Batasjurnalis.com-SINTANG
Anggota DPRD Sintang, Welbertus menyampaikan himbauannya agar masyarakat terutama di kampung-kampung berhati-hati dalam menerima berita atau beragam informasi terkait covid 19. Himbauan ini disampaikannya usai mengikuti kegiatan bakti sosial, pembagian masker dan vitamin oleh sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sintang, Minggu (29/03/2020).
“Untuk saat ini ada berita-berita yang tidak jelas sumbernya beredar melalui media sosial, diharapkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang sumbernya belum jelas. Contoh yang heboh beberapa hari lalu, orang harus makan telur rebus untuk menangkal covid 19. Ada banyak masyarakat di kampung yang terkena hoax tersebut, kan kasian mereka ada yang sibuk membeli telur malam-malam,”ujar Bang Wel
“Sekarang kita semua itu harus mengikuti Protokoler Penanganan Covid 19 dari pemerintah, kita dengarkan informasi dari saluran berita resmi yang ada, termasuk akun media sosial yang resmi milik pemerintah. Dengan kita patuh, kita menyelamatkan diri sendiri dan orang lain, dengan mencari dan menyebarkan berita benar kita juga menyelamatkan orang lain,” pesannya.
Welbertus menyampaikan bahwa dalam mengatasi wabah covid 19 ini diperlukan usaha bersama setiap elemen masyarakat. Sehingga aksi-aksi serupa bila dimungkinkan diharapkan dapat terus dilakukan hingga situasi kembali kondusif.
Semua ini tergantung pada ketersediaan bahan-bahan tersebut, sebab bila melihat respon masyarakat, mereka sangat senang adanya kegiatan seperti ini. Bahkan tadi saat Masker sudah habis pun masih ada masyarakat yang minta kepada kita,” ujar Wel.
Politisi PDI Perjuangan itu juga memuji serangkaian ritual adat tolak bala yang digelar oleh masyarakat Suku Dayak di Sintang. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat berusaha semampu mereka dengan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 dengan segenap pengetahuan dan tradisi budaya yang mereka miliki.
“Tradisi ini bernilai sakral ya, khususnya bagi masyarakat adat Dayak, dengan adanya tolak bala diharapkan seluruh masyarakat terhindar dari wabah penyakit, covid 19 yang sedang melanda kita ini. Saya hanya mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan himbauan pemerintah terkait Social Distancing dan Physical Distancing, saat berkerumun menyelenggarakan acara tolak bala ini," ujar Bang Wel
“Kita berharap pemerintah dapat melibatkan lebih dari 40 perusahaan yang ada di Sintang untuk berkontribusi dalam membantu kita, khususnya dalam menyediakan APD (alat pelindung diri) baik bagi para tenaga kesehatan maupun bagi masyrakat, karna barang-barang tersebut sudah mulai langka di pasaran dan susah diperoleh,” sambungnya lagi.
Sumber : Humpro Setwan Sintang - (Editor/MT)
Anggota DPRD Sintang, Welbertus menyampaikan himbauannya agar masyarakat terutama di kampung-kampung berhati-hati dalam menerima berita atau beragam informasi terkait covid 19. Himbauan ini disampaikannya usai mengikuti kegiatan bakti sosial, pembagian masker dan vitamin oleh sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sintang, Minggu (29/03/2020).
“Untuk saat ini ada berita-berita yang tidak jelas sumbernya beredar melalui media sosial, diharapkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang sumbernya belum jelas. Contoh yang heboh beberapa hari lalu, orang harus makan telur rebus untuk menangkal covid 19. Ada banyak masyarakat di kampung yang terkena hoax tersebut, kan kasian mereka ada yang sibuk membeli telur malam-malam,”ujar Bang Wel
“Sekarang kita semua itu harus mengikuti Protokoler Penanganan Covid 19 dari pemerintah, kita dengarkan informasi dari saluran berita resmi yang ada, termasuk akun media sosial yang resmi milik pemerintah. Dengan kita patuh, kita menyelamatkan diri sendiri dan orang lain, dengan mencari dan menyebarkan berita benar kita juga menyelamatkan orang lain,” pesannya.
Welbertus menyampaikan bahwa dalam mengatasi wabah covid 19 ini diperlukan usaha bersama setiap elemen masyarakat. Sehingga aksi-aksi serupa bila dimungkinkan diharapkan dapat terus dilakukan hingga situasi kembali kondusif.
Semua ini tergantung pada ketersediaan bahan-bahan tersebut, sebab bila melihat respon masyarakat, mereka sangat senang adanya kegiatan seperti ini. Bahkan tadi saat Masker sudah habis pun masih ada masyarakat yang minta kepada kita,” ujar Wel.
Politisi PDI Perjuangan itu juga memuji serangkaian ritual adat tolak bala yang digelar oleh masyarakat Suku Dayak di Sintang. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat berusaha semampu mereka dengan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 dengan segenap pengetahuan dan tradisi budaya yang mereka miliki.
“Tradisi ini bernilai sakral ya, khususnya bagi masyarakat adat Dayak, dengan adanya tolak bala diharapkan seluruh masyarakat terhindar dari wabah penyakit, covid 19 yang sedang melanda kita ini. Saya hanya mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan himbauan pemerintah terkait Social Distancing dan Physical Distancing, saat berkerumun menyelenggarakan acara tolak bala ini," ujar Bang Wel
“Kita berharap pemerintah dapat melibatkan lebih dari 40 perusahaan yang ada di Sintang untuk berkontribusi dalam membantu kita, khususnya dalam menyediakan APD (alat pelindung diri) baik bagi para tenaga kesehatan maupun bagi masyrakat, karna barang-barang tersebut sudah mulai langka di pasaran dan susah diperoleh,” sambungnya lagi.
Sumber : Humpro Setwan Sintang - (Editor/MT)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
