Dalam pidatonya Askiman, menyampaikan bahwa kita menyayangi orang lain harus tanpa syarat dan tanpa ada kepentingan. “Hiduplah saling membantu, saling bekerjasama tanpa pamrih satu dengan yang lain. Tuhan mengajari kita untuk saling mengasihi. Jadilah menjadi pribadi yang luar biasa, dengan meneladani Tuhan Yesus Kristus. Mari kita sama-sama melakukan intropseksi diri, menjadi orang Kristen yang sesungguhnya. Sehingga kita bisa hidup ditengah masyarakat dan diterima oleh masyarakat lain untuk menciptakan suasana Kabupaten Sintang yang damai sejahtera” kata Askiman. “Perayaan Natal Oikumene ini harus menjadi suatu momentum yang baik bagi seluruh umat. Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, saya mengapresiasi kegiatan ini, karena sesuai dengan visi pembangunan tahun 2016-2021 yaitu mewujudkan masyarakat sintang yang religius. Berbagai upaya strategis untuk peningkatan kualitas kehidupan beragama di kabupaten sintang akan diupayakan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika, berbudaya dan beradab” terang Wabup Sintang. Perayaan Natal Oikumene Umat Kristiani Kabupaten Sintang Tahun 2019 berlangsung di Gedung Pancasila pada hari Selasa, tanggal 28 Januari 2020, dengan tema Perayaan Natal PGI-KWI yakni “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”. Hadir dalam perayaan Natal tersebut yaitu, Sekretaris Daerah Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, Ketua Tim Penggerak PKK Ny Rosinta Askiman, Bupati Sintang masa bakti 2005-2015 Drs. Milton Crosby, M. Si, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Melkianus, dan seluruh jajaran panitia, Pastor, Suster, Pendeta dan ratusan umat Katolik Paroki Kristus Raja Katedral Sintang, Paroki Maria Ratu Semesta Alam Sungai Durian, dan Jemaat dari berbagai denominasi gereja di Kota Sintang. “Perayaan Natal Natal 2019 menyampaikan pesan persahabatan yang membawa kita kembali kepada sejarah dan cita-cita Bangsa Indonesia yang bermartabat. Damai yang diciptakan akan sangat membantu roda pembangunan pemerintahan agar dapat berjalan dengan baik. saya berharap gereja ikut menciptakan rasa persahabatan antara sesama masyarakat. akhirnya, saya mengharapkan seluruh umat Kristiani Kabupaten Sintang mampu mewujudkan tema Natal 2019 ini dengan menyebarkan damai dan kasih kepada sesama dan jadilah sahabat bagi semua orang” Pungkas Wabup Sintang
Selaku Ketua Panitia Perayaan Natal Oikumene Umat Kristiani tersebut, Martin Nandung menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk sebagai tali silaturahmi umat kristiani di Kabupaten Sintang. “setelah seluruh umat Kristiani merayakan Natal di Gereja masing-masing, malam ini kita bersama-sama di sini untuk saling bertemu dan bersilaturahmi.
Dalam kotbahnya Pdt Henri Luther, M. Th berpesan bahwa semua orang saya ajak untuk menjadi sahabat bagi semua orang. “umur kita sangat terbatas. Mari kita hitung hari hari itu untuk kita menjadi orang yang bijaksana. Menjadi sahabat bagi semua orang adalah kesempatan dari Tuhan. Yesus Kristus datang kepada kita sebagai ciptaan Nya yang paling sempurna sebagai sahabat manusia. Kita bukan hanya hamba, tetapi Tuhan menyebut kita ini sahabat Tuhan. Perintah Tuhan adalah hiduplah mengasihi orang lain seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Kita bisa menjadi sahabat orang lain kalau kita juga bersahabat dengan Tuhan. Natal ini akan berarti bagi kita yakni ajakan untuk menjadi sahabat bagi banyak orang. Bangun terus persahabatan itu mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas” ajak Pdt Henri Luther, M. Th. Pelaksanaan Perayaan Natal oikumene tersebut, juga dihadiri Dr. Hendrika, M. Si yang membacakan pesan Natal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), penampilan paduan suara Pesparani kategori Anak dan Dewasa, tarian oleh sanggar Bujang Beji, lagu dari Tonia Araceli, kesaksian dari GKII Shalom, doa umat oleh Pastor Herman Yosef, Pr dan votum oleh Pdt Akila Danud, S. Th. (Redaksi : MT)
Dalam kotbahnya Pdt Henri Luther, M. Th berpesan bahwa semua orang saya ajak untuk menjadi sahabat bagi semua orang. “umur kita sangat terbatas. Mari kita hitung hari hari itu untuk kita menjadi orang yang bijaksana. Menjadi sahabat bagi semua orang adalah kesempatan dari Tuhan. Yesus Kristus datang kepada kita sebagai ciptaan Nya yang paling sempurna sebagai sahabat manusia. Kita bukan hanya hamba, tetapi Tuhan menyebut kita ini sahabat Tuhan. Perintah Tuhan adalah hiduplah mengasihi orang lain seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Kita bisa menjadi sahabat orang lain kalau kita juga bersahabat dengan Tuhan. Natal ini akan berarti bagi kita yakni ajakan untuk menjadi sahabat bagi banyak orang. Bangun terus persahabatan itu mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas” ajak Pdt Henri Luther, M. Th. Pelaksanaan Perayaan Natal oikumene tersebut, juga dihadiri Dr. Hendrika, M. Si yang membacakan pesan Natal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), penampilan paduan suara Pesparani kategori Anak dan Dewasa, tarian oleh sanggar Bujang Beji, lagu dari Tonia Araceli, kesaksian dari GKII Shalom, doa umat oleh Pastor Herman Yosef, Pr dan votum oleh Pdt Akila Danud, S. Th. (Redaksi : MT)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »

