Gema Takbiran Diatas Perairan Menggunakan Kapal Bidar Pelangi Jubair
On 8:45 PM
Kasus penyebaran wabah Non-Alam 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV lebih familiar disebut COVID 19 merupakan Virus corona jenis baru. 2019-nCoV dapat menular dari hewan ke manusia dan antar manusia.
Gejala yang dialami orang ketika terjangkit virus ini antara lain batuk, flu, demam, sesak nafas, kesulitan pernafasan, gagal nafas, gagal ginjal, hingga mengakibatkan kematian, mengutip CNN Indonesia | Selasa, 04/02/2020 18:52 WIB.
Suasana Perayaan Idul Fitri 1441 H di Sintang tahun 2020 ditengah Pandemi Global yaitu Coronavirus (2019-nCoV) atau COVID 19 dirasakan sangat membatasi aktivitas masyarakat dari semua aspek.
Menyambut Hari Raya Lebaran kali ini Umat Muslim di Sintang pada malam takbiran tidak pawai keliling berjalan seperti biasa. Malam takbiran ditengah suasana Pandemi global kali ini dilaksanakan diatas Kapal Wisata MABM “Bidar Pelangi Jubair” di perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.
Rombongan bertolak dari depan Pendopo Bupati pada malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Sintang. Peserta Takbiran menggunakan Kapal Bidar yaitu Bupati Sintang, Kapolres, Dandim, Tokoh Agama, Tokon masyarakat serta para tamu undangan lainnya.
Setelah beberapa Jam Keliling di Saka Tiga Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, rombongan takbiran menggunakan Kapal Wisata MABM “Bidar Pelangi Jubair” kambali ke dermaga semula
Walaupun dikuti dengan jumlah perserta yang terbatas.
Takbiran menggunakan Kapal diatas perairan tentunya tidak mengurangi hikmatnya perayaan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Suasana ini membawa nuansa tersendiri mengingat ini kali pertama takbiran dilaksanakan menggunakan Kapal di atas perairan. 🔚(Editor/MT).
Takbiran menggunakan Kapal diatas perairan tentunya tidak mengurangi hikmatnya perayaan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Suasana ini membawa nuansa tersendiri mengingat ini kali pertama takbiran dilaksanakan menggunakan Kapal di atas perairan. 🔚(Editor/MT).
















