Bertempat di Balai Pagodai, Rabu 06/05/2020, Askiman wakil Bupati Sintang mengatakan sejak terbentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 oleh Bupati Sintang.
Kita belum bekerja maksimal, baru terlihat aktif dari Kepolisian, TNI dan Polisi Pamong Praja yang setiap malam keliling menghimbau warga warga untuk tidak berkerumun, dan pulang kerumah jika tidak ada kepentingan.
Kita belum bekerja maksimal, baru terlihat aktif dari Kepolisian, TNI dan Polisi Pamong Praja yang setiap malam keliling menghimbau warga warga untuk tidak berkerumun, dan pulang kerumah jika tidak ada kepentingan.
Dinas kesehatan itu karena memang tugasnya menangani orang sakit, Kabupaten Sintang sudah kita tetapkan Statusnya Tanggap Darurat (Level Tertinggi BPBD), sejak tanggal 30 Maret Perbup sebagai landasan kerja juga belum ada sampai hari ini, (Rabu/06/05/2020,Red).
"Saya minta secepatnya bagian hukum segera merumuskan RAPERDA terkait percepatan penangnan COVID 19 di Sintang. Hari Senin Perbup tersebut sudah diserahkan ke Pak Bupati Sintang. Realisasi program kerja terkait tugas, wewenang dan tanggung jawab Tim Gugus Tugas, sehingga dapat terkoordinir secara Profesional, karena sekarang kita ada dasar hukumnya", ujar Askiman.
Sangat wajar kalau kita dianggap masyarakat tidak bekerja, dan terkesan kalau Sintang dinyatakan tanggap darurat hanya untuk mencairkan anggaran Pusat dan Propinsi. Kita memang belum bekerja secara maksimal", terang Askiman.
Askiman, mengatakan "Posko di Sepulut berdiri setelah kita didemo masyarakat, Posko perbatasan dengan Kabupaten Kapuas Hulu sudah dibuat beberapa hari lalu, namun belum maksimal kerjanya. Posko harus melakukan Rapit Test, tidak hanya sekedar dicek suhu badan orang, setelah selesai disuruh pergi. Mendata nama dan alamat, dari mana hendak kemana orang tersebut".
Pemda Sintang sudah menyediakan tempat Isolasi Mandiri untuk ODP, PDP dan/atau OTG Tidak boleh Kita Isolasi Msandiri dirumahnya. Kasihan anggota keluarganya, tetangga dan masyarakat sekitar dapat tertular apalagi kalau dia keluyuran dan tidak menjaga diri untuk isolasi ketat dirumahnya.
Wakil Bupati Sintang, menegaskan Pemerintah harus terbuka, jangan ditutup-tutupi terkait Data dan Informasi COVID 19 di Sintang, pasien yang positif, sampaikan saja apa adanya kepada publik. Informasi ini dimaksudkan supaya yang sehat dan tidak terpapar COVID 19 dan lebih ekstra menjaga diri dan keluarga.
Askiman, mengatakan wabah Virus Corona ini bukan suatu aib/kutukan, bukan penyakit yang memalukan dan bukan penyakit yang tidak bisa sembuh. Kondisi Sintang pada hari ini (malam Rabu, 06/05/20) sampai Jam 09.00 wib sudah ada 118 orang berstatus OTG.
Kita sudah siapkan beberapa tempat untuk mengisolasi mereka yang OTG, bahkan kita juga dari Pemda Sintang sudah menyewa Hotel Bless untuk kita siapkan bagi para medis tim gugus tugas yang terkena gejala Covid-19, supaya mereka mengisolasi diri dan tidak pulang kerumahnya.
Jika mereka pulang dan berkumpul dengan keluarganya dikhawatirkan virus corona yang dipasien ada yang terbawa dipakaian mereka atau dibadan mereka lalu menular kepada keluarganya dirumah.
Untuk menghindari hal tersebut kami dari Pemda Sintang sudah menyediakan tempat yaitu Hotel Bless untuk mereka tinggal.
Kita memang melarang petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 pulang kerumahnya.
Supaya keluarga dan tetangganya terhindar dari paparan virus Corona. Sumber : Suarasintang - 🔚(Editor/RBS)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »