Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, melaksanakan jupa pers hari Sabtu, (18/04/2020) bertempat di Pendopo Bupati, terkait satu orang warga menyumbung tengah dengan status sebagai PDP.
Jarot mengatakan, “masyarakat jangan mengganggap remeh kasus Covid 19 ini, jangan mengganggap remeh PDP, karena 86% corona tanpa gejala dan penyebaran terlalu cepat.
Jarot menjelaskan, bahwa 1 (satu) orang warga menyumbung tengah berusia 62 tahun, tiba di Rumah Sakit Ade M. Djoen Sintang hari jumat (17/04/2020). Berdasarkan Rapid Tes (tes cepat) bahwa PDP 04 menunjukkan hasil reaktif (positif), dirawat dalam ruang isolasi khusus. Namun hasil tes swab belum diketahui, karena masih menunggu hasil tes laboratoruim dari jakarta.
Anak yang tinggal serumah dengan PDP 04, yang berusia 30 Tahun juga sudah menjalani Rapid Tes dan menunjukkan hasil reaktif (positif), dan saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri dirumah dalam pengawasan ketat diklasifikasikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun tes swab belum diketahui, karena masih menunggu konfirmasi hasil tes di jakarta.
Jarot mengatakan, sebagai upaya kita melindungi masyarakat disekitar pasien tersebut dan tindakan kita dalam penanganan penyebaran Covid 19, kita akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
➠Penyemprotan Disinfektan dan pembagian masker di wilayah sekitar pasien tersebut;
➠Karantina Parsial untuk RT.05 dan RT.06 di Menyumbung Tengah atau pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini selama 14 hari;
➠Pembagian sembako kepada 41 kk masyarakat terdampak Covid 19 di menyumbung tengah di sekitar lokasi pasien tersebut, terdiri dari : 20 kg beras, 2 kg tepung terigu, 2 ltr minyak goreng, 0.5 kg gula pasir dan sabun untuk cuci tangan.
Bupati sintang, “mengatakan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dipandang perlu adalah sebagai strategi untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.
Karena secara teoritis 1 (satu) orang saja dapat menyebarkan kepada 406 orang setiap bulannya, jika tidak diambil tindakan Parsial.
Sehingga kita ambil kebijakan PSBB secara Persial hanya pada wilayah pasien tersebut”, pungkas Jatot. 🔚(Editor/MT)
#jangankalahlawancorona
#jangankalahlawancorona
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »