MUSIBAH : Kapal Bidar Pelangi Jubair merupakan Aset MABM Sintang diharapkan menambah sejumlah deretan Icon Wisata di Kabupaten Sintang. Peristiwa sangat disayangkan Kapal Bidar tersebut mengalami kejadian “Karam Ditempat” (tidak sedang beroperasi), pada Minggu (10/05/2020) Pagi.
Kapal Wisata MABM "Bidar Pelangi Jubair" ini diresmikan oleh Bupati Sintang tgl 20 pebuari 2020 lalu dan Karam pada tgl 10 Mei 2020 (beroperasi sekitar 3 bulan) yang dibangun menggunakan APBD Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2019.
Berdasarkan informasi dilapangan, diduga Kapal Bidar Pelangi Jubair mengalami Karam karena Pompa Air tidak peroperasi, apakah disebabkan mati lampu atau memang ada kerusakan pada mesin pompa kapal tersebut.
Cuaca yang ekstrim (angin kencang dan curah hujan cukup tinggi) di Sintang beberapa hari terakhir diduga dapat menjadi pemicu dan menyebabkan kerusakan pada badan Kapal yang terbuat dari Bahan Kayu.
Sampai berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, karena pada saat kejadian Kapal Bidar Pelangi Jubair sedang dalam keadaan kosong (tidak ada penjaga).
Belum diketahui berapa kerugian dari musibah ini, karena Kapal Bidar masih dalam proses evekuasi (pengangkatan). Pada saat kejadian Kapal Bidar sedang sandar di Dermaga didepan Pendopo Bupati sintang.
Pihak Pemda Sintang dan MABM atau pihak pengelola belum dapat kami konfirmasi untuk mengetahui kepastian informasi detail terkait musibah karamnya Kapal Bidar Pelangi Jubair. 🔚(Redaksi/RBS).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »