Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH membuka Kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang tahun 2020 dengan mengusung tema "Memaksimalkan Fungsi Media Masa sebagai Sarana Dakwah", Penyuluhan diselenggarakan di Rumah Adat Melayu (RAM) Tepak Sireh, Jl. YC. Oevang Oeray Sintang, Selasa (18/2/2020).
Dalam sambutan membuka Kegiatan Pembinaan Penyuluhan Agama Islam, Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa penyuluh Agama itu adalah Ulama karena memilik 3 (tiga) fungsi yakni Pertama fungsi Edukatif dan Informatif dimana penyuluh Agama itu memilik tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang baik, mengajak umat untuk hidup di jalan Agama serta mengajak masyarakat untuk selalu berbuat baik. Kedua fungsi Konsultatif, dimana bapak/ibu sebagai penyuluh Agama harus bersedia menerima segala macam konsultasi permasalah dari umat, tempat umat bertanya, misal masyarakat mau mindahkan masjid, atau mendirikan masjid, dan juga permasalah lainnya. Ketiga yakni fungsi Advokasi, dimana para penyuluh Agama itu harus ringan tangan membantu permasalah umat yang terkait dengan permasalahan hukum. "Misal jika ada umat atau tempat ibadah yang tersangkut dengan hukum, ibadahnya terganggu dan permasalah lainya di lingkungan masyarakat mengenai keagamaan" jelas Jarot.
Jarot menerangkan bahwa dengan tiga fungsi Ulama tersebut, maka para Penyuluh Agama itu layaknya sebagai seorang Ulama di daerahnya masing-masing, jadi peranannya sangat Tinggi dan Mulia. Saya meminta para penyuluh Agama ini harus berkolaborasi dengan Kantor Urusan Agama setempat, terlebih menyangkut masalahan Umat yang komplek karena tidak mungkin dapat di selesaikan sendiri. "Bapak ibu juga harus menguasai peta dakwah, karena objek dakwah itu tergantung situasi masing-masing beda kita perlakukan, sehingga perlu adanya kolaborasi bapak/ibu dengan KUA setempat”, pinta Jarot.
Ada tantangan yang harus menjadi prioritas para Penyuluh Agama, yakni terkait Islam phobia dan radikalisme. Sehingga peran dari para penyuluh agama untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin itu sangat penting. "Tunjukan Islam itu rahmatan lil alamin, tunjukan keberadaan Islam itu rahmat bagi semuanya. Kemudian cegah radikalisme, terlebih daerah kita ini masuk dalam kawasan perbatasan. Para penyuluh Agama agar menguasai dakwah mikro melalui media sosial. Terlebih saat ini masuk dalam era destruksi teknologi. "melalui Facebook, Instragram, channel youtube, WhatsApp Group, kita tidak boleh ketinggalan jaman", pungkas Jarot.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang Anuar Akhmad mengatakan tujuan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang tahun 2020 yakni untuk memberikan pemahaman tugas dan fungsinya sebagai Penyuluh Agama sehingga setiap Penyuluh diharapkan mampu berkerja dan menjalankan tugas dengan baik serta juga memahami tupoksinya. "kegiatan Pembinaan Penyuluhan ini tujuannya memberikan pengalaman dan pencerahan agar yang sudah diangkat sebagai Penyuluh non PNS ini bisa menjalankan tugas dengan baik, jangan hanya ada orang minta kita ceramah baru kita menjalankan tugas. Tapi kita sebagai penyuluh, kita lah yang menyuluhkan agama itu kepada umat, jadi kita harus siap, semangatnya harus kuat", terang Anuar.
Kegiatan Penyuluhan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar Khaharudin, S.Ag, Kepala Kemenag Kab. Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag. MM, Ketua MUI Kab. Sintang H. Ulwan, para Penyuluh Agama Islam dari 14 Kecamatan di Kabupaten Sintang serta para tamu undangan. (Redaksi-MT)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »

