HEADLINE NEWS


Kategori

Kabupaten Sintang Lounching Desa Sehat Siaga TBC

Bupati Sintang, H. G. Bala Menghadiri Acara Lounching Desa Sehat Siaga TBC, di Pendopo Bupati Sintang 

Sintang - batasjurnalis.id : Bupati Sintang, Herkulanus Gregorius Bala menghadiri Lounching Desa Sehat Siaga TBC, bertempat di Pendopo Bupati Sintang, selasa (11/11/2025).

Tampak hadir dalam kegiatan Lounching Desa Sehat Siaga TBC, seperti perwakilan pemerintah pusat, unsur Forkopimda  Sintang diantaranya Kadinkes Edy Harmaini, Yasser Arafat, Tenaga Pendamping Profesional (TAPM dan PD), Para Camat, Kepala Desa serta para undangan lainnya.

Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan kegiatan Lounching Desa Sehat Siaga TBC (Tuberkulosis) sebagai upaya menekan angkat penyakit TBC di tingkat Desa/kelurahan tersebar di Kabupaten Sintang. Ada 08 (delapan) Kecamatan yang menjadi lokus penanaganan TBC, yaitu di Kecamatan Tempunak, Sepauk, Binjai Hilir, Kelam Permai, Kayan Hulu, Sintang, Dedai dan Ketungau Tengah.

Bupati Sintang menyampaikan bahwa pemerintah setempat telah mengeluarkan regulasi terkait penangnanan dan upaya pencegahan penyakit TBC melalui Peraturan Bupati Sintang Nomor 91 Tahun 2024 yang berkaitan dengan penanggulangan tuberculosis. Dengan adanya peraturan ini, diharapkan akan ada peningkatan kerjasama antara berbagai instansi terkait dan memberikan kejelasan pendelegasian mengenai tugas masing-masing lembaga dan atau organisasi terkait dalam melaksanakan program menuju Desa sehat Siaga TBC.

“Peraturan Bupati ini, sambung Bupati, diharapkan dapat menjadi acuan dalam kolaborasi antar lembaga dan organisasi terkait supaya lebih terfokus dan terarah dalam penanganan penyakit TBC khususnya di Kabupaten Sintang. Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan lewat regulasi seperti kebijakan, penyediaan dana, dan pelatihan yang berkelanjutan untuk menurunkan jumlah penderita penyakit TBC di Sintang”.

“Program ini tergantung dari kita, semoga ini bukan hanya lokus semata, jua lokus anggaran bapak/ibu, ibaratnya kita bikin rujak, kalau kita sudah mengeluarkan cabe, mudah-mudahan pemerintah pusat mengeluarkan bangkuang (buah campuran rujak), memang barang ini nda mudah datang, tapi kalau kita tidak siap barang (kebijakan/angggaran pusat) ini pasti tidak datang”, ujar Bala.

Bala menekankan khususnya kepada kepala desa “Jangan sampai, ketika hujan lebat, gayungpun kita tidak ada, lewat semua, saya hanya mengingatkan jangan sampai kita tidak mengikuti program pusat, saya bupati jak nda semua bisa, tetapi bagaimana kita menggerakan siapa yang bisa. Jadi kebesaran jiwa kita perlu, jangan nungguk dirik kita yang bisa, merasa kita nda bisa nda mau manfaatkan yang bisa”.

Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai sumber, diketahui bahwa TBC merupakan singkatan dari tuberkulosis yaitu salah satu penyakit menular, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, meskipun dapat juga menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti otak, ginja, dan tulang. Penularan penyakit ini terjadi melalui udara, yaitu dengan percikan dari mulut saat seseorang batuk atau bersin. Gejala dari penyakit ini meliputi batuk yang berlangsung 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) minggu (termasuk kemungkinan batuk berdarah), nyeri dada, sesak napas dan penurunan berat badan.

Ed : Tim**

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *