Bupati Sintang Jarot Winarno
meninjau lokasi Isolasi Mandiri, pada Senin (4/5/2020), untuk memastikan sejauh mana progres pengerjaan Ruang Isolasi Mandiri tersebut. Didampingi Kadis Perkim Zulkarnain dan Tim Gugus Tugas
Covid-19 Sintang.
Bupati Sintang mengatakan, Pemda akan menyiapkan penambahan kamar untuk Isolasi Mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Mess Diklat BKPSDM Kab. Sintang Komplek Gedung Serbaguna Sintang, sedang dalam proses pengerjaan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Sintang.
Penambahan ruang isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM merupakan antisipasi untuk Isolasi Mandiri OTG yang berdasarkan Rapid Test hasilnya Reaktif.
⏩ "Kita lakukan penelusuran secara komprehensif, jika ada warga pernah kontak erat dengan Positif COVID 19 kita lakukan Rapit Test, jika hasinya Reaktif, akan kita Isolasi disini. Warga yang tidak dapat isolasi mandiri di rumah, dapat di Isolasi disini. Wajib kita Isolasilah -14- hari menunggu hasil swab tenggorokan", ujar Jarot.
Jarot menjelaskan, saat ini jumlah OTG yang sedang menjalani Isolasi Mandiri di mess diklat ada 19 orang, terdiri atas 8 perempuan dan 11 laki-laki. "ya untuk kita jaga-jaga, jadi harus siapin lebihlah kamar Isolarinya".
Siang ini bertambah 6 kamar, besok dapat bertambah 6 lagi, jadi akan bertambah 12 kamar yang ada sekarang", jelas Jarot.
⏩ "Satu (1) kasus kusus (Orang Dengan Gangguan Jiwa) ODGJ hasil Rapit Tesnya Reaktif. ODGJ ini Anamnesa pulang dari Malaysia jalan kaki. Kita siapkan kamar khusus bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Yang pasti orang tersebut sudah ada kontak dengan positif covid-19 karena harus menjalani Isolasi Mandiri selama -14- hari sambil menunggu hasil Swab", ujar Jarot.
Kadis
Perkim Kab. Sintang Zulkarnain mengatakan pihaknya saat ini sedang
menyiapkan 24 kamar yang nantinya akan di gunakan untuk isolasi mandiri
covid-19 dengan ukuran kamar 3x3 meter, satu kamar harus ditempati 1 (satu) orang.
⏩ Total semua ada 24 Kamar, 6 kamar sudah siap digunakan dan 18 kamar sedang dalam proses pengerjaan. "Sebagai upaya antisipasi, selanjutnya kita akan menyiapkan bekas kantor BKPSDM di belakang seandainya
penyebaran Wabah COVID 19 ini terus meluas, disitu dapat menampung hingga 60 (enam puluh) orang", ujar Zul.
Kadis Perkim, Zulkarnain
mengatakan kendala pihaknya selama ini susah mencari tukang
untuk mengerjakan penambahan kamar tersebut. Sebab ada stigma
negatif terhadap Pasien COVID 19 di lingkungan masyarakat.
"Para tukang menghindar ketika kita tawarkan untuk mengerjakan ini, ada yang masih berani tapi hanya 4 orang, kita masih mencari perlu tukang minimal 10 orang agar pengerjaan cepat
selesai", pungkas Zul. Sumber : Prokopim Sintang - 🔚(Editor/MT).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »

