Batasjurnalis - SINTANG
Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny memimpin rapat koordinasi gabungan anggota komisi-komisi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sintang.
Rapat koordinasi ini berkaitan dengan kegiatan monitoring Realokasi anggaran daerah untuk penangnanan wabah pandemi Novel Coronavirus atau 2019-nCoV atau COVID-19, di ruang sidang gedung DPRD Sintang, Senin (8/6/2020).
"Pada rapat ini kita melakukan pembahasan mengenai implementasi anggaran usai proses realokasi APBD kita tahap 1 sampai tahap 3 tempo hari", kata Ronny.
"Hari ini kita juga akan mendengarkan progres pelaksanaan kegiatan aktual penanganan COVID-19 di Kabupaten Sintang dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sintang sejauh ini dan rencana kedepannya", tambahnya.
Ronny, juga mengingatkan bahwa pihaknya bersama dengan anggota dewan lainnya mendengar beberapa keluhan terkait besaran dan proses penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Menurut Ronny hal ini menunjukkan bahwa proses implementasi belum optimal jika dibandingkan besaran dana realokasi oleh pemerintah. Pertemuan ini kita lakukan karena banyak masyarakat telah datang kepada kita dan mengadukan beberapa hal berkaitan penanganan dampak COVID-19 di kampung-kampung", kata Ronny.
"Kami berharap hasil diskusi kita hari ini menjadi bahan untuk kita sampaikan kepada masyarakat serta dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksananaan penanganan pendemi dan/atau bantuan sosial selanjutnya akan lebih optimal dan lebih terasa ditengah masyarakat", kata Ronny.
Joni Sianturi, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabuapten Sintang memaparkan pelaksanaan realokasi dana hasil rasionalisasi dan progres implementasi kegiatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sintang serta rencana kerja OPD selanjutnya.
Joni Sianturi, menjelaskan sulit untuk menjaga kondisi keuangan saat ini, karena wabah pandemi belum dapat terprediksi waktunya berapa lama. Kabupaten Sintang, ada 15 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terlibat dalam Tim Gugus penanganan COVID-19.
⏩ Ada 3 sasaran kegiatan utama yang kita lakukan, yaitu penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan penyediaan jarring pengaman sosial, ungkap Joni.
⏩ "Sementara itu, berdasarkan hasil terakhir, total anggaran yang dikumpulkan berdasarkan hasil Rasionalisasi kali ke 3 (tiga) dan sudah dianggarkan sebesar Rp.114,1 Millyard dengan rincian untuk alokasi penanganan COVID-19 sudah terealisasi sebesar 34,6 Millyard dan dana belanja tidak terduga sebesar Rp.79,4 Millyard, papar Joni.
Saat ini pengeluaran kas daerah kami jaga untuk COVID-19 dan gaji pegawai karena jumlah kas kita sangat terbatas, kita masih menunggu pencairan dari pusat, pungkas Joni. Sumber : Setwan Sintang. 🔚(Ed/MT).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »

