HEADLINE NEWS


Kategori

Warga Segel Kantor Desa Taok di Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang

Oleh On 6:45 PM



Batasjurnalis - SINTANG
Turut hadir untuk mediasi penyegelan kantor DesaTauk kecamatan Dedai, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Herkulanus Roni, Camat Dedai Drs. Halim Hartadi, M.Si, bersama forkompimcam Kecamatan Dedai dan Kepala Desa Tauk Edi Silitonga berserta perangkatnya, Ketua BPD dan anggotanya, serta perwakilan masyarakat yang mempersoalkan penyaluran BLT-DD tersebut.

Berdasarkan informasi awak media kami dilapangan persoalan yang menjadi buntut penyegelan kantor Desa Taok adalah adanya dugaan penetapan dan penyluran BLT-Dana Desa di Desa Taok tidak melalui Muedes. 

Untuk sementara diduga penyaluran BLT-DD di Desa Taok tidak tepat sasaran, masyarakat yang miskin justru tidak mendapatkan BLT-DD, masyarakat rentan terdampak Corona tidak mendapat bantuan.

"kami melihat proses penyaluran BLT-DD ada kejanggalan karena tidak melalui Musdes, banyak masyarakat tidak mengetahui data BLT-DD, bahkan kakek dan nenek kami sedang struk/sakit menahun tidak dapat BLT-DD, kami menduga penyaluran BLT-DD tidak tepat sasaran", demikian kata perwakilan warga.

"kita sudah melakukan berbagai upaya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepala dusun, kades dan BPD. Kami juga menyampaikan persoalan ini kepada pihak kecamatan (camat, polsek), sudah juga kami sampaikan langsung ke Ketua DPRD Sintang, tapi belum ada jawaban, ujar Harmidi Tayu salah satu perwakilan masyarakat seperti kami kutif ketika rapat antara DPMD, unsur forkompimcam, perangkat Desa, BPD serta perwakilan masyarakat.

Permendes No 7 tahun 2020, maka akan di verifikasi faktual oleh tim yang akan didampingi oleh pihak DPMPD,tim covid kecamatan Dedai, Kapolsek/pihak kepolisian, Danramil/pihak TNI bersama tim covid Desa Tauk, setelah ada sedaran edaran Bupati.
Sumber : (TIM).

Welbertus, S.Sos - Masyarakat Hati-hati Menerima Berita, Khususnya Terkait Covid 19

Oleh On 8:16 PM

Batasjurnalis.com-SINTANG
Anggota DPRD Sintang, Welbertus menyampaikan himbauannya agar masyarakat terutama di kampung-kampung berhati-hati dalam menerima berita atau beragam informasi terkait covid 19. Himbauan ini disampaikannya usai mengikuti kegiatan bakti sosial, pembagian masker dan vitamin oleh sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sintang, Minggu (29/03/2020).

“Untuk saat ini ada berita-berita yang tidak jelas sumbernya beredar melalui media sosial, diharapkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang sumbernya belum jelas. Contoh yang heboh beberapa hari lalu, orang harus makan telur rebus untuk menangkal covid 19. Ada banyak masyarakat di kampung yang terkena hoax tersebut, kan kasian mereka ada yang sibuk membeli telur malam-malam,”ujar Bang Wel

“Sekarang kita semua itu harus mengikuti Protokoler Penanganan Covid 19 dari pemerintah, kita dengarkan informasi dari saluran berita resmi yang ada, termasuk akun media sosial yang resmi milik pemerintah. Dengan kita patuh, kita menyelamatkan diri sendiri dan orang lain, dengan mencari dan menyebarkan berita benar kita juga menyelamatkan orang lain,” pesannya.

Welbertus menyampaikan bahwa dalam mengatasi wabah covid 19 ini diperlukan usaha bersama setiap elemen masyarakat. Sehingga aksi-aksi serupa bila dimungkinkan diharapkan dapat terus dilakukan hingga situasi kembali kondusif.

Semua ini tergantung pada ketersediaan bahan-bahan tersebut, sebab bila melihat respon masyarakat, mereka sangat senang adanya kegiatan seperti ini. Bahkan tadi saat Masker sudah habis pun masih ada masyarakat yang minta kepada kita,” ujar Wel.


Politisi PDI Perjuangan itu juga memuji serangkaian ritual adat tolak bala yang digelar oleh masyarakat Suku Dayak di Sintang. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat berusaha semampu mereka dengan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 dengan segenap pengetahuan dan tradisi budaya yang mereka miliki. 

“Tradisi ini bernilai sakral ya, khususnya bagi masyarakat adat Dayak, dengan adanya tolak bala diharapkan seluruh masyarakat terhindar dari wabah penyakit, covid 19 yang sedang melanda kita ini. Saya hanya mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan himbauan pemerintah terkait Social Distancing dan Physical Distancing, saat berkerumun menyelenggarakan acara tolak bala ini," ujar Bang Wel

“Kita berharap pemerintah dapat melibatkan lebih dari 40 perusahaan yang ada di Sintang untuk berkontribusi dalam membantu kita, khususnya dalam menyediakan APD (alat pelindung diri) baik bagi para tenaga kesehatan maupun bagi masyrakat, karna barang-barang tersebut sudah mulai langka di pasaran dan susah diperoleh,” sambungnya lagi. 

Sumber : Humpro Setwan Sintang - (Editor/MT)

Himbauan Ketua Hipmikindo Sintang Terhadap Kasus Covid 19 di Sintang

Oleh On 11:39 AM

Batasjurnalis.com-SINTANG
Menghadapi maraknya penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sintang saya sebagai seorang Akademisi di Universitas Kapuas Sintang dan sekaligus sebagai Ketua Hipmikindo Kab. Sintang menghimbau kepada masyarakat Kab. Sintang dan sekitarnya supaya :

Pertama jangan panik menghadapi penyebaran wabah virus corona, panik dapat menurunkan stamina kita yang berasal dari alam fikiran kita.

Kedua tetap menjaga kebersihan serta kurangi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Menghindari, kerumunan dan tempat-tempat keramaian karena berbahaya terhadap kesehatan pribadi kita, keluarga dan masyarakat.

Ketiga, paling utama ingat kepada Tuhan, kita harus berdo'a berdasarkan keyakinan kita masing-masing agar wabah corona cepat berakhir.

Keempat diharapkan kepada Pemda Sintang agar mengambil kebijakan dengan memberikan bantuan sembako kepada pasien dari kalangan ekonomi menengah kebawah selama masa karantina mandiri di rumah.

Kelima, Pemerintah harus tetap menjaga Ketersediaan dan Harga Sembako tersesia di pasaran dengan Harga yang Stabil. Jika ada Oknum dengan sengaja dan terbukti menimbun barang-barang kebutuhan masyarakat seperti Sembako, APD Dan Masker, kami minta Pemerintah dan Aparat terkait harus berani memberikan sanksi tegas.

Keenam, agar dilakuan penyemprotan disinfektan terhadap rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggal ODP dan PDP. Penyemprotan Disinfektan secara masal terhadap rumah-rumah penduduk atau pemerintah menyediakan disinfektan sehingga masyarakat dapat menyemprot sendiri rumah mereka.
Ujar, (Darmansah, SE., M.M) 

Bakti Sosial DPC Partai Demokrat Sintang, Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Oleh On 7:55 AM

Batasjurnalis.com-SINTANG Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sintang, Maria Magdalena bersama Hikman Sudirman, Mainar Puspa Sari, dan Markus Jembari melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruang publik di Sintang.

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 24 hingga 28 Maret 2020 dan diikuti oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sintang, Gregorius Igo, S.T, beserta jajaran pengurus DPC Partai Dmokrat lainnya.

“Ada 15 titik yang kita semprot, seperti di Sungai Ukoi, Masuka, Sungai Ana, sampai Jejora juga,” ungkap Maria. “Selain itu kita juga memberikan sumbangan alat pelindung diri berupa mantel plastik dan bahan untuk membuat disinfektan untuk tenaga medis di Puskesmas Sungai Durian,” tambahnya.

Beberapa titik penyemprotan tersebut antara lain, Gereja GKII Bethel, Gereja Sungai Yordan, Masjid Darul Ulum di sebelah Universita Kapuas, Gereja Gracia, Kantor Kesbanglinmas, SMP Panca Setya 2, Gereja Katolik Sungai Ukoi, Gereja Katolik Jejora 1, Polindes Desa Jerora, Masjid di Masuka, Gereja Pentakosta di Sungai Ana, Kantor BKD, Hotel dan Café Cika.

“Kami membantu semampu kami, dengan segala keterbatasan yang ada. Memang cukup sulit untuk mencarinya APD dan Masker (bahan bantuan sosial yang digunakan dan disumbangkan). Kita coba apa yang mampu dapat, kami becari keliling Sintang dalam beberapa waktulah untuk dapatkan ini semua, “ kata Maria lagi.

“DPC Partai Demokrat Kabupaten Sintang, sesuai kemampuan yang ada berupaya membuktikan kepedulian kita, berusaha membantu meringankan program pemerintah. Walaupun sedikit, semoga apa yang kami perbuat dapat membawa berkat bagi banyak orang. Semoga musibah ini dapat diatasi dan segera berakhir, cukuplah ini jadi ujian bagi kita semua,” harap Maria.

Politisi Partai Demokrat tersebut menghimbau kepada masyarakat Sintang agar mengikuti himbauan pemerintah sesuai dengan standar kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Maria juga menyampaikan rasa kurang senangnya atas sejumlah Hoax yang muncul belakangan ini di Sintang. “Kami menghimbau seluruh masyarakat supaya arahan pemerintah itu diikuti, dipatuhi, jangan hanya di kota, dikampung juga harus mengikuti himbaunan itu ya,” ujar Maria lagi.

“Saya tidak setuju pada masyarakat yang tidak punya kompentensi untuk memberikan informasi mengenai covid 19 lalu menyebarkannya ke masyararakat, karena akan menimbulkan kepanikan dan keresahan di masyarakat. Biarkan orang yang ahli di bidangnya untuk menaympaikan Informasi teknis terkait Covid 19 kepada masyarakat,” pesannya. Sumber : Humpro Setwan Sintang - (Editor/MT).

DPC PDI Perjuangan Bagikan Masker dan Vitamin Gratis di Kabupaten Sintang

Oleh On 5:40 PM

Batasjurnalis.com-SINTANG
Wakil Ketua I DPRD Sintang, Jeffray Edward bersama anggota Fraksi PDI Perjuangan menyelenggarakan Kegiatan Bakti Sosial di Sintang, Minggu (29/03/2020). Bakti Sosial tersebut dalam bentuk Pembagian Masker dan Vitamin secara gratis kepada masyarakat.

Hadir juga sekeratris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sintang, Rdr. Muana, serta seluruh Pengurus DPC dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan dan beberapa PAC terdekat. “Saya harap agar masyarakat dapat patuh kepada himbauan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus corana, baik sering cuci tangan, jaga kesehatan, dan tidak keluar rumah.

Selain itu kita harus ekstra menjaga kesehatan, menaikkan imun tubuh kita jadi itulah sebabnya kita juga bagi-bagi vitamin gratis kepada masyarakat,” terang Jeffray. “Inilah salah bentuk kepedulian PDI Perjuangan Kabupaten Sintang dalam rangka mendukung upaya pemerintah mengantisipasi penularan wabah Coronavirus Disease (COVID 19) di Sintang,” tegasnya lagi.

Pada kesempatan ini anggota fraksi bersama jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sintang membagikan masker dan vitamin gratis kepada masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung di pertigaan Tugu Sebeji dan ke Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sintang. Kegiatan dimulai pada pukul 10:00 Wib, pagi hingga menjelang siang. Ada sekitar 1.500 buah masker didonasikan. “Sekarang inikan kita sangat susah mendapatkan masker, dengan adanya bantuan sosial ini, masyarakat jadi bisa terbantulah.
 
Mari kepada semua masyarakat untuk gotong royong dalam melawan covid 19, dengan apa yang dimiliki dan apa yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan kit amasing-masing, "semoga saja, mudah-mudahan tidak ada masyarakat kita yang terinfeksi virus tersebut,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan, Jefray. Sumber Humpro Setwan - (Editor/MT)

Tunda PILKADES Serentak : Yulius, Kita Wajib Mendukung Kebijakan Pemerintah

Oleh On 9:56 PM

Batasjurnalis.com-SINTANG
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyurati Bupati/Walikota di Seluruh Indonesia agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak ditunda. Penundaan sebagai tindaklanjut atas arahan Bapak Presidean Republik Indonesia tanggal 15 Maret 2020 terkait penanganan Coronavirus Disease (COVID-19).

Surat tersebut merupakan Saran Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kelapa Desa Serentak dan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) di Seluruh Indonesia, tertanggal 24 Maret 2020. Penundaan Proses Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa serentak maupun Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) ini juga terkait dengan Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9.A Tahun 2020 yang diperpanjang dengan Surat Keputusan Kepala BNPB dengan Nomor 13.A Tahun 2020.

Secara umum Surat Menteri Dalam Negeri, Tito Karnawian, Ph.D dikeluarkan dalam rangka menghambat penyebaran wabah infeksi Coronavirus Disease (COVID-19) yang saat ini sedang meningkat signifikan di seluruh Indonesia. Beberapa hal yang disarankan dalam Surat Mendagri yaitu :
Pertama, menunda penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa serentak maupun Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu.
Kedua, penundaan ini tidak membatalkan tahapan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Ketiga, dalam hal proses tahapan telah pada tahap penetapan calon, maka proses tahap selanjutnya mengumpulkan orang banyak, kampanye, dan pemungutan suara untuk ditunda.
Keempat, Berkaitan dengan Protokoler Nasional Penanggulangan bahaya Covid 19, agar kegiatan yang berkaitan dengan kunjungan kerja kepala Desa atau menerima kunjungan dari dan ke Daerah lain ditangguhkan dengan waktu yang akan diinformasikan kembali.


Yulius, Anggota DPRD Sintang, mengatakan bahwa “saya menyambut baik kebijakan Pemerintah menunda Tahapan PILKADES Tahun 2020 ini dikarenakan terjadinya wabah corona yang semakin meluas di seluruh dunia. Kebijakan ini diambil untuk kebaikan kita bersama, dengan berbagai pertimbangan yang tentunya sudah dikaji secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai aspek”, ujar Yulius.
 
“masyarakat juga diminta untuk mengikuti himbauan dan arahan pihak Pemerintah, kita harus membantu pemerintah dan mengikuti Protokoler Penanganan dan Pencegahan Covid 19 diantaranya Social Distancing dan Physical Dsitancing. Pencegahan awal harus dimulai dari diri kita sendiri, dengan menjaga kesehatan masing-masing”, tambah Yulius.

(Editor/MT)

JAROT WINARNO MENGHADIRI DEKLARASI ODF DESA DAK JAYA

Oleh On 11:45 PM

SINTANG-batasjurnalis.com
ODF merupakan Program Kemenkes yang menjadi kewajiban untuk dilaksanakan oleh pemerintah daerah (pemkab/pemkot). Program ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Berdasarkan referensi yang kami dapatkan bahwa Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas. Sedangkan Desa/Kelurahan ODF (Open Defecation Free) adalah Desa/kelurahan yang 100% masyarakatnya telah buang air besar di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan perilaku kolektif terkait Pilar 1 dari 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 

