HEADLINE NEWS


Kategori

Sekda Sintang Pimpin Tim TPID Sintang Kunker Ke TPID Kota Madiun

Oleh On 11:47 AM

 

Dok. Photo bersama antara TIM TPID Sintang dan Tim TPID Kota Maduin 

Sintang - batasjurnalis.id : Sekda Sintang, Kartiyus, S. H. , M. Si. , yang menjabat sebagai Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, memimpin tim dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang dalam kunjungan kerja ke TPID Kota Madiun, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, pada hari Kamis, 13 November 2025.

Kunjungan ini sebagai upaya strategis dalam rangka memperkuat pengendalian inflasi serta mempelajari cara-cara yang telah diterapkan dengan baik oleh Pemerintah Kota Madiun. Rombongan TPID Kabupaten Sintang diterima dengan baik oleh Pemerintah Kota Madiun dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan produktivitas.

Selama diskusi, TPID Kota Madiun menjelaskan berbagai inovasi yang telah mereka lakukan, seperti penggunaan teknologi digital untuk memantau harga barang pokok, optimalisasi peranan Satgas Pangan, penguatan kerja sama antar-OPD, serta strategi dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas utama yang berkontribusi pada inflasi.

Kunjungan kerja ini menjadi refleksi komitmen TPID Kabupaten Sintang dalam memperkuat kerja sama, meningkatkan kapasitas, dan mengoptimalkan inovasi untuk menjaga stabilitas ekonomi di daerah.

Rombongan TPID Kabupaten Sintang disambut oleh pihak Pemerintah Kota Madiun. Pertemuan berlangsung dengan penuh kehangatan dan produktivitas, dengan diskusi mengenai penguatan ketahanan pangan, stabilisasi harga, manajemen stok barang pokok, serta inovasi daerah dalam menjaga kestabilan inflasi.

TPID Kabupaten Sintang menganggap kunjungan ini sangat bermanfaat untuk evaluasi dan penguatan program kerja ke depannya. Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen secara konsisten menerapkan langkah-langkah pengendalian inflasi melalui inovasi, kerja sama, dan sinergi antara semua pihak yang terlibat.

Sekda Sintang menjelaskan bahwa Kota Madiun dipilih sebagai tempat kunjungan karena keberhasilannya dalam menjaga stabilitas inflasi selama beberapa tahun terakhir.  Sekda Sintang berharap pengalaman yang didapat dapat diadaptasi di Kabupaten Sintang.

“Kami ingin mempelajari dari daerah yang telah sukses mengendalikan inflasi. Ada banyak langkah yang bisa kami ambil, terutama dalam hal pemantauan harga, ketahanan pangan, dan koordinasi antar sektor”, ungkap Sekda Sintang.

TPID Sintang juga mempelajari keberhasilan Kota Madiun dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk memantau harga komoditas setiap hari, mengoptimalkan peran Satgas Pangan, serta sinergi antara OPD dalam memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok.

Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap untuk mengadopsi berbagai praktik baik yang sesuai dan menerapkannya dengan mempertimbangkan kondisi lokal Sintang, sehingga langkah-langkah pengendalian inflasi bisa lebih efektif dan berkelanjutan.

Kunjungan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam mengendalikan harga barang kebutuhan pokok demi kesejahteraan masyarakat Sintang. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang mengadakan kunjungan kerja dan belajar ke Kota Madiun, Jawa Timur. Kegiatan ini sebagai langkah konkrit memperkuat strategi pengendalian inflasi di daerah dengan berbagi pengalaman, cara-cara terbaik, dan kebijakan yang telah terbukti berhasil di Kota Madiun. Ed-TIM**

Sekda Sintang Audiensi Gubernur Kalbar Terkait Pembentukan Provinsi Kapuas Raya

Oleh On 11:16 AM

Dok. Photo bersama antara Sekda Sintang dan Bapak Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan


Sintang - batasjurnalis.id : Pada hari Jumat, 14 November 2025, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, S.H., M.Si., mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, di Kantor Gubernur Kalbar.

Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan kesiapan Gubernur untuk menjadi narasumber dalam Acara Seminar Percepatan Pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang akan dilaksanakan segera.

Audiensi terbatas tersebut berjalan dengan hangat dan memberikan hasil yang baik, Sekda Sintang menjelaskan bahwa panitia seminar saat ini sedang mempersiapkan berbagai hal, terutama tentang isi seminar yang akan menjadi forum penting untuk membahas urgensi pembentukan Provinsi Kapuas Raya dari sudut pandang politik, administratif, dan pengembangan wilayah.

Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, mengatakan “Kami memerlukan pandangan dari para ahli yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan provinsi, termasuk Bapak Ria Norsan. Dengan rekam jejaknya yang panjang dalam perencanaan pembangunan daerah, beliau sangat cocok untuk menjadi narasumber utama”.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan menerima undanga tersebut dengan baik dan menyatakan siap untuk hadir serta memberikan penjelasan yang mendalam tentang langkah-langkah strategis sebagai uoaya untuk mempercepat pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

H. Ria Norsan, menambahkan bahwa “Ini bukan sekadar masalah pemekaran wilayah, tetapi berhubungan dengan pemerataan pembangunan, peningkatan dan pendekatan layanan publik, serta percepatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten-kabupaten wilayah timur Kalimantan Barat, saya bersedia untuk berkontribusi”.

Sekda Sintang, Kartiyus, menegaskan bahwa “seminar ini akan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, serta tokoh masyarakat. Tujuan dari seminar ini adalah untuk menyatukan pandangan dan memperkuat argumen akademik serta administratif demi mempercepat pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang telah lama diperjuangkan.

Pemerintah Kabupaten Sintang berharap bahwa dukungan yang luas dari tokoh-tokoh Kalimantan Barat, termasuk Ria Norsan, akan menjadi faktor penting dalam mewujudkan provinsi baru yang dipercaya dapat mempercepat kemajuan di kawasan timur Kalbar.

Pembentukan Provinsi Kapuas Raya merupakan rencana untuk membuat provinsi baru bagian timur Kalimantan Barat yang akan mencakup daerah-daerah, Kabupaten Sintang dikemukakan sebagai lokasi untuk ibu kota baru. Wacana pembentukan Provinsi Kapuas Raya telah bergulir sejak lama, didukung oleh berbaga tokoh politik dan dianggap sangat penting untuk meratakan pembangunan serta menyelesaikan masalah perbatasan.

Namun, rencana ini masih tersandung kebijakan pemerintah pusat karena terdapat moratorium untuk Pembentukan Daerah Otonom Baru. Meskipun demikian, ada harapan bahwa ini bisa terwujud, terutama dengan adanya upaya dari Pemerintah Provinsi Kalbar yang menjadikannya sebagai program prioritas, sebagai wujud nyata Pemerataan Pembangunan. Ed-TIM**

Bupati Sintang : Intervensi Khusus Penanganan RTLH di Kabupaten Sintang

Oleh On 12:38 AM


Sintang - batasjurnalis.id : Acara rapat di Jakarta ini menjadi Langkah krusial bagi Pemerintah Kabupaten Sintang dalam mempercepat pengembangan perumahan dan penataan wilayah. Dengan bantuan dari pemerintah pusat, diharapkan penanganan RTLH di Sintang akan lebih cepat, merata, dan memberikankualitas hidup yang lebih baik bagi penduduk di seluruh kabupaten.

Untuk mempercepat penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sintang, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala mengadakan pertemuan langsung dengan Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia di kantor kementerian di Jakarta pada Senin, 17 November 2025.

Rapat itu diadakan sebagai tindakan strategis dari pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendanaan perumahan dan mempercepat perbaikan kualitas tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi keluarga di Sintang yang tinggal di rumah yang tidak layak. Ini adalah komitmen kami, dan kami bersyukur bahwa pemerintah pusat memberikan respons yang sangat positif,” kata Bupati.

Bupati Sintang menjelaskan “penanganan RTLH sangat penting untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Bala menekankan bahwa program perbaikan rumah lebih dari sekadar Pembangunan fisik; ini adalah tentang bagimana pemerintah mengkaji kebijakan dalam meningkatkan Kesehatan keluarga, produktivitas, serta kesejahteraan jangka panjang”.

“Jumlah RTLH di Sintang masih cukup signifikan dan memerlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat penangannya. Bala menjelaskan bahwa luasnya wilayah Sintang serta keberadaan masyarakat di daerah pedesaan dan pinggiran Sungai menjadikan penanganan perumahan sebagai tantangan tersendiri. Dalam audiensi tersebut, Bupati membawa data terbaru tentang kebutuhan perbaikan rumah, lokasi prioritas, serta kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung program perumahan nasional”, ujar Bala.

Bupati Gregorius Herkulanus Bala berharap hasil dari pertemuan ini akan segera memberi dampak positif kepada masyarakat Sintang. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan semua yang diperlukan, mulai dari mengumpulkan data ulang, verifikasi lapangan, hingga memperkuat koordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan.

“Kami hadir untuk memastikan masyarakat Sintang yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni dapat segera mendapatkan hunian yang aman, sehat, dan layak. Pemerintah Kabupaten Sintang siap bekerja sama dengan pemerintah pusat dan memenuhi semua persyaratan administrasi serta kesiapan teknis”, kata Bupati Sintang.

Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Sintang. Menteri menilai bahwa tindakan Bupati yang langsung membawa data, proposal bantuan, dan kesiapan di lapangan menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mempercepat perbaikan kualitas permukiman.

Dalam pertemuan itu, Menteri menekankan bahwa pemerintah pusat akan mendukung Kabupaten Sintang melalui berbagai program, meliputi Pembangunan rumah yang layak huni, bantuan stimulant swadaya dan perbaikan lingkungan berbasis komunitas.

“Kami menghargai keseriusan Bupati Sintang. Pemerintah pusat akan memberi perhatian lebih kepada daerah yang menunjukkan kesiapan dan komitmen seperti ini. Penanganan RTLH harus dilakukan dengan cepat, terencana dan tepat sasaran,” ungkap Menteri.

Rapat berlangsung dengan hasil yang produktif, membahas beragam skema bantuan, termasuk kemungkinan penambahan kuota Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dukungan perbaikan permukiman berbasis komunitas, serta percepatan pembangunan rumah layak  
huni untuk masyarakat yang terkena dampak bencana dan keluarga yang kurang sejahtera. Ed-TIM**

Bupati Sintang Terima Audiensi Ketua Panitia Pra Muscab ISKA Sintang

Oleh On 12:11 AM

 


Sintang - batasjurnalis.id : Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, menerima audiensi Nikodimus, Ketua Panitia Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Kabupaten Sintang. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati, Rabu (12/11/2025) dan membahas persiapan pelaksanaan Muscab ISKA yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.

Bupati Gregorius Herkulanus Bala, menyambut baik rencana pelaksanaan Muscab tersebut dan mengapresiasi kontribusi ISKA dalam mendukung pembangunan melalui pendekatan intelektual, sosial dan kemasyarakatan. Menurutnya, ISKA memiliki potensi besar menjadi wadah kolaborasi lintas profesi yang dapat mendorong inovasi dan pemikiran kritis bagi kemajuan Kabupaten Sintang.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada ISKA yang terus berkomitmen berkontribusi bagi pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Sarjana memiliki peran penting sebagai motor penggerak literasi, pembangunan karakter dan memunculkan pemikiran-pemikiran strategis. Pemerintah daerah siap bersinergi dan mendukung kegiatan Muscab maupun program ISKA ke depan”, ujar Bala.

Dalam audiensi tersebut, Nikodimus menyampaikan laporan terkait pembentukan panitia, rancangan agenda Muscab, serta harapan ISKA untuk memperkuat peran sarjana Katolik dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menjelaskan bahwa Muscab tidak hanya bertujuan memilih kepengurusan baru, tetapi juga menyusun program strategis organisasi sesuai kebutuhan zaman dan tantangan daerah.

