urbanisasi, dan penguatan daya saing wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia. Dengan demikian, seluruh hasil kajian ini menegaskan bahwa Pendirian Politeknik Negeri Sintang layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek akademik, kelembagaan, kebutuhan industri, keberlanjutan finansial, maupun dampak pembangunan daerah”, tegas Thamrin Usman

“Adapun 7 prodi tersebut adalah D4 Pengembangan Produk Agroindustri, D4 Pengelolaan Perkebunan, D3 Teknik Pertambangan, D4 Teknik Manufaktur, D4 Teknik Sipil, D4 Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan D4 Teknik Informatika”, terang Thamrin Usman. Ed- TIM**

Bupati Sintang : Politeknik Negeri Sintang Pengembangan SDM Kawasan Perbatasan Kalbar

Oleh On 10:51 PM


Sintang - batasjurnalis.id : Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala memberikan dukungan untuk pendirian Politeknik Negeri Sintang, yang diharapkan bisa membantu penduduk di 4 (empat) kabupaten yaitu Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sekadau, dalam mengejar Pendidikan tinggi dengan program yang diminati oleh generasi muda dan dibutuhkan oleh dunia kerja

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Bupati Sintang saat membuka Seminar Hasil Studi Kelayakan Pendirian Politeknik Negeri Sintang di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis (11/12/2025).

"Kami memerlukan masukan dan pendapat dari berbagai pihak agar rencana pendirian politeknik ini dapat berjalan tanpa hambatan. Kita harus memahami apa yang diinginkan dan langkah yang perlu kita ambil. Sebab itu, seminar ini sangat bermanfaat untuk mengumpulkan masukan dari masyarakat. Selain itu, kami juga memerlukan dukungan dari perguruan tinggi yang sudah ada di Sintang", jelas Bala.

"Saya berharap pemerintah dan warga di tiga kabupaten ini dapat bekerja sama untuk membangun dan mengembangkan Politeknik Negeri Sintang ke depan. Karena itu, kami mengundang perwakilan dari Pemkab Sekadau dan Melawi untuk hadir dalam seminar ini", tambah Bala.

Bupati Sintang, Bala mengatakan jika dipandang dari aspek kuantitas mahasiswa, di Sintang sangat potensial karena didukung oleh beberapa kabupaten lain, "Saya percaya bahwa potensi mahasiswa akan sangat mencukupi jika kita menerima lulusan SMA dan SMK dari ke empat Kabupaten, yaitu Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sekadau”, jelas Bala.

"Untuk mendukung dan merealisasikan berdirinya Politeknik Negeri Sintang, Pemerintah Kabupaten Sintang telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar di KM 10 Jalan Raya Sintang-Pontianak. Pemperintah Kabupaten Sintang siap menghadapi segala konsekuensi yang muncul dari pendirian Politeknik Negeri Sintang ini”, tegas Bala.

"Dengan adanya perguruan tinggi di Sintang, saya yakin warga akan lebih mudah untuk melanjutkan kuliah. Impian terbesar saya adalah dengan berdirinya Politeknik Negeri di Kabupaten Sintang, hal ini dapat menjadi pilihan baru bagi generasi muda di Sintang dan kabupaten lainnya di sekitarnya. Jika mereka harus kuliah ke Pontianak atau bahkan ke luar Kalbar, itu jauh dan akan sangat membebani masyarakat dengan ekonomi rendah, sehingga akan sulit untuk mengakses pendidikan tinggi”, tambah Bala.

Pendidikan vokasi seperti yang ditawarkan oleh politeknik sangat penting bagi perkembangan daerah karena penekanan pada praktik langsung, membekali lulusan dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal, serta menjadi jembatan untuk memasuki dunia kerja.

Ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, serta mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja dari luar daerah, walaupun membutuhkan dukungan infrastruktur dan tenaga pengajar dari berbagai pihak. Ed-TIM**


Wabup Sintang Florensius Ronny  Menghadiri Kegiatan Gerakan Pangan Murah

Oleh On 2:27 PM

 

Dok. Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, Memberikan Sambutan Pada Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Sintang

Sintang - batasjurnalis.id : Pemerintah Kabupaten Sintang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah, pada tanggal (8 sampai 9 /11/2025) dalam rangka menjaga terjadinya lonjakan harga di pusar-pusat pasar.

Sejak pagi tampak ratusan warga sudah berkumpul menunggu di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny meminta agar masyarakat Kabupaten Sintang yang merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tidak merasa panik atau khawatir tentang ketersediaan sembako.

Disela-sela kegiatan gerakan pangan murah ini, Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengatakan, “Stok sembako di Kabupaten Sintang saat ini sangat stabil dan mencukupi. Oleh karena itu, masyarakat jangan merasa panik, jangan khawatir, dan jangan lakukan aksi borong sembako, karena persediaan kita aman. Tenang saja”.

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny menekankan, bahwa masyarakat jangan panik “Dikhawatirkan jika panik lalu memborong sembako, itu bisa membuat harga sembako naik. Pemerintah Kabupaten Sintang dan Bulog Sintang menjamin bahwa ketersediaan sembako seperti beras, gula, dan minyak goreng, stoknya aman”.

Wakil  Bupati Sintang Florensius Ronny mengharapkan “Gerakan Pangan Murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan bertekad agar kegiata  Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya dilaksanakan saat menjelang hari raya, tetapi juga menjadi agenda rutin setiap bulan di masa yang akan datang”.

“Pesan saya, sembako yang dibeli melalui Gerakan Pangan Murah ini, mohon jangan dijual kembali, karena Gerakan Pangan Murah ini khusus untuk membantu masyarakat dan barangnya untuk dikonsumsi sendiri”, pesan Florensius Ronny.

Selama dua hari pelaksanaan Gerakan Pangan Murah tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang menyediakan empat komoditas yang dibutuhkan masyarakat untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Beras SPHP dalam kemasan 5 kg sebanyak 12,5 ton dijual seharga Rp 57. 000 per karung 5 kg. Beras premium Setra Ramos kemasan 5 kg sebanyak 3 ton dijual seharga Rp 70. 000 per 5 kg. Gula kemasan 1 kg sebanyak 2,8 ton dijual seharga Rp 14. 000 per kg dan minyak goreng dalam kemasan 1 liter sebanyak 2,918 liter dijual seharga Rp 14. 000.

Melalui Gerakan Pangan Murah, diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten sintang dapat menghadirkan harga pangan terjangkau bagi masyarakat.

Gerakan pangan murah merupakan suatu kegiatan yang menyediakan bahan pokok dengan biaya rendah, kegiatan ini berdasarkan pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari seperti sembako, dimana barang-barang tersebut seringkali mengalami lonjakan harga karena dipengaruhi oleh permintaan dan terbatasnya jumlah barang di pasar, sehingga harga menjadi mahal. Ed-TIM**

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Pemkab Sintang Gelar Pasar Murah

Oleh On 1:44 PM


Sintang - batasjurnalis.id : Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung selama dua hari pada 8 dan 9 Desember 2025 di area Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang. Acara ini dibuka oleh Florensius Ronny, Wakil Bupati Sintang, pada (08/12/2025).

Helmi, yang merupakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, menjelaskan bahwa GPM ini diadakan hasil kolaborasi dengan Bulog Sintang yang telah menyediakan beras, gula dan minyak goreng, sedangkan Aspartan menyediakan berbagai sayur-sayuranan dan makanan olahan.

Helmi, menambahkan, "Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengurangi beban masyarakat yang ingin memperoleh kebutuhan pangan pokok dan menjaga harga sembako tetap stabil di pasar. Pemerintah kabupaten Sintang memberikan subsidi dengan menanggung biaya transportasi supaya harga bisa lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Setiap penduduk yang ingin membeli makanan harus memiliki kupon.

Setiap warga masyarakat dibatasi untuk membeli kupon, yaitu maksimal 2 kg gula, 2 karung beras SPHP, dan 2 liter minyak goreng, untuk beras premium, pembeli hanya diperbolehkan satu karung per orang".

"Untuk GPM kali ini, telur tidak tersedia. Tujuan dari acara ini adalah untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga barang pokok. Kami juga ingin mengendalikan inflasi di Kabupaten Sintang, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional seperti Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. GPM ini ditujukan untuk masyarakat Kecamatan Sintang dan sekitarnya”, ungkap Helmi.

"Adapun rincian komoditas pangan pokok yang dijual selama 2 (dua) hari tersebut terdiri dari beras SPHP kemasan 5 kg sebanyak 12,5 ton, dijual dengan harga Rp 57.000 per karung. Beras premium Setra Ramos kemasan 5 kg sebanyak 3 ton dijual dengan harga Rp 70.000 untuk setiap 5 kg. Gula kemasan 1 kg sebanyak 2,8 ton dijual dengan harga Rp.14.000 per kg, dan minyak goreng kemasan 1 liter sebanyak 2,918 liter dijual seharga Rp.14.000”, tutup Helmi.

Kegiatan operasi pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan sekaligus untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di pusat pasar diperkirakan dapat terjadi lonjakan harga karena barang-barang kebutuhan pokok (sembako) menjadi langka dan dapat memicu lonjakan harga. Ed-TIM**

Sekda Sintang Sampaikan Materi Pencegahan Stunting di Depan Hamba Tuhan

Oleh On 1:02 PM

Sintang - batasjurnalis.id : Bertempat di GKII Imanuel Sintang, pada (17/11/2025), Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, S.H., M.Si., yang juga merupakan Duta Stunting Kabupaten Sintang, mengadakan sesi tentang pencegahan stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh hamba Tuhan dari berbagai Gereja di Sintang.

Sebagai Duta Stunting, Kartiyus menguraikan beberapa poin penting seperti pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak balita, pentingnya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, serta perlunya pemantauan pertumbuhan anak secara teratur, kebiasaan hidup bersih, dan peran keluarga serta komunitas dalam pencegahan stunting.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Sintang, Kartiyus menekankan pentingnya peran pemimpin agama mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan penurunan dan pencegahan Stunting di Sintang. Kartiyus, menambahkan bahwa gereja dan para pemimpin rohani memiliki peran strategis dan dekat dengan jemaat, sehingga informasi mengenai kesehatan lebih mudah disampaikan dan diterima.

Kartiyus, menegaskan, “Stunting adalah isu yang bukan sekadar kesehatan, tetapi berkaitan dengan masa depan generasi kita. Para tokoh agama memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengedukasi keluarga tentang pentingnya gizi, pola asuh yang baik, dan sanitasi”.

Kartiyus, mengajak semua hamba Tuhan untuk menjadi agen perubahan dengan menyampaikan informasi kesehatan selama ibadah, pelayanan jemaat, dan kegiatan gereja lainnya. “Kami berharap gereja akan menjadi mitra strategis pemerintah, jika semua pihak bersatu, penurunan  stunting akan lebih cepat tercapai”.

Materi Sekda sintang yang disampaikan mendapatkan sambutan baik dari peserta, yang menunjukkan komitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam menciptakan generasi Sintang yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

Melalui acara ini, Pemerintah Kabupaten Sintang menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk elemen keagamaan, dalam upaya menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, khususnya pada masa 1.000 HPK (hari pertama kehidupan), dari janin hingga usia 2 tahun. Ciri-cirinya adalah tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya dan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, kecerdasan, serta kesehatan dalam jangka panjang.

Beberapa penyebab stunting meliputi malnutrisi pada ibu hamil dan anak, sanitasi yang buruk, serta infeksi berulang seperti diare dan cacingan. Penanganannya mencakup perbaikan gizi, sanitasi, imunisasi, dan intervensi lain yang tepat, terutama sebelum anak mencapai usia 2 tahun.

Secara umum, ada beberapa faktor yang menyebabkan stunting, yaitu kekurangan gizi kronis (yang terjadi sejak masa kehamilan hingga usia 2 tahun, termasuk gizi ibu hamil yang tidak memadai), infeksi berulang (seperti diare, cacingan, dan infeksi lainnya), serta sanitasi yang buruk dan akses air bersih yang tidak layak, dapat meningkatkan risiko infeksi. Ed-TIM**

Sekda Sintang Pimpin Tim TPID Sintang Kunker Ke TPID Kota Madiun

Oleh On 11:47 AM

 

Dok. Photo bersama antara TIM TPID Sintang dan Tim TPID Kota Maduin 

Sintang - batasjurnalis.id : Sekda Sintang, Kartiyus, S. H. , M. Si. , yang menjabat sebagai Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, memimpin tim dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang dalam kunjungan kerja ke TPID Kota Madiun, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, pada hari Kamis, 13 November 2025.

Kunjungan ini sebagai upaya strategis dalam rangka memperkuat pengendalian inflasi serta mempelajari cara-cara yang telah diterapkan dengan baik oleh Pemerintah Kota Madiun. Rombongan TPID Kabupaten Sintang diterima dengan baik oleh Pemerintah Kota Madiun dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan produktivitas.

Selama diskusi, TPID Kota Madiun menjelaskan berbagai inovasi yang telah mereka lakukan, seperti penggunaan teknologi digital untuk memantau harga barang pokok, optimalisasi peranan Satgas Pangan, penguatan kerja sama antar-OPD, serta strategi dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas utama yang berkontribusi pada inflasi.

Kunjungan kerja ini menjadi refleksi komitmen TPID Kabupaten Sintang dalam memperkuat kerja sama, meningkatkan kapasitas, dan mengoptimalkan inovasi untuk menjaga stabilitas ekonomi di daerah.

Rombongan TPID Kabupaten Sintang disambut oleh pihak Pemerintah Kota Madiun. Pertemuan berlangsung dengan penuh kehangatan dan produktivitas, dengan diskusi mengenai penguatan ketahanan pangan, stabilisasi harga, manajemen stok barang pokok, serta inovasi daerah dalam menjaga kestabilan inflasi.

TPID Kabupaten Sintang menganggap kunjungan ini sangat bermanfaat untuk evaluasi dan penguatan program kerja ke depannya. Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen secara konsisten menerapkan langkah-langkah pengendalian inflasi melalui inovasi, kerja sama, dan sinergi antara semua pihak yang terlibat.

Sekda Sintang menjelaskan bahwa Kota Madiun dipilih sebagai tempat kunjungan karena keberhasilannya dalam menjaga stabilitas inflasi selama beberapa tahun terakhir.  Sekda Sintang berharap pengalaman yang didapat dapat diadaptasi di Kabupaten Sintang.

“Kami ingin mempelajari dari daerah yang telah sukses mengendalikan inflasi. Ada banyak langkah yang bisa kami ambil, terutama dalam hal pemantauan harga, ketahanan pangan, dan koordinasi antar sektor”, ungkap Sekda Sintang.

TPID Sintang juga mempelajari keberhasilan Kota Madiun dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk memantau harga komoditas setiap hari, mengoptimalkan peran Satgas Pangan, serta sinergi antara OPD dalam memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok.

Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap untuk mengadopsi berbagai praktik baik yang sesuai dan menerapkannya dengan mempertimbangkan kondisi lokal Sintang, sehingga langkah-langkah pengendalian inflasi bisa lebih efektif dan berkelanjutan.

Kunjungan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam mengendalikan harga barang kebutuhan pokok demi kesejahteraan masyarakat Sintang. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang mengadakan kunjungan kerja dan belajar ke Kota Madiun, Jawa Timur. Kegiatan ini sebagai langkah konkrit memperkuat strategi pengendalian inflasi di daerah dengan berbagi pengalaman, cara-cara terbaik, dan kebijakan yang telah terbukti berhasil di Kota Madiun. Ed-TIM**

Sekda Sintang Audiensi Gubernur Kalbar Terkait Pembentukan Provinsi Kapuas Raya

Oleh On 11:16 AM

Dok. Photo bersama antara Sekda Sintang dan Bapak Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan


Sintang - batasjurnalis.id : Pada hari Jumat, 14 November 2025, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, S.H., M.Si., mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, di Kantor Gubernur Kalbar.

Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan kesiapan Gubernur untuk menjadi narasumber dalam Acara Seminar Percepatan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang akan dilaksanakan segera.

Audiensi terbatas tersebut berjalan dengan hangat dan memberikan hasil yang baik, Sekda Sintang menjelaskan bahwa panitia seminar saat ini sedang mempersiapkan berbagai hal, terutama tentang isi seminar yang akan menjadi forum penting untuk membahas urgensi pembentukan Provinsi Kapuas Raya dari sudut pandang politik, administratif, dan pengembangan wilayah.

Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, mengatakan “Kami memerlukan pandangan dari para ahli yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan provinsi, termasuk Bapak Ria Norsan. Dengan rekam jejaknya yang panjang dalam perencanaan pembangunan daerah, beliau sangat cocok untuk menjadi narasumber utama”.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan menerima undanga tersebut dengan baik dan menyatakan siap untuk hadir serta memberikan penjelasan yang mendalam tentang langkah-langkah strategis sebagai uoaya untuk mempercepat pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

H. Ria Norsan, menambahkan bahwa “Ini bukan sekadar masalah pemekaran wilayah, tetapi berhubungan dengan pemerataan pembangunan, peningkatan dan pendekatan layanan publik, serta percepatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten-kabupaten wilayah timur Kalimantan Barat, saya bersedia untuk berkontribusi”.

Sekda Sintang, Kartiyus, menegaskan bahwa “seminar ini akan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, serta tokoh masyarakat. Tujuan dari seminar ini adalah untuk menyatukan pandangan dan memperkuat argumen akademik serta administratif demi mempercepat pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang telah lama diperjuangkan.

Pemerintah Kabupaten Sintang berharap bahwa dukungan yang luas dari tokoh-tokoh Kalimantan Barat, termasuk Ria Norsan, akan menjadi faktor penting dalam mewujudkan provinsi baru yang dipercaya dapat mempercepat kemajuan di kawasan timur Kalbar.

Pembentukan Provinsi Kapuas Raya merupakan rencana untuk membuat provinsi baru bagian timur Kalimantan Barat yang akan mencakup daerah-daerah, Kabupaten Sintang dikemukakan sebagai lokasi untuk ibu kota baru. Wacana pembentukan Provinsi Kapuas Raya telah bergulir sejak lama, didukung oleh berbaga tokoh politik dan dianggap sangat penting untuk meratakan pembangunan serta menyelesaikan masalah perbatasan.

Namun, rencana ini masih tersandung kebijakan pemerintah pusat karena terdapat moratorium untuk Pembentukan Daerah Otonom Baru. Meskipun demikian, ada harapan bahwa ini bisa terwujud, terutama dengan adanya upaya dari Pemerintah Provinsi Kalbar yang menjadikannya sebagai program prioritas, sebagai wujud nyata Pemerataan Pembangunan. Ed-TIM**

Bupati Sintang : Intervensi Khusus Penanganan RTLH di Kabupaten Sintang

Oleh On 12:38 AM


Sintang - batasjurnalis.id : Acara rapat di Jakarta ini menjadi Langkah krusial bagi Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mempercepat pengembangan perumahan dan penataan wilayah. Dengan bantuan dari pemerintah pusat, diharapkan penanganan RTLH di Sintang akan lebih cepat, merata, dan memberikankualitas hidup yang lebih baik bagi penduduk di seluruh kabupaten.

Untuk mempercepat penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sintang, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala mengadakan pertemuan langsung dengan Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia di kantor kementerian di Jakarta pada Senin, 17 November 2025.

Rapat itu diadakan sebagai tindakan strategis dari pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendanaan perumahan dan mempercepat perbaikan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi keluarga di Sintang yang tinggal di rumah yang tidak layak. Ini adalah komitmen kami, dan kami bersyukur bahwa pemerintah pusat memberikan respons yang sangat positif,” kata Bupati.

Bupati Sintang menjelaskan “penanganan RTLH sangat penting untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Bala menekankan bahwa program perbaikan rumah lebih dari sekadar Pembangunan fisik; ini adalah tentang bagimana pemerintah mengkaji kebijakan dalam meningkatkan Kesehatan keluarga, produktivitas, serta kesejahteraan jangka panjang”.

“Jumlah RTLH di Sintang masih cukup signifikan dan memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat penangannya. Bala menjelaskan bahwa luasnya wilayah Sintang serta keberadaan masyarakat di daerah pedesaan dan pinggiran Sungai menjadikan penanganan perumahan sebagai tantangan tersendiri. Dalam audiensi tersebut, Bupati membawa data terbaru tentang kebutuhan perbaikan rumah, lokasi prioritas, serta kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung program perumahan nasional”, ujar Bala.

Bupati Gregorius Herkulanus Bala berharap hasil dari pertemuan ini akan segera memberi dampak positif kepada masyarakat Sintang. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan semua yang diperlukan, mulai dari mengumpulkan data ulang, verifikasi lapangan, hingga memperkuat koordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan.

“Kami hadir untuk memastikan masyarakat Sintang yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni dapat segera mendapatkan hunian yang aman, sehat, dan layak. Pemerintah Kabupaten Sintang siap bekerja sama dengan pemerintah pusat dan memenuhi semua persyaratan administrasi serta kesiapan teknis”, kata Bupati Sintang.

Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Sintang. Menteri menilai bahwa tindakan Bupati yang langsung membawa data, proposal bantuan, dan kesiapan di lapangan menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mempercepat perbaikan kualitas permukiman.

Dalam pertemuan itu, Menteri menekankan bahwa pemerintah pusat akan mendukung Kabupaten Sintang melalui berbagai program, meliputi Pembangunan rumah yang layak huni, bantuan stimulant swadaya dan perbaikan lingkungan berbasis komunitas.

“Kami menghargai keseriusan Bupati Sintang. Pemerintah pusat akan memberi perhatian lebih kepada daerah yang menunjukkan kesiapan dan komitmen seperti ini. Penanganan RTLH harus dilakukan dengan cepat, terencana dan tepat sasaran,” ungkap Menteri.

Rapat berlangsung dengan hasil yang produktif, membahas beragam skema bantuan, termasuk kemungkinan penambahan kuota Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dukungan perbaikan permukiman berbasis komunitas, serta percepatan pembangunan rumah layak  
huni untuk masyarakat yang terkena dampak bencana dan keluarga yang kurang sejahtera. Ed-TIM**

Bupati Sintang Terima Audiensi Ketua Panitia Pra Muscab ISKA Sintang

Oleh On 12:11 AM

 


Sintang - batasjurnalis.id : Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, menerima audiensi Nikodimus, Ketua Panitia Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Kabupaten Sintang. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati, Rabu (12/11/2025) dan membahas persiapan pelaksanaan Muscab ISKA yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.

Bupati Gregorius Herkulanus Bala, menyambut baik rencana pelaksanaan Muscab tersebut dan mengapresiasi kontribusi ISKA dalam mendukung pembangunan melalui pendekatan intelektual, sosial dan kemasyarakatan. Menurutnya, ISKA memiliki potensi besar menjadi wadah kolaborasi lintas profesi yang dapat mendorong inovasi dan pemikiran kritis bagi kemajuan Kabupaten Sintang.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada ISKA yang terus berkomitmen berkontribusi bagi pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Sarjana memiliki peran penting sebagai motor penggerak literasi, pembangunan karakter dan memunculkan pemikiran-pemikiran strategis. Pemerintah daerah siap bersinergi dan mendukung kegiatan Muscab maupun program ISKA ke depan”, ujar Bala.

Dalam audiensi tersebut, Nikodimus menyampaikan laporan terkait pembentukan panitia, rancangan agenda Muscab, serta harapan ISKA untuk memperkuat peran sarjana Katolik dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menjelaskan bahwa Muscab tidak hanya bertujuan memilih kepengurusan baru, tetapi juga menyusun program strategis organisasi sesuai kebutuhan zaman dan tantangan daerah.

“Kami berharap Muscab ISKA nanti dapat menjadi momentum konsolidasi intelektual Katolik di Sintang agar semakin berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat dan penguatan dialog sosial”, ujar Nikodimus.

Pertemuan berlangsung hangat, selain membahas teknis pelaksanaan Muscab, audiensi juga menyinggung peluang kolaborasi ISKA dalam berbagai isu pembangunan, seperti penguatan pendidikan, pemberdayaan pemuda, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

Audiensi ditutup dengan foto bersama serta penyampaian harapan agar Muscab ISKA Kabupaten Sintang dapat berjalan lancar, demokratis, dan menghasilkan kepengurusan yang mampu membawa organisasi lebih maju serta berdampak bagi masyarakat.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang merupakan sebagai wadah untuk berkumpulnya sarjana dan cendekia Katolik, Organisasi ISKA diharapkan mampu mewarnai dan terlibat langsung dalam mendukung proses perkembangan Pembangunan sumberdaya manusia dan pemberdayaan sumber daya alam di Kabupaten Sintang. ISKA harus dapat memberikan karya nyata dan dukungan ide, gagasan dan pemikiran-pemikiran cemerlang ditengah persoalan daerah yang semakin kompleks. Ed-TIM**

Festival Wisata : Bupati Sintang Memberi Arahan Kepada Tim Pendakian Gunung Kelam

Oleh On 11:49 PM

 

Dok. Bupati Sintang Sedang Memberikan Arahan dan Dukungan Kepada Tim Pendakian pada Acara Festival Wisata Gunung Kelam

Sintang - batasjurnalis.id : Pelepasan pendaki melalui jalur via ferrata menjadi salah satu pertunjukan yang paling dinanti dalam festival tahun ini. Banyak orang datang untuk menyaksikan momen ini dan menikmati keindahan alam serta beragam kegiatan wisata yang telah disiapkan oleh panitia.

Gregorius Herkulanus Bala, secara resmi melepas tim pendaki Gunung Kelam melalui jalur via ferrata pada tanggal 6 November 2025, kegiatan ini menjadi acara utama dalam Festival Wisata Kelam 2025, sebuah festival tahunan yang diadakan untuk mengangkat potensi wisata alam, budaya, dan olahraga petualangan di Kabupaten Sintang.

Tim yang dilepas terdiri dari pencinta alam, perwakilan dari instansi pemerintah, serta pendaki profesional yang datang dari berbagai daerah. Jalur via ferrata dipilih menjadi ikon acara karena tantangan yang menarik, aman, dan memberikan pengalaman baru dalam mendaki tebing besar Gunung Kelam. Para peserta tidak hanya diuji secara fisik, tetapi juga dimanjakan dengan pemandangan indah hutan tropis dan kawasan wisata Kelam Permai dari atas.

Dalam sambutannya, Bupati Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan bahwa Festival Wisata Kelam adalah momen penting untuk mengenalkan Gunung Kelam sebagai tempat wisata unggulan tingkat nasional. Ia menegaskan bahwa jalur via ferrata yang dibangun di tebing Gunung Kelam tidak hanya menjadi daya tarik baru, tetapi juga menciptakan peluang untuk mengembangkan wisata petualangan yang lebih aman dan profesional.

Bupati Sintang, menambahkan, "Gunung Kelam adalah hadiah luar biasa untuk Kabupaten Sintang. Dengan festival ini, kita ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Sintang memiliki keunikan dan keindahan dalam potensi wisatanya. Pendakian via ferrata hari ini menjadi simbol dari semangat petualangan serta upaya promosi wisata yang berkelanjutan”.

Sebelum pelepasan, panitia festival memberikan pengarahan teknis kepada peserta mengenai penggunaan alat keselamatan, prosedur pendakian, dan kondisi cuaca. Tim SAR, BPBD, dan petugas medis dikerahkan untuk memberikan dudukungan bidang kesehatan demi kelancaran kegiatan, ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan selama pendakian berlangsung.

Bupati Sintang juga menegaskan bahwa “festival ini tidak hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan kegiatan seperti pendakian via ferrata, pertunjukan seni dan budaya, pameran UMKM, serta lomba-lomba menarik lainnya, masyarakat lokal diberi kesempatan untuk mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus berkontribusi dalam perkembangan pariwisata daerah.

"Festival Wisata Kelam adalah tempat untuk menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat kita. Kami ingin agar masyarakat setempat merasakan manfaat langsung dari pertumbuhan sektor pariwisata," tambahnya.

Acara pelepasan diakhiri dengan sesi foto dan doa bersama untuk keselamatan semua peserta. Tim pendaki kemudian memulai perjalanan mereka ke tebing Gunung Kelam, membawa semangat petualangan dan pesan bahwa wisata di Sintang siap untuk tumbuh dan maju lebih jauh.

Suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap Festival Wisata Kelam 2025 dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperkuat promosi destinasi wisata, serta memperkenalkan Gunung Kelam sebagai salah satu destinasi untuk lokasi pendakian via ferrata terbaik di Kalimantan Barat. Ed-TIM**

Pesan Bupati Sintang Ketika Menghadiri Apel Terpadu Penanggulangan Bencana di Makodim

Oleh On 11:24 PM

  


Sintang - batasjurnalis.id : Gregorius Herkulanus Bala, Bupati Sintang, menghadiri apel pasukan untuk Operasi Penanggulangan Bencana Terintegrasi yang diadakan oleh Korem 121/Abw di Lapangan Makodim 1205/Sintang Kamis, 20 November 2025. Acara ini merupakan kesempatan penting untuk memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Sintang dan sekitarnya.

Apel tersebut melibatkan ratusan anggota dari berbagai satuan, di antaranya TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Tagana, relawan kemanusiaan, dan berbagai instansi teknis lainnya. Selain memeriksa pasukan, dilakukan juga evaluasi terhadap alat dan perlengkapan penanggulangan bencana, seperti perahu karet, kendaraan taktis, alat pemadam kebakaran, dan perlengkapan medis.

Dengan adanya apel ini, Kabupaten Sintang menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana. Pihak pemerintah daerah berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan secara rutin agar kemampuan personel semakin baik dan koordinasi antarinstansi semakin erat.

Acara dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana yang menunjukkan kesiapan personel dalam menghadapi situasi banjir dan evakuasi warga yang terdampak. Simulasi untuk menggambarkan kerja sama antar instansi mulai dari penyelamatan, pendirian posko, distribusi bantuan logistik, hingga penanganan para korban. Apel dipimpin oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Jamallulael, S. Sos. , M. Si. , yang menekankan dalam pidatonya bahwa penanggulangan bencana memerlukan kerjasama secarakuat, cepat, dan terkoordinasi dari berbagai sektor. Ia menilai bahwa ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan serta lahan harus diantisipasi dengan sinergi yang baik antara TNI, Polri, pemerintah daerah, BPBD, dan semua elemen masyarakat.

Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menjelaskan bahwa Sintang memiliki karakteristik geografis yang sangat rentan terhadap bencana, terutama banjir dan tanah longsor pada musim hujan, serta kebakaran hutan saat musim kemarau. Dengan adanya operasi terpadu ini, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terarah.

Bala menambahkan, bahwa “Pemerintah Kabupaten Sintang siap bekerja sama dengan TNI, Polri, BPBD dan semua pihak terkait dalam usaha pencegahan serta penanganan bencana. Koordinasi seperti ini sangat penting agar saat bencana terjadi  kita dapat cepat bergerak dan memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat”, tutup Bupati Sintang.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XII/Tanjungpura mengingatkan semua personel yang terlibat untuk selalu siap dalam berbagai kondisi. “Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana akan datang. Oleh karena itu, semua pasukan harus memiliki kesiapan maksimal, baik dari sisi personel, peralatan, maupun pola koordinasi di lapangan. Penanganan bencana adalah tanggung jawab kemanusiaan yang memerlukan kecepatan, ketepatan, dan kebersamaan”, tegasnya. Ed-TIM**

Bupati Sintang Luncurkan Kegiatan Gerakan Keluarga Sehat di Kalbar

Oleh On 10:56 PM

 

Dok. Sesi Photo Bersama Acara Pembukaan Lomba Keluarga Sehat yang dilaksanakan di Desa Merpak - Kecamatan Kelam Permai

Sintang - batasjurnalis.id : Gregorius Herkulanus Bala, selaku Bupati Sintang, menghadiri dan membuka pelaksanaan acara Penilaian Lomba Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025. Acara ini diadakan di Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, pada hari Kamis, 20 November 2025, dan dihadiri oleh tim penilai dari provinsi, perangkat daerah, anggota Forkopimcam, kader PKK, serta masyarakat setempat.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak desa yang termotivasi untuk memperkuat ketahanan keluarga, mengadopsi pola hidup sehat, dan membangun budaya kewaspadaan bencana dalam kehidupan sehari-hari.

Desa Merpak mempunyai peran penting sebagai perwakilan Kabupaten Sintang dalam kompetisi penilaian provinsi karena komitmennya untuk menciptakan keluarga dan komunitas yang lebih siap menghadapi situasi darurat serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

Pembukaan acara berlangsung meriah dengan pertunjukan seni tradisional, aksi kesiapan bencana oleh relawan desa, serta pameran produk lokal dan inovasi dalam keluarga sehat dari berbagai komunitas.

Dalam pidatonya, Bupati Gregorius Herkulanus Bala mengapresiasi usaha keras pemerintah desa, PKK desa dan kecamatan, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam program pemberdayaan keluarga.

"Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana sangat penting untuk membangun masyarakat yang mandiri, peduli, dan siap menghadapi berbagai tantangan. Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat, oleh karena itu ketahanan desa diawali dari ketahanan keluarga. Saya sangat bangga kepada masyarakat Desa Merpak mewakili Sintang dalam tingkat provinsi”, tegas Bala

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak desa-desa untuk lebih memperkuat ketahanan keluarga, mengembangkan pola hidup sehat, serta membentuk budaya responsif terhadap bencana dalam kehidupan sehari-hari.

Bala menambahkan, "Pemerintah daerah terus berusaha untuk memperbaiki pendidikan tentang bencana, meningkatkan kapasitas desa, dan mendorong seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan, kebersihan lingkungan, serta mitigasi awal. Kerja sama antara pemerintah, PKK, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan gerakan ini”.

Tim Penilai Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan bahwa penilaian di tahun 2025 tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan keluarga, tetapi juga sejauh mana masyarakat siap menghadapi bencana, peran kader, pemanfaatan potensi lokal, serta inovasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tahan bencana.

Penilaian mencakup berbagai indikator, termasuk : Lingkungan sehat dan sanitasi keluarga, Kesiapsiagaan rumah tangga terhadap bencana, Penggunaan pekarangan dan kemandirian pangan, Pengelolaan posko siaga desa, Keterlibatan PKK dalam upaya tanggap bencana, serta Inovasi desa dalam penguatan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bala dan rombongan meninjau langsung sejumlah lokasi yang menjadi titik penilaian, seperti rumah sehat percontohan, posko siaga desa, kelompok wanita tani, dan area edukasi kebencanaan berbasis masyarakat.

Kepala Desa Merpak menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan semua pihak sehingga desa mereka dapat berpartisipasi dalam kompetisi provinsi. Ia berharap acara ini bisa menjadi motivasi bagi warga untuk terus menjaga pola hidup sehat dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi bencana.

“Terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Desa Merpak yang telah bergotong royong dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan tangguh. Lomba ini tidak hanya tentang menang, tetapi mengenai sejauh mana kita siap menghadapi segala kondisi," ujarnya.
Ed-TIM**

Bupati Sintang Buka Acara Silaturahmi Bersama antara Pemda Sintang, Melawi dan TNI/Polri

Oleh On 10:34 PM

Dok. Buoati Sintang, G.H. Bala, menyampaikan sambutan pada acara malam keakraban bersama antara Pemda Sintang, Melawi TNI/Polri

Sintang - batasjurnalis.id : Bertempat di Pendopo rumah dinas jabatan Bupati Sintang, Rabu malam, (19/11/2025), berlangsung pertemuan yang melibatkan Forkopimda Kabupaten Sintang dan Melawi, tampak hadir Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael. Acara ini menjadi kesempatan yang penting untuk memperkuat kerja sama antara pemimpin daerah dengan pihak TNI di Kalimantan Barat.

Acara ramah tmah diakhiri dengan foto Bersama dan jamuan makan malam, yang menjadi symbol Kerjasama dan kekompakan antara Pemerintah Daerah Sintang, Melawi, serta TNI dan Polri. Diharapkan dari pertemuan ini, hubungan yang telah terjalin dapat semakin kokoh, sehingga dapat meningkatkan aspek keamanan, ketertiban, dan pembangunan masyarakat di Sintang dan Melawi.

Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Pangdam menegaskan komitmen Kodam XII/Tanjungpura untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Pemda guna menjaga stabilitas keamanan dan mendukung program Pembangunan dari Pemerintah Daerah.

Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menyambut kedatangan Pangdam XII/Tanjungpura beserta rombongannya. Bala mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kunjungan Pangdam yang dianggap sebagai perhatian dan dukungan TNI terhadap keamanan, pembangunan, dan kehidupan sosial masyarakat di bagian timur Kalimantan Barat.

Bupati menambahkan, "Kehadiran Bapak Pangdam XII/Tanjungpura di Sintang sangat kami hargai. Kehadiran beliau ini menunjukkan kebanggaan kami dan akan menjadi dorongan baru untuk terus memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan TNI dalam menjaga keamanan dan mendorong Pembangunan daerah".

Bupati Sintang G.H. Bala menambahkan bahwa komitmen Kabupaten Sintang dan Melawi untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman. Bala menyatakan bahwa Kerjasama antara berbagai sektor, khususnya antara Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah, memperkuat ketahanan masyarakat, serta mendukung percepatan Pembangunan dalam berbagai bidang.

Suasana pertemuan berlangsung penuh keakraban dan persaudaraan yang kuat, para tamu dari Forkopimda Sintang dan Melawi, Bersama anggota TNI-Polri, tokoh masyarakat, serta pimpinan instansi vertikal, terlihat akrab, berdiskusi mengenai situasi daerah, tantangan keamanan, dan peluang kolaborasi yang dapat diperkuat.

Menurut Bupati Sintang, Bala, bahwa "dalam sektor pembangunan dimasa depan tantangan akan semakin besar dan rumit, sehingga diperlukan kolaborasi yang kuat antara Forkopimda, TNI dan Polri sebagai tindakan strategis untuk menghadapi dinamika sosial masyarakat. Ini mencakup keamanan daerah, kesiapsiagaan dalam bencana alam dan non-alam, agar perbaikan ekonomi dan pelayanan dasar kepada masyarakat dapat dilakukan dengan baik".

Acara ramah tamah diakhiri dengan sesi foto bersama yang kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam, yang menjadi symbol Kerjasama dan kekompakan antara Pemerintah Daerah Sintang, Melawi, serta TNI dan Polri. Diharapkan dari pertemuan ini, hubungan yang telah terjalin dapat semakin kokoh, sehingga dapat meningkatkan aspek keamanan, ketertiban, dan pembangunan masyarakat di Sintang dan Melawi. Ed-TIM**

Sekda Sintang Menghadiri Acara Pelantikan KDKMP Angkatan VI Sintang

Oleh On 10:49 PM


Sintang - batasjurnalis.id : Sasaran dari pelatihan Koperasi Merah Putih adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan, mengembangkan usaha retail, serta memperkuat peran sebagai penggerak ekonomi di desa. Pelatihan ini juga bertujuan menciptakan koperasi yang sehat dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan ekonomi. Disamping itu, peserta akan diberikan pengetahuan tentang digitalisasi, cara menyusun proposal bisnis yang efektif, dan pemahaman mendalam mengenai kebijakan serta regulasi terbaru mengenai koperasi.

Pada hari Kamis, 27 November 2025, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, meresmikan Pelatihan Sumber Daya Manusia untuk Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Angkatan VI di Aula CU Keling Kumang. Dalam acara tersebut, para pengurus dari Koperasi Desa Merah Putih yang berasal dari Kecamatan Ketungau Tengah dan Tempunak juga hadir. Dikenal istimewa, pelatihan ini dihadiri oleh Cecep Setiawan, yang menjabat sebagai Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha di Kementerian Koperasi Republik Indonesia.

Tampak hadir beberapa perwakilan OPD, Kodim 1205 Sintang, dan lembaga perbankan juga menghadiri kegiatan tersebut. Kartiyus menyatakan rasa cintanya terhadap koperasi dan menekankan pentingnya pengurus KDKMP di Kabupaten Sintang untuk terus meningkatkan kemampuan agar koperasi dapat berdiri, berkembang, dan maju.

"Saat ini, Menteri Keuangan RI telah menunda pencairan ADD Tahap Kedua. Pencairan akan dilakukan jika koperasi Merah Putih di setiap desa telah dibentuk, dan kondisi di Kabupaten Sintang sudah aman, karena semua desa telah membentuk Koperasi Merah Putih," jelas Kartiyus.

"Pada Tahap I, masih ada tujuh desa di Kabupaten Sintang yang belum menerima ADD. Kami berharap dana ADD ini tidak disalahgunakan dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa serta tepat sasaran. Pemkab Sintang akan terus mendukung program pemerintah pusat di bidang ini," tambahnya.

"Di Kabupaten Sintang, terdapat 261 titik dapur makan bergizi gratis. Saya mendorong Koperasi Merah Putih di desa-desa untuk menjalin kemitraan dengan dapur MBG. Contohny adalah dengan menjadi pemasok sayur dan telur. Ajak masyarakat untuk menanam sayur. KMP juga dapat membuka usaha peternakan ayam baik untuk telur maupun daging. Mereka dapat menyediakan sembako, air galon, telur, dan ayam untuk dapur MBG," pesan Kartiyus.

"Permintaan telur dan daging ayam sangat tinggi karena adanya dapur MBG ini. Jika tidak kita lakukan antisipasi, peningkatan harga pada telur dan daging ayam dapat menyebabkan inflasi. Dorong masyarakat untuk menanam sayur agar dapur MBG di daerah terpencil tidak perlu membeli sayur dari Kota Sintang. Masyarakat desa lah yang seharusnya memenuhi kebutuhan sayur dapur MBG," pungkas Kartiyus. Ed – TIM**

Wabup Sintang – Pengurus KMP Harus Menemukan Karakteristik Desa

Oleh On 9:58 PM

Dok. Wakil Bupati sintang, Florensius Ronny, pada saat membuka dan memberikan arahan dalam acara Peningkatan Kapasitas kepada pengurus KDKMP di Sintang

Sintang - batasjurnalis.id : Pembentukan Koperasi Merah Putih adalah implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang ditanda tangani tanggal 27 Maret 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Inpres ini bertujuan mempercepat Pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih diselutuh Indonesia dalam rangka mendukung penguatan ketahanan pangan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, selain itu, terdapat juga peraturan pelaksana seperti Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 mengenai RPJMN 2025–2029.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 ini mengatur tentang prinsip dasar koperasi, keanggotaan, pengelolaan, dan pembagian sisa hasil usaha (SHU). Semua dasar hukum ini melengkapi peraturan lain yang mengatur koperasi secara umum, dan berpedoman kepada Undang-Undang Dasar 1945.

Pelatihan Peningkatan Kapatisas Pengurus KDKMP Tahun 2025, diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaen Sintang tersebut diikuti 112 orang pengurus Koperasi Desa Merah Putih dari 56 desa yang ada di Kecamatan Dedai dan Ketungau Hilir, dengan mengusung Tema "SDM dan Talenta Untuk Menuju Indonesia Emas 2045".

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny membuka Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Se Kabupaten Sintang Angakatan VIII yang merupakan angkatan terakhir di Aula CU Keling Kumang pada Kamis, 4 Desember 2025.


Florensius Ronny berharap agar kehadiran Koperasi Merah Putih di desa-desa tidak menjadi pesaing yang melemahkan usaha atau pedagang-pedagang yang sudah ada di Desa, namun justru Koperasi Merah Putih harus mampu menjadi mitra strategis dan saling menguatkan bagi semua komponen usaha masyarakat di Desa.

“saya juga mendorong agar KMP bisa memunculkan produk unggulan desanya dan mampu meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian. Misalnya cabe dari petani, diolah menjadi sambal dan dijual ke masyarakat. Sehingga ada produk unggulan desa, petani cabe sejahtera, dan koperasi mendapatkan keuntungan” terang Wabup Sintang

Florensius Ronny menambahkan, “saya juga minta setiap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menyiapkan lahan minimal 1.000 meter persegi dipersiapkan untuk dibangunkan tempat usaha. Resiko pasti ada, seperti menyedot Dana Desa di masing-masing Desa. Harapan Pemerintah dan masyarakat, ada di pundak para pengurus Koperasi Merah Putih. Maka urus yang benar dan serius Koperasi Merah Putih, jadi olong perhatikan kesejahteraan masyarakat di masing-masing desa”.

Wakil Bupati Sintang, menambahkan “KMP ini dibentuk adalah sebagai salah satu instumen yang diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat di Desa. Pengurus KMP harus mampu menggunakan instingnya dalam menentukan jenis usaha apa yang belum ada di desanya, tetapi dibutuhkan masyarakat atau anggota koperasi serta punya peluang berkembang”.

“jenis usaha masing-masing Koperasi Merah Putih akan berbeda, karena harus sesuai prospek bisnis di setiap desa. Pertanian dan perkebunan juga bisa dilirik untuk menjadi usaha KMP di masing-masing desa. Saya mendorong agar Koperasi Merah Putih setiap desa membina dan membantu petani padi, lalu membeli gabah, menyiapkan mesin penggiling padi, sehingga ke depan, setiap desa mampu swasembada beras”, tutup Florensius Ronny. Ed – TIM**


G.H. Bala Tutup Raimuna Se Kalimantan Barat

Oleh On 11:41 PM

Sintang – batasjurnalis.id : Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, pada Sabtu (29/11/2025), secara resmi menutup serangkaian kegiatan acara Raimuna Daerah Gerakan Pramuka Se Kalimantan Barat Tahun 2025 yang dipusatkan di Sintang. Penutupan acara Raimuna diselenggarakan di panggung utama halaman Gedung Olahraga Apang Semangai Kabupaten Sintang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta.

Dalam sambutannya saat menutup kegiatan tersebut Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan ucapan terima kasih karena telah memberikan keparcayaan dan menunjuk Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara Raimuna Se Kalimantan Barat Tahun 2025.

“kami senang dan bangga, Sintang bisa menjadi tuan rumah kegiatan 5 tahunan ini. Dan setelah berlangsung selama 5 hari, kegiatan akbar ini bisa selesai dengan baik dan lancar sehingga malam ini harus di tutup” terang Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala.

H. Syarief Abdullah Alkadrie Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan menyampaikan bahwa panitia Raimuna Daerah Se Kalimantan Barat di Kabupaten Sintan sudah bekerja luar biasa sehingga kegiatan bisa berjalan lancar.

“saya menilai panitia sungguh luar biasa dalam menyiapkan dan melaksanakan kegiatan ini. Saya berterima kasih atas semuanya. Catatan saya, 14 kwarcab kabupaten kota se Kalbar bisa ikut. Saya senang dengan keberhasilan ini. Sampai bertemu pada5 mendatang pada Raimuna Daerah Se Kalbar tahun 2030 mendatang” terang H. Syarief Abdullah Alkadrie

Dr. Hendrika, S. Sos. , M. Si., menjabat Ketua Panitia Penyelenggara dan sekaligus sebagai Kepala Disporapar Kabupaten Sintang, melaporkan bahwa acara ini berlangsung dengan baik karena adanya dukungan dari banyak pihak. Raida Kalbar 2025 dihadiri oleh 558 peserta yang berasal dari 14 Kwartir Cabang (Kwarcab) di seluruh Kalimantan Barat, dengan Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah mengirimkan jumlah kontingen terbesar, yaitu 327 peserta.

Kegiatan penutupan serangkaian acara Pramuka tingkat penegak dan pendega se kalimantan barat, Raimuna ditandai dengan kedatangan Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang secara resmi mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Raimuna Daerah Kalimantan Barat Tahun 2025. Setelah itu, diadakan malam keakraban untuk semua kontingen sebelum mereka pulang ke wilayah mereka masing-masing. Ed – TIM**

Contact Form

Name

Email *

Message *