HEADLINE NEWS


Kategori

BUPATI SINTANG TUTUP KEJUARAN PENCAK SILAT PELAJAT SE-KALBAR DI SINTANG

Batasjurnalis.com-SINTANG
Pencak silat dikenal sebagai suatu seni bela diri bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri dalam mengembangkan olah keterampilan diri, sikap, kepribadian, serta rasa kebangsaan. Dimana hal-hal tersebut memang harus dikuasai dalam ilmu seni bela diri pencak silat agar para pengikutnya dapat terbentuk sebagai seorang manusia yang seutuhnya, artinya terbentuk dengan baik secara jasmani dan rohani.

Mengingat Proses Pendidikan tidak mengenal waktu, tempat dan usia seseorang, khususnya untuk usia Pelajar atau Mahasiswa pengembangan SDM dapat dilakukan diluar ruang kelas yang bersifat terbuka.

dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menutup seluruh rangkaian kegiatan Kejuaran Pencak Silat Tingkat Pelajar ke-3 se-Kalimantan Barat tahun 2020. kegiatan Kejuaran Pencak Silat Tingkat Pelajar di gelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kapuas (UNKA) Sintang. Kegiatan ini diselenggarakan di Indoor Gedung Apang Semangai Kabupaten Sintang, Sabtu (29/2/2020).

Dalam sambutannya menutup kagiatan tersebut, Jarot Winarno menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Melati Sintang, Universitas Kapuas dan Panitia yang telah memprakarsai sehingga kegiatan Kejuaran Pencak Silat Tingkat Pelajar Ke-3 se-Kalbar ini dapat terselenggara. "ini artinya bahwa didalam seni beladiri pencak silat terkandung keluhuran budaya bangsa Indonesia. Sehingga apa yang di tekuni dan di lakukan sekarang, selain untuk memupuk sportivitas jiwa olahraga, tetapi juga menjaga keluhuran budaya kita"ujar Jarot.

"kegiatan ini berkontribusi besar menyiapkan generasi muda kita menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang, kegemilangan diraih Bangsa Indonesia, karena pada saat itu atlet pencak silat ini akan menjadi Pemimpin Indonesia yang sudah teruji", kata Jarot. Jarot pun menjelaskan bahwa olahraga merupakan wadah pemersatu sesama anak bangsa, dimana dari berbagai daerah yang memiliki latar belakang yang berbeda berkumpul pada kenjuaran pencak silat ini. Terlebih juga lanjut Jarot pada Desember 2019 lalu Pencak Silat telah diakui sebagai heritage atau warisan dunia yang berasal dari Indonesia.

Dari serangkaian kegiatan tersebut diperoleh Juara Umum Pencak Silat, yang masing-masing Juara mendapatkan penghargaan berupa Piala dan Uang Pembinaan, khusus untuk Juara I berhak membawa Pulang Piala Bergilir Bupati Sintang, dengan rincian sebagai berikut :

1. Juara I  : SMKN 1 Nanga Pinoh, berhak atas Uang Pembinaan+ Piala tetap + Piala bergilir Bupati Sintang.
2. Juara II  : SMKN 1 Sintang, berhak atas Uang Pembinaan + Piala tetap.
3. Juara III : SMKN 6 Pontianak, berhak atas Uang Pembinaan + Piala tetap.

Rektor Universitas Kapuas Sintang Antonius, S.Hut., M.Hut, mengatakan bahwa kejuaran Pencak Silat ini diselenggarakan sebagai upaya konkrit untuk meningkat kualitas sumber daya manusia khususnya mahasiswa/i selaku penitia, karena mereka dalam kegiatan selaku panitia. "Karena memang selain sisi akademis, kami juga di tuntut mengembangkan sisi lain yang bersifat non akademis, untuk mendukung softskill mahasiswa yang ada di lingkungan UNKA, yang pada kejuaraan ini melibatkan para pelajar se-kalbar", kata Antonius.

Untuk itulah Antonius menyampaikan terima kasih kepada para peserta pelajar se-kalbar yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kejuaran pencak silat ketiga kalinya ini. "Terima kasih kami sampaikan kepada pak Bupati Sintang yang telah mendukung seluruh kegiatan sehingga dapat dilaksanakan dengan baik oleh UNKA Sintang. Kegiatan ini juga kita harapkan dapat membantu dan mendukung Pemkab Sintang meningkatkan kualitas SDM", tutup Antonius. Sumber : Prokopim/(Editor-MT).

Previous
« Prev Post

Contact Form

Name

Email *

Message *