HEADLINE NEWS


Kategori

WELBERTUS, S.Sos - DI KECAMATAN SINTANG MASIH DITEMUKAN PERSOALAN INFRASTRUKTUR

Batasjurnalis.com-SINTANG

Sejumlah masalah dan tantangan masih menjadi penghambat pembangunan infrastruktur, seperti Koordinasi dan Perencanaan, Pembebasan Lahan serta adanya tumpang tindih peraturan. 

Gambaran umum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sudah ditetapkan arahan prioritas kebijakan pembangunan infrastruktur guna menjawab sejumlah permasalahan tersebut. Skala Prioritas dalam RPJMN tersebut adalah kondisi jalan yang tidak memadai, terbatasnya pembangunan jalur kereta api, kinerja pelabuhan yang tidak berdaya saing, rendahnya rasio ketenagalistrikan dan terbatasnya kapasitas sumber air.

Anggota DPRD Sintang, Welbertus menemukan fakta bahwa Kecamatan Sintang masih diwarnai persoalan klasik yang tak kunjung terjawab secara tuntas, seperti persoalan terkait buruknya Infrastruktur Dasar (kegawatdaruratan infrastruktur dasar). Persoalan ini dikemukan saat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Senin (10/02/2020).

“Kita selaku anggota DPRD akan terus mendorong dan memfasilitasi proses pembangunan yang telah disusun,” kata Welbertus. “Kita akan terus berupaya bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengupayakan pembangunan berbasis pada kepentingan rakyat berdaaarkan prinsip slaka prioritas, tentunya dengan merujuk pada ketersediaan anggaran yang ada,” pungkas politisi PDI Perjuangan Dapil 1 ini.

“Meskipun kita ini pusat kabupaten dalam Musrenbang tahun ini masih disampaikan bahwa ada desa-desa kita yang mengajukan minta jalan, jembatan, jaringan listrik PLN dan sarana air bersih,” ungkap Welbertus. ”Beberapa desa yang ada di pesisir Kota Sintang, dari sisi pembangunan infrasrtuktur memang masih agak memprihatinkan, ambil contoh, jalan di Desa Tanjung – Kelansam – Sungai Putih, jalan di Desa Mail Jampong - Desa Mungguk Bantok, jalan di Desa Mertiguna - Desa Lalang Baru semua dalam kondisi sangat parah”, ujar Welbertus.

Kecamatan Sintang merupakan kecamatan yang menaungi ibukota Kabupaten Sintang. Kecamatan ini terdiri dari 13 desa dan 16 kelurahan. Secara geografis, masyarakat kecamatan ini terbagi menjadi 3 kawasan, karena dibagi oleh pertemuan aliran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, saka tiga. Menurut Welbertus, untuk masyarakat di kawasan kelurahan banyak usulan untuk melakukan perbaikan dan pembangunan kantor lurah serta fasilitas umum lainnya. Sumber Humpro Setwan Sintang/(Redaksi-MT).

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *