![]() |
| Dok. Bupati Sintang Sedang Memberikan Arahan dan Dukungan Kepada Tim Pendakian pada Acara Festival Wisata Gunung Kelam |
Sintang - batasjurnalis.id : Pelepasan pendaki melalui jalur via ferrata menjadi salah
satu pertunjukan yang paling dinanti dalam festival tahun ini. Banyak orang datang untuk
menyaksikan momen ini dan menikmati keindahan alam
serta beragam kegiatan wisata yang telah disiapkan oleh panitia.
Gregorius Herkulanus Bala, secara resmi melepas tim pendaki Gunung
Kelam melalui jalur via ferrata pada tanggal 6 November 2025, kegiatan ini
menjadi acara utama dalam Festival Wisata Kelam 2025, sebuah festival tahunan yang
diadakan untuk mengangkat potensi wisata alam, budaya, dan olahraga
petualangan di Kabupaten Sintang.
Tim yang dilepas terdiri dari pencinta alam, perwakilan dari instansi
pemerintah, serta pendaki profesional yang datang dari berbagai
daerah. Jalur via ferrata dipilih menjadi ikon acara
karena tantangan yang menarik, aman, dan memberikan pengalaman baru
dalam mendaki tebing besar Gunung Kelam. Para peserta tidak
hanya diuji secara fisik, tetapi juga dimanjakan dengan pemandangan
indah hutan tropis dan kawasan wisata Kelam Permai dari atas.
Dalam sambutannya, Bupati Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan bahwa Festival
Wisata Kelam adalah momen penting untuk mengenalkan Gunung Kelam
sebagai tempat wisata unggulan tingkat nasional. Ia
menegaskan bahwa jalur via ferrata yang dibangun di tebing Gunung Kelam tidak hanya
menjadi daya tarik baru, tetapi juga menciptakan peluang untuk mengembangkan wisata
petualangan yang lebih aman dan profesional.
Bupati Sintang, menambahkan, "Gunung Kelam adalah hadiah luar
biasa untuk Kabupaten Sintang. Dengan festival ini, kita
ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Sintang memiliki keunikan
dan keindahan dalam potensi wisatanya. Pendakian via ferrata hari ini menjadi
simbol dari semangat petualangan serta upaya promosi wisata
yang berkelanjutan”.
Sebelum pelepasan, panitia festival memberikan pengarahan teknis kepada
peserta mengenai penggunaan alat keselamatan, prosedur
pendakian, dan kondisi cuaca. Tim SAR, BPBD, dan petugas medis
dikerahkan untuk memberikan dudukungan bidang kesehatan demi kelancaran kegiatan,
ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan
selama pendakian berlangsung.
Bupati Sintang juga menegaskan bahwa “festival ini tidak hanya
tentang hiburan, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan kegiatan
seperti pendakian via ferrata, pertunjukan seni dan budaya, pameran UMKM,
serta lomba-lomba menarik lainnya, masyarakat lokal diberi kesempatan
untuk mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus berkontribusi dalam perkembangan pariwisata
daerah.
"Festival Wisata Kelam adalah tempat untuk menampilkan kekayaan
budaya dan kreativitas masyarakat kita. Kami ingin agar masyarakat setempat
merasakan manfaat langsung dari pertumbuhan sektor pariwisata," tambahnya.
Acara pelepasan diakhiri dengan sesi foto dan doa bersama untuk
keselamatan semua peserta. Tim pendaki kemudian memulai
perjalanan mereka ke tebing Gunung Kelam, membawa semangat petualangan dan pesan
bahwa wisata di Sintang siap untuk tumbuh dan maju lebih
jauh.
Suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap Festival
Wisata Kelam 2025 dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperkuat
promosi destinasi wisata, serta memperkenalkan Gunung Kelam sebagai salah satu destinasi
untuk lokasi pendakian via ferrata terbaik di Kalimantan Barat. Ed-TIM**
« Prev Post
Next Post »
