Tingginya angka terkonfirmasi Positif COVID 19 dan OTG yang merupakan sebaran beberapa Klaster yang sekarang sudah menjadi transmisi lokal masih terjadi di Sintang. Kemudian muncul wacana baru Pemerintah akan memberlakukan New Normal (kenormalan baru)
Alpius, via telepon mengatakan, Jumat (29/05/2020) pada proses implementasinya, Pemerintah harus melakukan pendalaman dan lakukan upaya penanganan terhadap warga Reaktif dengan status OTG, apalagi sudah ada Konfirmasi Positif COVID 19.
Selain pendalaman pada klaster tersebut, ada skala kecil yang harus menjadi perhatian yaitu Asrama milik sekolah Kristen dan Katolik serta Indekos karena disitu ada kumpulan banyak orang.
"Kehidupan new normal inikan fokusnya lebih sebagai upaya menghidupkan dunia usaha masyarakat (sektor ekonomi). Untuk itu Dunia Pendidikan jangan terlupakan dan tetap sebagai perhatian pada tingkat skala prioritas", kata Alpius.
⏩ "anak-anak sekolah lebih rentan terutama sebagai suspect, setiap sekolah Wajib Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat. Misalnya, mengatur jarak belajar di kelas, anak-anak-anak menggunakan masker, kantin tidak boleh buka, tersedia sarana cuci tangan dengan sabun", jelas Aplius.
⏩ "Khusus asrama anak-anak Sekolah supaya dilakukan Rapid Test, jika diperlukan lingkungan sekitar juga dilakukan Rapit Tes untuk memastikan kondisi mereka aman atau tidak. Kelalaian Pemda Sintang menangani kasus Magetan dijadikan pelajaran berharga, jangan menganggap remeh sesuatu yang kasat mata", papar Alpius.
"Selain itu bantuan logistik berupa APD (masker, vitamin dll) untuk anak-anak tersebut perlu kita persiapkan dalam jumlah memadai supaya kesehatan mereka juga terjamin ketika menjalani New Normal, pungkas Alpius.
Sumber Humpro : 🔚Evi-(Ed/MT).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »