🔄Batasjurnalis - SINTANG🔄
Pemerintah Kabupaten Sintang kembali menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak wabah 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV kepada para pekerja penambang pasir di sekitaran pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang, Kecamatan Sintang, yang di serahkan langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Selasa (2/6/2020).
Kepala Dinas Sosial, Setina mengatakan sebanyak 65 KK, mereka bekerja sebagai penambang pasir di kawasan pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang yang menerima bantuan sosial berupa sembako, terdiri dari 10 Kg beras, 1 Dus Mie Instan dan 2 liter minyak goreng.
"inilah merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sintang kepada warga terdampak 2019-nCoV, karena pendapatan mereka berkurang yang tadinya penghasilan bisa sampai 100.000/hari, tapi sejak penyebaran wabah 2019-nCoV penghasilan mereka menurun hingga belasan ribu saja", kata Setina.
Setina, menjelaskan bantuan di salurkan kepada para pekerjayang tergabung dalam asosiasi penambang pasir, mereka sudah mengajukan surat permohonan kepada Dinas Sosial, setelah itu kita sampaikan ke Bupati dan di setujui.
“jadi waktu permohonan masuk, sebelum di setujui, kita pastikan dulu, dan ternyata memang betul. Melihat situasi seperti ini kami mengajukan kepada bapak bupati, dan di setujui oleh beliau, dan kita salurkan hari ini langsung bersama bapak bupati”terang Setina.
Setina menambahkan, hampir sebagian besar para pekerja ini tidak menerima bantuan karena sudah disalurkan Pemerintah melalui Program BST, PKH, BPNT sembako dan lainnya, ada sebagain besar masih tergolong keluarga muda dan belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pemerintah Kabupaten Sintang kembali menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak wabah 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV kepada para pekerja penambang pasir di sekitaran pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang, Kecamatan Sintang, yang di serahkan langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Selasa (2/6/2020).
Kepala Dinas Sosial, Setina mengatakan sebanyak 65 KK, mereka bekerja sebagai penambang pasir di kawasan pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang yang menerima bantuan sosial berupa sembako, terdiri dari 10 Kg beras, 1 Dus Mie Instan dan 2 liter minyak goreng.
"inilah merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sintang kepada warga terdampak 2019-nCoV, karena pendapatan mereka berkurang yang tadinya penghasilan bisa sampai 100.000/hari, tapi sejak penyebaran wabah 2019-nCoV penghasilan mereka menurun hingga belasan ribu saja", kata Setina.
Setina, menjelaskan bantuan di salurkan kepada para pekerjayang tergabung dalam asosiasi penambang pasir, mereka sudah mengajukan surat permohonan kepada Dinas Sosial, setelah itu kita sampaikan ke Bupati dan di setujui.
“jadi waktu permohonan masuk, sebelum di setujui, kita pastikan dulu, dan ternyata memang betul. Melihat situasi seperti ini kami mengajukan kepada bapak bupati, dan di setujui oleh beliau, dan kita salurkan hari ini langsung bersama bapak bupati”terang Setina.
Setina menambahkan, hampir sebagian besar para pekerja ini tidak menerima bantuan karena sudah disalurkan Pemerintah melalui Program BST, PKH, BPNT sembako dan lainnya, ada sebagain besar masih tergolong keluarga muda dan belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan bahwa, dampak pademi Corona sangat besar mengganggu dunia usaha dan terutama sektor ekonomi lainnya.
Proyek pembangunan atau pembangunan lainnya memamg memerlukan material pasir dan pembangunan infrastruktur kita di Sintang sedang tersendat, sehingga berdampak terhadap para omset penambang pasir.
"tentulah penghasilan menurun, inilah macam sidak duan sebagai penambang pasir ni, tau kita beri bantuan, tapi nda seberapa bantuan yang kami kasi, mudah-mudahan dapat meringan beban sidak duan", ucap Jarot.
Bupati Sintang, menjelaskan inilah dapat menjadi contoh, jika ada kelompok masyarakat yang layak untuk di bantu sesuai dengan target sasaran itu sangat mudah. Masyarakat untuk menyampaikan permohonan kepada Dinas Soial, kemudian ditindak lanjuti, jika layak, akan kita salurkan bantuannya.
“tapi jangan di lihat jumlahnya, tapi inilah bentuk silaturrahim Pemerintah dengan masyarakat, kita ni ikut memikirkan semuanyalah. Terima kasih kita sampaikann kepada Dinsos Sintang telah` menyiapkan bantuan ini, semoga bermanfaatlah", ungkap Jarot.
Jarot mengingatkan kepada para penambang pasir, agar dalam bekerja selalu menerapkan Protokol Kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan ketika akan dan sudah beraktivitas.
"aku minta sidak duan pakai masker bah, minimal masker kain kan bisa di cuci, hargapun murah. Kalau pulang kerja sebelum masuk rumah harus bersih-bersih dulu, cuci tangan siapkan tu depan rumah, kalau perlu mandi baru masuk rumah", pesan Jarot.
Sampai saat ini Pemkab Sintang sudah menyalurkan bantuan sosial kepada 40.000 lebih KK. Saya, ingatkan jika ada kelompok masyarakat yang memang layak untuk dibantu, supaya menyampaikan permohonan kepada Dinas Sosial Kabupaten Sintang, maka akan di tindak lanjuti. 🔚 (Ed/MT).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »

