Batasjurnalis - SINTANG
Pada hari peringatan Hari HUT Ikatan Bidang Indonesia (IBI) (5/5/2020). Saat ini tercatat ada 49 Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Kabupaten Sintang.
Setidaknya ada 10 Bidan Praktik Mandiri (BPM) Anggota IBI Cabang Sintang menutup pelayanan (Klinik) mereka karena kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sintang, Zulherman mengajak masyarakat untuk tergerak membantu para bidan ini agar tetap membuka layanan praktik mereka. Hal ini disampaikan pada wawancara melalaui telepon, Selasa (12/5/2020).
"Bidan kita di Kabupaten Sintang ini, harus kita dukunglah agar mereka dapat bekerja maksimal, dalam menangani pelayanan persalinan dan pelayanan kebidanan lainnya dapat tetap berlangsung seperti biasa pada masa Pandemi COVID 19", ujar Zulherman.
"Kita tahu mereka sedang kekurangan APD, kepada masyarakat yang tergerak hatinya, silakan membantu, seperti yang sudah dilakukan oleh saudara-saudara kita kemarin, Pak H. Denny, Pak Multazam, alumni UNDIP dan alumni SMK Santa Maria", ujar Zulherman.
⏩ Ketua Pengurus Cabang IBI Sintang, Yuli Sri Ayu menyebutkan bahwa Klinik IBI dan sejumlah BPM menutup seluruh layanan bagi ibu hamil untuk sementara waktu. Keputusan ini dilakukan karena tempat layanan tersebut kekurangan APD.
Kami tidak mungkin membebankan kepada pasien untuk memenuhi ketersediaan APD karena sebagian besar yang kami layani adalah pasien BPJS. Jadi solusinya dengan berat hati sebagai ketua IBI Sintang, saya mengijinkan pelayanannya ditutup sementara waktu", kata Yuli.
"Secara moril, saya juga paham dengan kondisi Dinkes Sintang, rasanya juga sungkan untuk menambah beban mereka dengan mengajukan permintaan APD bagi kami, mereka sendiri pun kekurangan".
"Sementara ini pelayanan dialihkan ke Puskesmas dan Rumah Sakit, namun bagi teman-teman yang mampu menyediakan APD sendiri tetap buka seperti biasa. Pelayanan persalinan harus menggunakan APD lengkap sesuai SOP", terang Yuli.
⏩ Kepala Dinkes Sintang menjelaskan "dari pantauan kita saat ini ketersediaan APD dalam konsisi cukup. Bagi petugas kesehatan kita seperti di Polindes, Pustu dan pihak Puskesmas silahkan mengajukan permintaan APD secara tertulis ke Dinkes Sintang.
🔚 Penulis : Evi-(Editor/MT).
Pada hari peringatan Hari HUT Ikatan Bidang Indonesia (IBI) (5/5/2020). Saat ini tercatat ada 49 Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Kabupaten Sintang.
Setidaknya ada 10 Bidan Praktik Mandiri (BPM) Anggota IBI Cabang Sintang menutup pelayanan (Klinik) mereka karena kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sintang, Zulherman mengajak masyarakat untuk tergerak membantu para bidan ini agar tetap membuka layanan praktik mereka. Hal ini disampaikan pada wawancara melalaui telepon, Selasa (12/5/2020).
"Bidan kita di Kabupaten Sintang ini, harus kita dukunglah agar mereka dapat bekerja maksimal, dalam menangani pelayanan persalinan dan pelayanan kebidanan lainnya dapat tetap berlangsung seperti biasa pada masa Pandemi COVID 19", ujar Zulherman.
"Kita tahu mereka sedang kekurangan APD, kepada masyarakat yang tergerak hatinya, silakan membantu, seperti yang sudah dilakukan oleh saudara-saudara kita kemarin, Pak H. Denny, Pak Multazam, alumni UNDIP dan alumni SMK Santa Maria", ujar Zulherman.
⏩ Ketua Pengurus Cabang IBI Sintang, Yuli Sri Ayu menyebutkan bahwa Klinik IBI dan sejumlah BPM menutup seluruh layanan bagi ibu hamil untuk sementara waktu. Keputusan ini dilakukan karena tempat layanan tersebut kekurangan APD.
Kami tidak mungkin membebankan kepada pasien untuk memenuhi ketersediaan APD karena sebagian besar yang kami layani adalah pasien BPJS. Jadi solusinya dengan berat hati sebagai ketua IBI Sintang, saya mengijinkan pelayanannya ditutup sementara waktu", kata Yuli.
"Secara moril, saya juga paham dengan kondisi Dinkes Sintang, rasanya juga sungkan untuk menambah beban mereka dengan mengajukan permintaan APD bagi kami, mereka sendiri pun kekurangan".
"Sementara ini pelayanan dialihkan ke Puskesmas dan Rumah Sakit, namun bagi teman-teman yang mampu menyediakan APD sendiri tetap buka seperti biasa. Pelayanan persalinan harus menggunakan APD lengkap sesuai SOP", terang Yuli.
⏩ Kepala Dinkes Sintang menjelaskan "dari pantauan kita saat ini ketersediaan APD dalam konsisi cukup. Bagi petugas kesehatan kita seperti di Polindes, Pustu dan pihak Puskesmas silahkan mengajukan permintaan APD secara tertulis ke Dinkes Sintang.
🔚 Penulis : Evi-(Editor/MT).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