“Kami berharap Muscab ISKA nanti dapat menjadi momentum konsolidasi intelektual Katolik di Sintang agar semakin berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat dan penguatan dialog sosial”, ujar Nikodimus.

Pertemuan berlangsung hangat, selain membahas teknis pelaksanaan Muscab, audiensi juga menyinggung peluang kolaborasi ISKA dalam berbagai isu pembangunan, seperti penguatan pendidikan, pemberdayaan pemuda, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

Audiensi ditutup dengan foto bersama serta penyampaian harapan agar Muscab ISKA Kabupaten Sintang dapat berjalan lancar, demokratis, dan menghasilkan kepengurusan yang mampu membawa organisasi lebih maju serta berdampak bagi masyarakat.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang merupakan sebagai wadah untuk berkumpulnya sarjana dan cendekia Katolik, Organisasi ISKA diharapkan mampu mewarnai dan terlibat langsung dalam mendukung proses perkembangan Pembangunan sumberdaya manusia dan pemberdayaan sumber daya alam di Kabupaten Sintang. ISKA harus dapat memberikan karya nyata dan dukungan ide, gagasan dan pemikiran-pemikiran cemerlang ditengah persoalan daerah yang semakin kompleks. Ed-TIM**

Festival Wisata : Bupati Sintang Memberi Arahan Kepada Tim Pendakian Gunung Kelam

Oleh On 11:49 PM

 

Dok. Bupati Sintang Sedang Memberikan Arahan dan Dukungan Kepada Tim Pendakian pada Acara Festival Wisata Gunung Kelam

Sintang - batasjurnalis.id : Pelepasan pendaki melalui jalur via ferrata menjadi salah satu pertunjukan yang paling dinanti dalam festival tahun ini. Banyak orang datang untuk menyaksikan momen ini dan menikmati keindahan alam serta beragam kegiatan wisata yang telah disiapkan oleh panitia.

Gregorius Herkulanus Bala, secara resmi melepas tim pendaki Gunung Kelam melalui jalur via ferrata pada tanggal 6 November 2025, kegiatan ini menjadi acara utama dalam Festival Wisata Kelam 2025, sebuah festival tahunan yang diadakan untuk mengangkat potensi wisata alam, budaya, dan olahraga petualangan di Kabupaten Sintang.

Tim yang dilepas terdiri dari pencinta alam, perwakilan dari instansi pemerintah, serta pendaki profesional yang datang dari berbagai daerah. Jalur via ferrata dipilih menjadi ikon acara karena tantangan yang menarik, aman, dan memberikan pengalaman baru dalam mendaki tebing besar Gunung Kelam. Para peserta tidak hanya diuji secara fisik, tetapi juga dimanjakan dengan pemandangan indah hutan tropis dan kawasan wisata Kelam Permai dari atas.

Dalam sambutannya, Bupati Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan bahwa Festival Wisata Kelam adalah momen penting untuk mengenalkan Gunung Kelam sebagai tempat wisata unggulan tingkat nasional. Ia menegaskan bahwa jalur via ferrata yang dibangun di tebing Gunung Kelam tidak hanya menjadi daya tarik baru, tetapi juga menciptakan peluang untuk mengembangkan wisata petualangan yang lebih aman dan profesional.

Bupati Sintang, menambahkan, "Gunung Kelam adalah hadiah luar biasa untuk Kabupaten Sintang. Dengan festival ini, kita ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Sintang memiliki keunikan dan keindahan dalam potensi wisatanya. Pendakian via ferrata hari ini menjadi simbol dari semangat petualangan serta upaya promosi wisata yang berkelanjutan”.

Sebelum pelepasan, panitia festival memberikan pengarahan teknis kepada peserta mengenai penggunaan alat keselamatan, prosedur pendakian, dan kondisi cuaca. Tim SAR, BPBD, dan petugas medis dikerahkan untuk memberikan dudukungan bidang kesehatan demi kelancaran kegiatan, ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan selama pendakian berlangsung.

Bupati Sintang juga menegaskan bahwa “festival ini tidak hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan kegiatan seperti pendakian via ferrata, pertunjukan seni dan budaya, pameran UMKM, serta lomba-lomba menarik lainnya, masyarakat lokal diberi kesempatan untuk mendapatkan manfaat ekonomi sekaligus berkontribusi dalam perkembangan pariwisata daerah.

"Festival Wisata Kelam adalah tempat untuk menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat kita. Kami ingin agar masyarakat setempat merasakan manfaat langsung dari pertumbuhan sektor pariwisata," tambahnya.

Acara pelepasan diakhiri dengan sesi foto dan doa bersama untuk keselamatan semua peserta. Tim pendaki kemudian memulai perjalanan mereka ke tebing Gunung Kelam, membawa semangat petualangan dan pesan bahwa wisata di Sintang siap untuk tumbuh dan maju lebih jauh.

Suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sintang berharap Festival Wisata Kelam 2025 dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperkuat promosi destinasi wisata, serta memperkenalkan Gunung Kelam sebagai salah satu destinasi untuk lokasi pendakian via ferrata terbaik di Kalimantan Barat. Ed-TIM**

Pesan Bupati Sintang Ketika Menghadiri Apel Terpadu Penanggulangan Bencana di Makodim

Oleh On 11:24 PM

  


Sintang - batasjurnalis.id : Gregorius Herkulanus Bala, Bupati Sintang, menghadiri apel pasukan untuk Operasi Penanggulangan Bencana Terintegrasi yang diadakan oleh Korem 121/Abw di Lapangan Makodim 1205/Sintang Kamis, 20 November 2025. Acara ini merupakan kesempatan penting untuk memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Sintang dan sekitarnya.

Apel tersebut melibatkan ratusan anggota dari berbagai satuan, di antaranya TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Tagana, relawan kemanusiaan, dan berbagai instansi teknis lainnya. Selain memeriksa pasukan, dilakukan juga evaluasi terhadap alat dan perlengkapan penanggulangan bencana, seperti perahu karet, kendaraan taktis, alat pemadam kebakaran, dan perlengkapan medis.

Dengan adanya apel ini, Kabupaten Sintang menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana. Pihak pemerintah daerah berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan secara rutin agar kemampuan personel semakin baik dan koordinasi antarinstansi semakin erat.

Acara dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana yang menunjukkan kesiapan personel dalam menghadapi situasi banjir dan evakuasi warga yang terdampak. Simulasi untuk menggambarkan kerja sama antar instansi mulai dari penyelamatan, pendirian posko, distribusi bantuan logistik, hingga penanganan para korban. Apel dipimpin oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Jamallulael, S. Sos. , M. Si. , yang menekankan dalam pidatonya bahwa penanggulangan bencana memerlukan kerjasama secarakuat, cepat, dan terkoordinasi dari berbagai sektor. Ia menilai bahwa ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan serta lahan harus diantisipasi dengan sinergi yang baik antara TNI, Polri, pemerintah daerah, BPBD, dan semua elemen masyarakat.

Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menjelaskan bahwa Sintang memiliki karakteristik geografis yang sangat rentan terhadap bencana, terutama banjir dan tanah longsor pada musim hujan, serta kebakaran hutan saat musim kemarau. Dengan adanya operasi terpadu ini, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terarah.

Bala menambahkan, bahwa “Pemerintah Kabupaten Sintang siap bekerja sama dengan TNI, Polri, BPBD dan semua pihak terkait dalam usaha pencegahan serta penanganan bencana. Koordinasi seperti ini sangat penting agar saat bencana terjadi  kita dapat cepat bergerak dan memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat”, tutup Bupati Sintang.

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XII/Tanjungpura mengingatkan semua personel yang terlibat untuk selalu siap dalam berbagai kondisi. “Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana akan datang. Oleh karena itu, semua pasukan harus memiliki kesiapan maksimal, baik dari sisi personel, peralatan, maupun pola koordinasi di lapangan. Penanganan bencana adalah tanggung jawab kemanusiaan yang memerlukan kecepatan, ketepatan, dan kebersamaan”, tegasnya. Ed-TIM**

Contact Form

Name

Email *

Message *