Tidak ketinggalan Kabupaten Sintang yang saat ini sedang berjuang keras melaksanakan Program Pemerintah Pusat tersebut. Seperti yang disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno, saat menghadiri dan membuka kegiatan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, pada hari Rabu, (5/2/2020). Masalah kesehatan di dunia saat ini sedang hangat diperbincangkan, permasalahannya ialah pola hidup kurang sehat, “saat ini lagi viral yang namanya virus korona, dulu ada namanya virus MERS, kemudian virus SARS, hal ini menjadi perhatian dunia Internasional khususnya dalam dunia kesehatan”, kata Jarot. Sementara di Indonesia penyakitnya orang Indonesia itu masih penyakit yang sifatnya Tradisional seperti disebabkan kekurangan asupan gizi dan makanan mengandung kuman, “contohnya disentri, diare, epoli, korela, itu penyakit yang ditularkan kalau kita buang air besar (BAB) sembarangan, kemudian lalat hinggap ke makanan kita, kemudian makanan tersebut kita makan, itu bisa menyebabkan penyakit yang terjadi pada usus kita, lama-kelamaan usus menjadi kaku, sehingga makanan bergizi susah untuk diserap oleh usus, ditambah lagi dengan faktor kemiskinan, fasilitas kesehatan belum memadai, itu semua merupakan akar masalah yang menyebabkan timbulnya masalah kesehatan”. Jarot menambahkan jika tidak ingin virus tersebut menular, caranya adalah dengan cara memutus akses rantai penularan tapi dibantu masyarakat yang bersinergi dengan Pemerintah, “jadi yang harus dipahami oleh masyarakat untuk memutus rantai penularan tersebut yaitu dengan memperhatikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pertama tidak BAB sembarangan, kedua rajin cuci tangan, ketiga tutup dengan rapi makanan dan minuman, keempat jangan buang sampah sembarangan, kelima perhatikan saluran limbah, jangan sampai meluber”, tambah Jarot.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, MM, mengatakan bahwa Kecamatan Binjai Hulu ini masih ada tiga desa yang belum deklarasi Open Defecation Free (ODF), “dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Binjai Hulu, ada 3 desa yang belum ODF, yakni Desa Ampar Bedang, Desa Mensiku, dan Desa Simba”, ujarnya. Menurut dr. Sinto, bahwa di Wilayah Kecamatan Binjai Hulu, Desa Dak Jaya merupakan desa yang pertama mendeklarasikan ODF walaupun terlambat, “dari 391 desa di Kabupaten Sintang, Desa Dak Jaya ini adalah desa yang ke-57 yang sudah ODF, dan satu-satunya desa yang mendeklarasikan ODF di wilayah Kecamatan Binjai Hulu, walaupun agak terlambat, tetapi tidak masalah”. Sinto berharap “seluruh masyarakat serta perangkat kecamatan dan desa di wilayah Kecamatan Binjai Hulu, sama sama menjadikan kecamatan ini sebagai kecamatan yang sehat, seluruh desa harus ODF, seluruh posyandu di desa adalah posyandu yang mandiri, yang aktif, dan semua ini harus kita dukung bersama”. Kepala Desa Dak Jaya, Fanius Lidi menjelaskan bahwa Desa Dak Jaya bisa deklarasi ODF karena telah dilaksanakan identifikasi masalah pada tahun 2017, kemudian tahun 2018 dilanjutkan dengan tahapan pemicuan, dari jumlah total 751 Kepala Keluarga, terdapat 22 Kepala Keluarga yang belum memiliki tempat BAB, sehingga di tahun 2019, Desa menganggarkan bantuan yang bersumber dari APB-Des kepada 22 Kepala Keluarga berupa kloset, kemudian saya perintahkan kepala Dusun untuk monitor proses pelaksanaan pembuatan tempat BAB tersebut hingga selesai dan akhirnya Desa Dak Jaya bisa deklarasi ODF”, jelasnya.

Suatu komunitas yang sudah mencapai status Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan, pada tahap pasca ODF diharapkan akan mencapai tahap yang disebut Sanitasi Total. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. (Redaksi-MT)

Contact Form

Name

Email *

Message *